Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Jakarta II, Jakarta Utara.
Dalam kunjungannya yang sekaligus melepas ekspor hasil perikanan, Edhy meminta agar mekanisme perijinan ekspor secara online dapat dimaksimalkan serta memangkas prosedur yang berbelit-belit.
"Saya minta kepada jajaran saya untuk memangkas prosedur yang panjang dan mengubah proses izin ekspor jadi online, sehingga lebih murah dan cepat," ujarnya, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Adapun sebelumnya, terdapat kurang lebih 3.200 ton komoditas hasil perikanan yang berhasil diekspor Indonesia hari ini, dengan negara tujuan Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mauritus, Reunion, Taiwan, Thailand, Vietnam, Lithuania dan Amerika Serikat.
Nilai ekspor yang dilepas dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini mencapai Rp 194,6 miliar. Menggunakan KM OOCL Guangzhou, hasil perikanan berasal dari 36 perusahaan Indonesia yang dikemas dalam 115 unit kontainer.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Di Tengah Wabah Corona
Edhy optimistis, ke depannya hasil perikanan bisa diekspor lebih banyak lagi meskipun wabah Corona semakin menyebar di Indonesia.
"Pesan saya, tetap jaga kesehatan agar kita dapat berjuang menjalankan roda perekonomian kita melalui ekspor hasil perikanan," katanya.
Advertisement