Liputan6.com, Jakarta Mulai dari CEO teknologi hingga tokoh-tokoh Silicon Valley memberi selamat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden AS, Sabtu, 7 November 2020 waktu setempat.
Jeff Bezos, CEO Amazon, merayakan kemenangan Biden dan Harris melalui posting-an Instagramnya. Bezos sendiri mengatakan kemenangan mereka menandakan bahwa “persatuan, empati, dan kesopanan bukanlah karakteristik dari zaman dulu.”
Baca Juga
Selain itu, pendiri Microsoft Bill Gates, yang telah menjadi kritikus vokal terhadap tanggapan virus Covid-19 Trump, mengatakan ia berharap untuk “bekerja dengan pemerintah baru dan para pemimpin di kedua sisi di kongres untuk mengendalikan pandemi yang melonjak.”
Advertisement
Ada juga Presiden Microsoft, Brad Smith, menulis posting-an blog yang memberi selamat kepada Joe Biden dan Haris, sambil menyuarakan persatuan di seluruh negeri.
“Jika kita ingin maju sebagai sebuah bangsa, kita harus membangun jembatan baru untuk menutup celah yang memisahkan kita,” ujar Smith mengutip dari CNBC, Senin (9/11/2020).
COO Facebook Sheryl Sandberg dan Priscilla Chan, istri CEO Facebook Mark Zuckerberg dan salah satu pendiri Inisiatif Chan Zuckerberg.
Keduanya juga mengucapkan selamat kepada Harris atas kemenangan bersejarahnya yang menjadikan wanita kulit hitam pertama dan sekaligus orang keturunan Amerika Asia Selatan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.
“Setelah beberapa hari yang panjang, kami sekarang tahu bahwa Joe Biden akan menjadi presiden berikutnya dan untuk pertama kalinya dalam 231 tahun, wakil presiden kami berikutnya seorang wanita kulit hitam dan Asia Selatan yang merupakan putri dari para imigran,” ujar Sandberg tulis di postingan Facebook.
Ada kalanya Amerika mengambil langkah besar untuk menciptakan pemerintahan yang mencerminkan keragaman negara. Hari ini adalah salah satu dari hari itu.
Laurene Powell Jobs, pendiri Emerson Collective dan janda dari pendiri Apple Steve Jobs juga merayakan kemenangan Biden dan Harris menjadi Presiden AS dan wakilnya dalam sebuah tweet, di mana menuliskan kemenangan Wakil Presiden terpiluh mewakili “langit-langit kaca yang hancur untuk selamanya.”
CEO Cisco Chuck Robbins menulis dalam sebuah tweet-nya bahwa perusahaannya sejalan dengan “keyakinan Biden dan Harris bahwa harus membangun masa depan yang lebih inklusif untuk semua.”
CEO Box Aaron Levie merayakan kemenangan Biden dan Haris dalam serangkaian tweet, ia menulis bahwa kemenangan mereka akan menajdi “bagus untuk daya saing Amerika.”
Steve Case, CEO Revolution dan salah satu pendiri AOL, turut mengatakan ia “senang” karena Biden terpilih menjadi Presiden AS ke-46.
Reporter: Tasya Stevany
Tonton Video Ini
Menang Pemilu AS 2020, Joe Biden dan Kamala Harris Mulai Transisi Pemerintahan
Presiden terpilih dalam pemilu Amerika Serikat 2020, Joe Biden, telah memulai transisi dari kemenangannya meski pesaingnya, Donald Trump masih menolak untuk mengakui kekalahan dan meragukan hasil pemilihan.
Biden dan Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris meluncurkan situs web transisi mereka, yaitu BuildBackBetter.com, akun Twitter @Transition46, seperti dikutip dari AFP, Senin (9/11/2020).
Sebelumnya, Biden telah mengumumkan rencana menunjuk satuan tugas COVID-19 untuk mengatasi pandemi Virus Corona, yang telah menyebabkan 273.000 lebih orang di AS meninggal dunia.
Biden, yang akan berusia 78 tahun pada 20 November mendatang adalah kandidat tertua yang pernah terpilih untuk menjabat sebagai Presiden AS.
Harri (56 tahun), senator dari California pun menjadi perempuan pertama, keturunan kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang terpilih sebagai Wakil Presiden AS.
Situs web transisi Biden mencantumkan empat prioritasnya, yakni terkait COVID-19, pemulihan ekonomi, kesetaraan rasial, dan perubahan iklim.
"Tim yang dibentuk akan menghadapi tantangan ini pada Hari Pertama," kata situs web tersebut, mengacu pada 20 Januari 2021, ketika Biden akan dilantik sebagai Presiden ke-46 AS.
Tak hanya itu, Biden juga telah mengumumkan rencana untuk AS bergabung kembali dengan kesepakatan Paris.
Adapun perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden dimana ia akan mencabut larangan perjalanan ke AS dari sebagian besar negara Muslim.
Advertisement