Liputan6.com, Jakarta Pengelola Taman Wisata Ancol menggandeng Bank DKI untuk menerapkan transaksi non tunai. Ini demi kemudahan dan kecepatan proses transaksi pengunjung.Â
“Bank DKI ingin agar setiap warga DKI Jakarta khususnya pengunjung Ancol merasakan kemudahan transaksi menggunakan layanan e-Channel pada tempat-tempat wisata di Jakarta," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini di Jakarta, Rabu (1/1/2020).
Dia menuturkan sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan transaksi non tunai, di penghujung tahun 2019 dan membuka tahun baru 2020, Ancol bersama Bank DKI kini telah merealisasikan penggunaan Mobile-Point of Sale (M-POS) pada seluruh Pintu Gerbang Utama (PGU) Taman Impian Jaya Ancol.
Advertisement
Ini melalui layanan e-channel Bank DKI seperti JakCard, Kartu Debit GPN baik Bank DKI ataupun bank lain serta menerima transaksi QR Code JakOne Mobile ataupun QRIS.Â
"Bank DKI terus mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam mensosialisasikan transaksi non tunai," jelas Herry.
Dia menambahkan bahwa penggunaan layanan e-channel Bank DKI cukup efektif. Salah satu manfaatnya untuk memangkas waktu antrean kendaraan maupun pengunjung.
“Kita kan tahu bahwa tempat-tempat wisata di Jakarta selalu dipadati pengunjung dari berbagai kalangan. Nah dengan layanan e-channel tersebut, waktu antrian menjadi lebih singkat, tanpa memikirkan uang kembalian karena tepat jumlah".
Â
Lokasi Lain
Selain Taman Impian Jaya Ancol, JakCard Bank DKI juga dapat dipergunakan di Taman Margasatwa Ragunan dan Monumen Nasional serta Kawasan wisata Kota Tua.
Untuk Taman Margasatwa Ragunan, JakCard Bank DKI dapat dipergunakan untuk pembayaran tiket masuk TMR, Children Zoo dan Pusat Primata Schmutzer.
Di kawasan wisata Kota Tua, JakCard dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran tiket masuk di Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa & Keramik serta Magic Art 3D Museum.Â
Dengan dukungan transportasi terintegrasi melalui Transjakarta dan MRT Jakarta yang juga menggunakan JakCard dan JakLingko, akses warga DKI Jakarta menuju berbagai tempat wisata populer tersebut menjadi mudah.Â
“Hal ini merupakan perwujudan ekosistem transaksi non tunai yang dibangun lewat sinergi BUMD dan SKPD DKI Jakarta," tutup Herry.
Advertisement