Liputan6.com, Seattle - Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, telah resmi bercerai dengan MacKenzie Bezos. Keduanya bercerai secara damai dan berkomitmen terus bekerja sama dalam mengurus empat anak mereka.
Perceraian Jeff Bezos menjadi sorotan karena urusan harta gono-gini. Bos Amazon ini dianggap bisa kehilangan status sebagai orang terkaya.
Advertisement
Baca Juga
Anggapan itu tidak terjadi karena Jeff Bezos masih menjadi orang terkaya dengan harta USD 114 miliar atau Rp 1.613 triliun (USD 1 = Rp 14.150).
Sayangnya harus diakui bahwa hartanya berkurang drastis, yakni USD 36 miliar (Rp 509 triliun). Ini berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaire Index.
Hartanya turun karena MacKenzie mendapatkan USD 35 miliar (Rp 495 triliun) saham milik Bezos. Sebagai catata, jumlah itu pun termasuk "kecil" dibanding yang Mackenzie bisa dapatkan.
Pasalnya, wanita sebetulnya bisa mendapat 50 persen harta Bezos berdasarkan perceraian negara bagian Washington tempat pasangan itu menetap. Selain itu, MacKenzie menyerahkan kuasa mengenai saham Amazon kepada Jeff Bezos.
MacKenzie turut membantu Jeff Bezos dalam mendirikan Amazon. Di sela kesibukannya, ia juga merupakan seorang novelis, salah satu novelnya berjudul Traps rilis pada tahun 2013.
Jadi Orang Terkaya Dunia, Begini Cara Bezos Atur Waktu
Mengelola dua perusahaan besar Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezostentu saja memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Orang terkaya di seluruh dunia ini ternyata memiliki sebuah sistem untuk mengatur waktunya.
"Saya mencoba mengatur waktu pribadi saya, sehingga saya hidup untuk sekitar 2 atau 3 tahun ke depan," ungkap Bezos di Yale Club New York City, seperti dikutip dari laman CNBC.
Menurutnya, saat ini pikirannya bergulat dengan apa yang akan terjadi dalam 5 hingga 7 tahun ke depan. Namun, dia mengatur jadwal hariannya berdasarkan apa yang dia prediksi akan terjadi dalam dua atau tiga tahun ke depan.
Jeff Bezos menegaskan, visi merupakan hal yang sangat penting. Tapi yang lebih penting lagi, adalah memulai langkah-langkah untuk mencapai visi tersebut.
"Visi memang tak perlu diperhatikan setiap hari. Anda membutuhkan visi yang selalu bisa Anda jadikan patokan setiap kali merasa bingung. Tapi sebagian besar waktu Anda sebaiknya dihabiskan untuk berpikir jauh ke depan," terangnya.
Bezos memang memiliki banyak target besar dengan bisnisnya. Pria dengan total kekayaan USD 134,5 miliar ini ingin menjadikan Amazon sebagai perusahaan yang paling terpusat pada konsumen di seluruh dunia.
Tak hanya itu, Jeff Bezos juga ingin Blue Origin membantu menciptakan pemanfaatan matahari guna menolong 1 triliun jiwa manusia.
Advertisement