Harga Emas Naik Imbas Laporan The Fed

Harga emas kembali naik untuk dua sesi berturut-turut menyusul dolar yang melemah dan ekuitas global turun.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Jul 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 06:45 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali naik untuk dua sesi berturut-turut menyusul dolar yang melemah dan ekuitas global turun.

Dikutip dari Marketwatch, Jumat (7/7/2017), harga emas untuk kontrak Agustus naik US$ 1,6 per ounce menjadi US$ 1.223,3 per ounce setelah naik pada perdagangan hari sebelumnya.

Sementara harga perak untuk pengiriman `September juga naik 8,7 sen atau 0,67 persen ke level US$ 15,98 per ounce.

Pada perdagangan elektronik Rabu kemarin, harga emas kembali naik setelah keluarnya laporan Federal Reserve mengonfirmasi upaya bank sentral itu menormalisasi kebijakan politik AS.

Caranya yaitu dengan menaikkan kembali suku bunga paling tidak sekali di tahun ini dan menurunkan neraca keuangan yang senilai US$ 4,5 triliun.

Laporan the Fed itu juga menekankan waktu kapan kedua aksi itu akan dilakukan.

Laporan rapat "menunjukkan bahwa komite Fed sangat terpecah pada bagaimana inflasi dapat mempengaruhi laju kenaikan suku bunga," kata Naeem Aslam, analis pasar utama di ThinkMarkets Inggris. "Ini mengambil angin dari dolar

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya