Isu Kelangkaan Merebak, Pertamina Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Operasi pasar sebagai upaya menjamin pasokan agar tidak terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg selama libur lebaran.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Jun 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 13:40 WIB
PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar (OP) elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa titik di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.(Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)
PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar (OP) elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa titik di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.(Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar (OP) elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa titik di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Ini sebagai upaya menjamin pasokan dan agar tidak terjadi kelangkaan gas elpiji selama libur lebaran.

"Pertamina MOR IV Jateng dan DIY telah menyiapkan alokasi tambahan sebanyak 8.960 tabung untuk operasi pasar untuk wilayah Kabupaten Brebes," jelas Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, Jumat (30/6/2017). Ia menjelaskan operasi pasar berlangsung selama 3 hari, sejak 28 Juni sampai 30 Juni 2017. Operasi pasar sebagai langkah tindak lanjut isu kelangkaan elpiji di masyarakat.

“Pertamina sudah memberikan tambahan alokasi. Selain itu, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” dia menambahkan.Pada operasi pasar yang berlangsung Kamis (29/6), Pertamina menyediakan 2.800 tabung yang tersebar di 5 titik, mulai pukul 10.00 WIB.

Lokasinya antara lain di Kecamatan Larangan, Pasar Linggapura Kecamatan Tonjong, Balai Desa  Kecamata Tonjong, Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Paguyangan dengan masing-masing disediakan 560 tabung elpiji 3 kg. "Harga jual yang diberlakukan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan, yakni Rp 15.550”, ungkap dia.Operasi pasar juga berlangsung di 4 kecamatan dan  6 titik di wilayah Kabupaten Brebes sebanyak 3.360 tabung. OP antara lain berlangsung di Desa Larangan Kecamatan Larangan, sebanyak 560 tabung. Kemudian di Kecamatan Tonjong di tiga titik yaitu Desa Linggapura sebanyak 560 tabung, Desa Kalijaru tersalurkan 340 tabung serta Desa Tonjong sebanyak 145 tabung. OP juga digelar di Kecamatan Bumiayu sebanyak 231 tabung dan di Kecamatan Paguyangan tersalurkan 360 tabung.“Selain operasi pasar, Pertamina telah melakukan penambahan stok LPG 3 Kg di pangkalan sebanyak  57.680 tabung atau total sekitar 14 persen dibandingkan normal. Dimana rata-rata penyaluran LPG 3 kg untuk Kabupaten Brebes adalah 1.270.680 tabung per bulan dan untuk bulan Juni kita siapkan 1.453.360  tabung," ungkap dia.Dia menengaskan jika Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi LPG 3 Kg agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh  pangkalan di bawah agen.Seperti diketahui jika LPG 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi. "Maka dari itu, kami mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan sertu mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran," dia menjelaskan.Titi berharap dengan keberadaan operasi pasar ini, masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG. "Kami Pertamina akan selalu siap untuk men-supply kebutuhan LPG 3 kg untuk masyarakat. Kami himbau juga apabila masyarakat menemukan kelangkaan LPG khususnya 3kg dapat segera menghubungi kita ke nomor contact center kita di 1 500 000 agar kami segera dapat menindaklanjuti dan kroscek di lapangan," dia memungkasi.

Sebelumnya, sejumlah warga di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan langkanya Elpiji ukuran 3 kilogram, atau biasa disebut tabung gas melon, pasca-lebaran di tingkat pengecer.Aldi (31), seorang warga Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, mengaku kelimpungan karena sangat sulit untuk mendapatkan gas melon itu. Kebanyakan pangkalan gas yang didatanginya ternyata tutup."Nggak tahu kenapa ini cari gas melon dari kemarin siang sampai sekarang sangat sulit sekali. Pangkalan pada tutup semua," ucapnya, Rabu, 28 Juni 2017.Warga lain, Suhartono (53), juga menuturkan hal serupa. Namun dengan kondisi seperti itu, ia bisa menjual satu tabung elpiji-nya yang masih tersisa untuk dijual kembali dengan harga lebih mahal.

Simak video menarik berikut ini:

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya