Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya konektivitas dengan kehadiran jalan tol diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bagian selatan yang selama ini tertinggal dibandingkan kawasan utara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi merupakan inisiasi awal pembangunan Jalan Trans Jawa bagian selatan.
Advertisement
Baca Juga
"Tol Ciawi-Sukabumi akan diteruskan hingga ke Cianjur terus ke Padalarang. Kemudian dari Bandung, Tasikmalaya hingga Cilacap dan akan dilanjutkan hingga Yogyakarta," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (3/12/2018).
Dia menganggap, pengembangan Jawa Barat bagian selatan ke depan sangat diperlukan lantaran populasi penduduknya yang besar dan memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti pertanian dan sektor pariwisata.
Selain itu, Jawa Barat bagian selatan ini juga memiliki pesona alam pegunungan dan banyak pantai indah yang belum dikembangkan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menyatakan, pembangunan tol di Jawa Barat bagian selatan diharapkan menjadi penyeimbang lalu lintas di bagian utara. Pembangunan tol akan dilakukan secara selektif dan bertahap berdasarkan kebutuhan.
"Tidak semuanya harus tol saat ini, sebagian yang belum membutuhkan tol akan menyambung dengan jalan arteri karena ada jalan arteri nasional yang sudah empat lajur," kata Sugiyartanto.
Tol Ciawi-Sukabumi Selesai pada 2021
Dia melanjutkan, salah satu ruas tol yang cukup panjang dan akan dibangun yakni Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (184 Km). Saat ini, ruas tol tersebut tengah dalam tahapan pra feasibility study.
"Dalam proses penetapan trase jalan tol yang paling efisien dari beberapa pilihan, misalnya apakah menembus atau memutari gunung. Hal itu juga akan terkait besaran investasi agar tidak terlalu mahal nantinya," jelasnya.
Keseluruhan Tol Ciawi-Sukabumi akan selesai pada 2021. Pengusahaan Tol Ciawi - Sukabumi dengan total panjang 54 Km dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Toll yang saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road.
Terkait diresmikannya Seksi 1 Ciawi-Cigombong, Sugiyartanto memandang langkah ini mampu secara signifikan memangkas waktu tempuh kedua daerah. "Meski hanya 15,3 Km, namun akan melewati titik-titik kemacetan di jalan arteri," sebutnya.
"Sehingga Ciawi-Cigombong yang semula 1,5 jam, bisa ditempuh hanya 15 menit. Ini sangat membantu terutama bagi pengusaha kecil yang mengirim barang ke Jakarta dan wilayah lain," dia menambahkan.
Advertisement