Liputan6.com, Jakarta Bank of America (BAC) mengatakan akan menaikkan upah minimum per jam karyawan menjadi USD 25 atau sekitar Rp 359.616 pada 2025.
"Akan memakan biaya beberapa ratus juta dolar setahun ... tapi ini investasi," kata CEO bank tersebut, Brian Moynihan, menambahkan bahwa ini tentang mempertahankan "standar hidup yang baik untuk rekan satu tim kami."
Mengutip dari CNN, Rabu (19/05/2021), membayar lebih juga membantu memberi karyawan "pola pikir karier" dan pada akhirnya melahirkan loyalitas. Dan itu, pada gilirannya, adalah cara pemegang saham dibayar kembali dalam inisiatif ini.
Advertisement
"Kuncinya adalah perusahaan besar seperti kami menetapkan standar," kata Moynihan.
"Kami pikir itu bagian dari berbagi kesuksesan kami dengan komunitas kami," tambahnya.
Saksikan Video Ini
Bukan yang pertama kalinya
Ini bukan pertama kalinya Bank of America menaikkan upah minimum bagi karyawannya. Pada 2017, bank tersebut menaikkan upah minimum menjadi USD 15 per jam.
Dua tahun kemudian perusahaan mengumumkan akan menaikkan level itu menjadi USD 20 selama dua tahun mendatang dan melakukannya lebih cepat dari jadwal, dengan peningkatan yang berdampak pada lebih dari 200.000 pekerja.
Ini adalah langkah lain dalam debat nasional seputar upah minimum yang meningkat lagi selama pandemi dan setelah pelantikan Presiden Joe Biden, yang mendukung kenaikan upah minimum federal menjadi USD 15 per jam.
Presiden mendukung ini lagi baru-baru ini dalam pidatonya di sidang gabungan Kongres pada 28 April. Bulan lalu, Biden juga menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan upah minimum untuk pekerja kontrak federal menjadi USD 15 pada awal 2022 dari level USD 10,95 saat ini.
Di Bank of America, bersama dengan perubahan karyawan yang diumumkan hari Selasa, bank juga akan meminta vendor dan pemasoknya untuk membayar karyawan mereka setidaknya USD 15 per jam.
Ini mempengaruhi akan lebih dari 2.000 perusahaan vendor dan 43.000 karyawan vendor. Kini, sudah ada 99 persen vendor yang sekarang membayar upah minimum sebesar USD 15 per jam, kata Moynihan.
Advertisement
Bank lain juga mengambil tindakan yang sama
Sementara itu, bank lain juga menaikkan gaji meski tidak seagresif itu.
JPMorgan Chase (JPM) mengumumkan pada tahun 2018 bahwa mereka akan meningkatkan gaji minimum dari USD 15 menjadi USD 18 per jam untuk 22.000 karyawan tergantung pada biaya hidup lokal mereka. Di Washington, DC, bank tersebut berkomitmen untuk membayar US$ 18 per jam.
Sementara Citigroup (C) menaikkan upah minimum menjadi USD 15 per jam pada 2019.
Selama wawancara pada April 2019, setahun sebelum pandemi menggagalkan pasar tenaga kerja Amerika yang kuat, CEO JPMorgan Jamie Dimon pernah mengatakan kenaikan upah minimum "bukan perlombaan senjata" untuk sektor swasta, membela keputusan banknya untuk tidak menaikkan upah minimum.
Dimon menambahkan bahwa sektor perbankan cukup baik dalam hal pembayaran karyawan.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana