Bersumber dari Sumur Kepodang, PGN Salurkan Gas ke Aroma Kopi

Gas untuk Aroma Kopi dari PGN akan dialirkan melalui pipa distribusi dengan volume gas sampai sekitar 2,5 BBTUD.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Jun 2021, 18:25 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 18:25 WIB
Penandatanganan Dokumen Penyaluran Gas antara PGN dengan PT Aroma Kopikrim Indonesia. (Dok PGN)
Penandatanganan Dokumen Penyaluran Gas antara PGN dengan PT Aroma Kopikrim Indonesia. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen dalam pemenuhan gas bumi dan pengembangan bisnis baru di Jawa Tengah. Komitmen tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Dokumen Penyaluran Gas antara PGN dengan PT Aroma Kopikrim Indonesia.

Gas untuk Aroma Kopi akan dialirkan melalui pipa distribusi dengan volume gas sampai sekitar 2,5 BBTUD. PT Aroma Kopi merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kopi instan, non dairy cream, dan foamer.

Nantinya pengaliran gas bumi ke Aroma Kopi merupakan pengaliran perdana bagi PGN dalam menyalurkan gas pipa di Jawa Tengah dan sumber gasnya langsung dari sumur gas yakni Lapangan Kepodang. Selama ini, gas bumi di Jawa Tengah yang sudah disalurkan memggunakan moda non pipa yakni CNG seperti di PRS Tambak Aji.

“Pemenuhan gas pipa untuk Aroma Kopi dapat dilakukan dengan diselesaikannya Pipa Jumper Tambak Lorok. Dikarenakan dengan pipa jumper tersebut, pengaluran gas dari Lapangan Kepodang bisa lebih fleksibel untuk pelanggan komersial industri,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (10/5/2021).

PGN juga berencana untuk mengembangkan market di jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang dengan moda pipa maupun non pipa. Potensi gas pada pengembangan market jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang diestimasikan sebesar 11-19 BBTUD di tahun 2023-2024 dan akan terus berkembang di sektor produksi kaca, food and baverages, tekstil, elektronik, dan lain-lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menunjang Produktivitas

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Faris berharap, manfaat lebih dari gas bumi dapat menunjang optimasi produksi PT Aroma Kopi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Aroma Kopi. Pemenuhan gas ke Aroma Kopi pun menjadi bentuk keseriusan PGN untuk memajukan Jawa Tengah melalui utilisasi gas bumi yang kedepannya akan terus dikembangkan.

“PGN besama Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas juga akan memanfaatkan Mother Station untuk memenuhi retail di Jawa Tengah sebesar 3 (tiga) BBTUD. Di Mother Station, gas akan dikompres menjadi CNG dan disalurkan dengan moda non pipa supaya bisa menjangkau pelanggan-pelanggan baru yang belum tersambung dengan pipa gas,” imbuh Faris.

PGN sebagai Subholding gas dan bagian dari Holding PT Pertamina (Persero), berkomitmen mendukung pertumbuhan industri agar berdaya siang tinggi melalui utilisasi gas bumi. Sektor industri memiliki porsi penyerapan gas bumi yang cukup besar dan menjadi salah satu program prioritas PGN. Pemanfaatan gas bumi yang besar itulah, harapannya dapat memberikan dampak positif yang besar pula terhadap peningkatan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya