Edhy Prabowo Ingin Produksi Tambak Udang 500 Ribu Ton per Tahun

Jika digunakan untuk tambak, 1 hektar lahan bisa menghasilkan 50 ton udang tiap tahunnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 13:00 WIB
Hari ketiga gelaran Indonesia Pearl Festival (IPF) ke-8 Tahun 2019 dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. (Dok KKP)
Hari ketiga gelaran Indonesia Pearl Festival (IPF) ke-8 Tahun 2019 dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. (Dok KKP)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Panjangnya sekitar 99.093 kilo meter. Namun Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut hanya 10 persen dari panjang tersebut yang baru dimanfaatkan. Pemanfaatannya pun masih belum maksimal.

"Saya yakin 10 persen itu juga belum maksimal," kata Edhy dalam sambutanya dalam acara Temu Stakeholders Pendidikan dan Bisnis Kelautan dan Perikanan, di Gedung Mina Bahari III, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Laporan yang diterima Edhy dari 1 hektar lahan bila dimanfaatkan oleh pengusaha untuk tambak udang bisa menghasilkan 50 ton udang tiap tahunnya. Jumlah ini makin meningkat drastis bila pelaku usaha melakukan superintensif. Hasilnya bisa 80 ton dalam sekali panen. Bahkan laporan dari Batu di Kabupaten Baru bisa panen 150 ton per hektar.

"Betul kita melihat itu akan berpikir limbahnya gimana?," kata Edhy.

Edhy Prabowo melanjutkan, berdasarkan data yang diterima, 1 hektar limbah udang bisa mencemari 26 hektar laut. Namun, saat ini sudah ada aturan instalasi pengelolaan air limbah tambak superintensif. Sehingga tidak boleh lagi limbah dibuang langsung sebelum dipastikan aman dari pencemaran.

"Makanya tugas kita ke depan bukan hanya memproduksi tapi perlu mempertahankan lingkungan," ujar Edhy.

Sementara itu, para pembudidaya seperti nelayan tambak baru bisa menghasilkan 1 ton udang per tahun. Jika dibandingkan dengan pengusaha, tentu saja terjadi perbedaan yang sangat jauh, "Ini ada gape besar," ucap Edhy.

Sebaliknya yang punya nelayan kita, para pelaku budidaya kita, masyarakat baru 1 ton pertahun. Kalau kita ambil angka 50 ton per ha ini ada gape yang besar.

Edhy Prabowo melanjutkan, di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, KKP lewat Direktorat Jenderal Budidaya telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Bank Mandiri. Hasil kerja sama ini mampu meningkatkan hasil tambak udang sampai 7 ton per hektar dalam sekali panen.

Artinya, lanjut Edhy, anggap saja itu 10 ton. Kalau dari 1 ton bisa naik 5 ton setahun. Lalu dari 300 ribu hektar lahan yang dimiliki dimanfaatkan maksimal misalnya 100 ribu hektar. Maka produksi udang secara nasional akan menghasilkan 500 ribu ton udang dalam satu tahun.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Produksi Udang Saat Ini

tambak-udang-130905b.jpg
Produksi Udang

Sementara saat ini produksi udang Indonesia saat ini baru 200 ribu ton tiap tahunnya. Tugas dari pemerintah saat ini meningkat hasil udang sebanyak 500 ribu ton selama 5 tahun.

"Berarti tugas dari pemerintah untuk meningkatkan selama 5 tahun 2,5 kali cukup kita lakukan 1 tahun," ujar Edhy .

Terkait pasarnya, kata Edhy China sudah menunggu hasil produksi Aqua culture dari Indonesia. Peluang bisnis sektor ini juga sangat terbuka. Bila dilihat dari neraca perdagangan dengan negara lain, Indonesia tertinggal di peringkat ke tujuh. Posisi pertama ditempati India.

Untuk mencapai itu semua, kata dia KKP harus fokus dan percaya dengan kemampuan sendiri. "Harapannya kita bisa melakukan dengan mudah," tutup Edhy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya