7 Trik Jitu Hindari Perampokan Saat Liburan

Terapkan trik jitu berikut ini agar uang Anda tetap aman selama liburan

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Feb 2019, 10:01 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2019, 10:01 WIB
Ilustrasi pencurian di pesawat (Foto: iStock).
Ilustrasi pencurian di pesawat (Foto: iStock).

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kehilangan uang saat liburan memang kerap terjadi. Jika tidak waspada, uang Anda bisa raib dalam sekejap tanpa meninggalkan jejak.

Tentu tak seorang pun mau terkena musibah ini. Kehilangan uang merupakan kejadian paling menyedihkan yang selalu membekas di pikiran, apalagi kalau nominal uang yang hilang cukup besar.

Agar terhindar dari kasus perampokan, tetaplah waspada terhadap orang-orang di sekitar. Ingat peribahasa “rambut sama hitam, tetapi hati siapa yang tahu”.

Selain itu, terapkan trik jitu berikut ini agar uang Anda tetap aman selama liburan, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bawa Pouch saat Bepergian

Terutama bagi perempuan, sebaiknya hindari membawa tas bahu dan tas berukuran besar yang sangat rawan terhadap kasus perampokan.

Banyak kejadian di mana perampok sengaja menyayat tas untuk mengambil gadget dan dompet dari dalam tas. Menariknya lagi, pemilik tidak tahu bahkan tidak merasakan apa-apa.

Ganti tas dengan pouch yang lebih praktis. Meskipun ukurannya kecil, tapi bisa menampung barang-barang penting, seperti handphone, uang, dan kartu kredit.

2. Gunakan Tas Pinggang, Bukan Backpack

[Bintang] Raisa
Istri Hamish Daud ini juga terbilang sering berdandan kekinian. Seperti yang satu ini misalnya, Raisa tampil cantik dengan dress abu-abu, tas pinggang, sneakers dan kacamata yang ditaruh di atas kepala. (Instagram/raisa6690)

Selain praktis dan trendy, tas pinggang juga dinilai lebih aman untuk menyimpang barang-barang penting dan berharga saat travelling.

Alasannya, karena paling dekat dengan bagian tubuh. Ketika tersentuh, Anda juga langsung tersadar sehingga perampok tidak berani melayangkan niatnya.

3. Manfaatkan Saku Celana Bagian Depan

Jika dibandingkan dengan saku celana bagian depan, Anda pasti lebih suka menyimpan uang di saku belakang. Benar, bukan?

Sekarang, ubah kebiasaan karena menyimpan uang di saku celana depan lebih aman. Saku bagian depan dirancang dengan kerapatan yang tinggi, sehingga sulit untuk dimasuki oleh benda berukuran besar, seperti tangan.

Logikanya saja, pencuri manapun tidak berani memasukkan tangan ke saku bagian depan karena dapat dipastikan 95 persen akan ketahuan. Kecuali jika uangmu kelihatan atau hampir terjatuh.

4. Jangan Sepelekan Fungsi Kaos Kaki

Kaos kaki
Ilustrasi: teknologi kaos kaki yang bisa ubah urin jadi listrik (sumber: ubergizmo.com)

Ketika masih kecil, orangtua sering menyuruh anak-anaknya untuk menyimpan uang di kaos kaki. Kira-kira, kenapa? Meskipun terkesan jorok, tapi maksud orangtua baik, yaitu supaya uang tetap aman dan tidak dicuri oleh siapapun.

Simpan uang yang memiliki nominal besar di dalam kaos kaki, seperti pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sedangkan untuk nominal yang lebih kecil bisa disimpan di pouch, saku celana bagian depan, atau di dalam tas.

5. Simpan Uang di Berbagai Tempat

Banyak orang menyimpan uangnya di dalam satu tempat dengan alasan lebih simple dan mudah dijangkau. Padahal, tindakan ini memperbesar peluang pencuri untuk melakukan aksi kejahatan.

Coba bayangkan jika dompet Anda hilang, baik uang, kartu debit, dan kartu kredit akan lenyap begitu saja. Lalu, bagaimana dengan nasib barang belanjaan jika kebetulan Anda sedang berbelanja?

Masukkan uang tunai dan kartu ke tempat yang berbeda. Untuk uang, Anda bisa menaruhnya di dalam saku celana atau di belt bag. Sedangkan kartu-kartu bisa dimasukkan di dalam pouch.

Jika salah satu alat pembayaran hilang, masih ada alat pembayaran lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan transaksi.

6. Batasi Membawa Jumlah Uang Tunai

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Transaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit menyebabkan tindakan konsumtif. Namun, dari sisi keamanan, kartu-kartu ini sangat membantu untuk mengatasi perbuatan jahat.

Jika kartu debit atau kredit dicuri orang lain, Anda bisa menghubungi bank penerbit untuk memblokir kartu, sehingga kartu tidak disalahgunakan oleh pencuri.

Meskipun kartu kredit sudah ada, Anda tetap harus membawa uang tunai untuk membayar transaksi dengan nominal kecil. Misalnya, untuk membayar minuman, makanan, atau membeli tisu.

7. Waspada saat Menarik Uang di ATM

Biarpun ruangan untuk mesin ATM sudah dilengkapi dengan sisi TV, tapi Anda tidak dapat memastikan kalau daerah tersebut aman dari penjahat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tingkatkan rasa waspada di mana pun Anda berada.

Tutupi tombol angka pada mesin ATM saat Anda memasukkan nomor PIN. Pastikan orang yang mengantre di belakang Anda tidak melihat atau mengintip nomor PIN yang dimasukkan, agar proses menarik uang lebih aman.

Jangan Taruh Uang dengan Sembrono

Berapapun nominal uang yang Anda bawa, besar ataupun kecil, simpan di tempat yang paling aman dan sulit dijangkau oleh orang lain.

Hindari kebiasaan menaruh uang secara sembrono agar Anda tidak menjadi pusat perhatian atau bahkan menjadi mangsa pelaku tindak kejahatan, di mana pun Anda berada atau bepergian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya