Konsumsi Elpiji Naik Selama Ramadan dan Lebaran

Kenaikan ini tidak lepas karena meningkatnya promosi pada elpiji

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jul 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 11:00 WIB
Pertamina Jamin Elpiji 3 Kg Aman Hingga Lebaran
Petugas menata tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang akan didistribusikan, Depok, Senin (22/6/2015). Pertamina menjamin pasokan gas elpiji aman hingga menjelang Lebaran 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi elpiji meningkat 4 persen selama Ramadan dan Lebaran 2017 dibandingkan dengan konsumsi harian normal. Kenaikan konsumsi terlihat dari realisasi penjualan mencapai 23.105 metrik ton (mt).

Namun jika dibandingkan dengan momen Ramadan dan Lebaran pada tahun sebelumnya, konsumsi elpiji naik hingga 10 persen.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) BBM yang bekerja sejak H-15 hingga H+ 7 Lebaran, Pertamina berhasil memenuhi kebutuhan meski terjadi kenaikan konsumsi elpiji.

‎"Secara umum stok dan penyaluran BBM dan elpiji Pertamina berjalan aman dan lancar,” kata dia di Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Adapun untuk konsumsi elpiji 3 kilogram (kg) yang masih disubsidi pemerintah naik 5 persen pada Juni 2017 menjadi 20.689 mt dari rata-rata Januari sampai Mei sebesar 19.963 mt. "Jika dibandingkan tahun 2016, rata-rata per hari 19.309 mt, naik 7 persen," tutur dia.
 
Kenaikan juga terlihat pada penjualan elpiji ukuran 5 kg atau Bright Gas. Meski konsumsi elpiji ini pada Juni turun sekitar 4 persen, jika dibandingkan tahun lalu tercatat meningkat 178 persen menjadi 416 mt dari 229 mt.

Menurut Adiatma, kenaikan ini tidak lepas karena meningkatnya promosi Bright Gas yang berlangsung sejak Mei 2017 di seluruh Indonesia. Meningkatnya penggunaan Bright Gas itu juga menekan penggunaan elpiji 3 kg.

Sedangkan untuk elpiji 12 kg,  50 kg dan bulk pada puasa dan Lebaran atau Juni turun bila dibanding dengan konsumsi harian normal pada Januari hingga Mei 2017. Bahkan untuk bulk turun sampai 17 persen, 12 kg turun 7 persen dan 50 kg turun 7 persen.

Tonton video menarik berikut ini:

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya