Ingin Harga BBM di RI Murah, Arcandra Tahar Berguru ke Singapura

Kementerian ESDM tengah mengkaji ulang struktur pembentuk harga BBM bersubsidi seperti Premium dan Solar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Des 2017, 15:43 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 15:43 WIB
20160727-Menteri ESDM Arcandra Tahar -Jakarta
Arcandra Tahar menjadi Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mencari formula pembentukan harga bahan bakar minyak (BBM) yang efisien. Formula yang efisien bisa membuat harga BBM jauh lebih murah dari formula yang digunakan saat ini.‎

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya dan tim dari Kementerian ESDM berkunjung ke Singapura. Kunjungan tersebut untuk mempelajari kegiatan jual beli minyak.

"Saya dari Singapura, untuk berlajar mengenai oil trading," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Dia ingin mengetahui proses pasokan dan permintaan BBM, pembentukan patokan minyak Singapura atau Mean of Platts Singapore (MOPS), dan prediksi ke depan‎.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencari formula pembentukan harga BBM agar‎ lebih efisien. Dengan efisiensi tersebut diharapkan akan berdampak kepada penurunan harga BBM.

Terkait dengan formula harga BBM‎ baru, menurut Arcandra, saat ini pemerintah masih membahasnya. Dia belum bisa memastikan formula baru akan diterapkan mulai awal 2017.

"Lagi dibahas. Untuk dibahas kan belajar dulu. Belum ada keputusan. Saya baru saja pulang," tutup Arcandra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mencari Formula yang Pas

Harga BBM Berbeda di Setiap Kota
Sejumlah pengendara motor saat tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sebelumnya, Kementerian ESDM memang tengah mengkaji ulang struktur pembentuk harga BBM bersubsidi seperti Premium dan Solar. Hal ini untuk membuat harga BBM yang dijual ke masyarakat semakin terjangkau.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku struktur pembentuk harga ‎BBM yang sedang dikaji, di antaranya Mean of Plats Singapore (MoPS), pajak, dan keuntungan badan usaha. Langkah ini bertujuan untuk membenahi harga BBM bersubsidi.

"Lagi dikaji sedang dievaluasi, lihat aja formulanya. Misalnya MoPS, saya sedang pelajari untuk diperbaiki kalau memang ada yang bisa diperbaiki," jelas dia di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Arcandra mengungkapkan, jika sudah diperbaiki maka akan ada formula BBM baru harga BBM. Diharapkan, formula baru ini menciptakan efisiensi sehingga harga jual BBM ke masyarakat jauh lebih terjangkau.

"Kemungkinan formula baru, sedang dievaluasi seperti apa BBM ini, biar jadi efisien, harga bagi masyarakat," ungkap dia.

Arcandra menargetkan, ‎kajian selesai dalam waktu dekat. Namun, dia belum memastikan komponen pembentukan harga yang bisa berkurang untuk membuat harga BBM semakin terjangkau.‎

"Jangan diandai-andai (komponen yang dikurangi) sedang belajar.‎ Secepatnya (selesai)," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya