Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina melakukan sejumlah strategi untuk mendukung pencapaian target 1 juta jaringan gas rumah tangga pada berbagai kota di Indonesia pada tahun ini, yang menjadi program strategis nasional.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Hariyanto Widodo mengatakan, untuk mengejar target 1 juta jaringan gas pada 2022, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina mengkombinasi pipeline dan beyond pipeline menggunakan Liquified Natural Gas (LNG) dan Compressed Natural Gas (CNG).
Baca Juga
“Dengan target pemasangan 1 juta jargas pada tahun 2022, angka sebesar itu merupakan angka yang sangat menantang dan membutuhkan berbagai strategi guna mendukung percepatan program jargas tersebut," ujar Fadjar, di Jakarta, Senin (16/5/2022).
Advertisement
Subholding Gas Pertamina juga melakukan City Gas Tour berupa sosialisasi penggunaan gas bumi pada kehidupan keseharian dan serta beragam manfaatnya pada enam kota di Pulau Jawa.
Beberapa titik yang akan didatangi oleh City Gas Tour melalui wilayah Jawa Bagian Selatan yang belum dilalui oleh jalur pipa distribusi gas bumi (jargas). Namun dengan memanfaatkan potensi sumber gas dengan optimal tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan multiplier effect-nya bagi wilayah tersebut.
"PGN dapat membawa sumber gas dari manapun yang dapat di utilisasi untuk masyarakat setempat,” kata Fadjar,
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
City Gas Tour
City Gas Tour dengan menggunakan mobil berbahan bakar dual fuel yaitu BBM dan Bahan Bakar Gas (BBG) yaitu Food Truck yang telah dikonversi menggunakan bakar gas.
Mengambil momen ulang tahun ke-57, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berupaya meningkatkan awareness masyarakat melalui city gas tour terkait alternatif energi bersih yang aman dan memiliki banyak fungsi yaitu gas bumi.
“Sejalan dengan akselerasi program jargas, dengan memanfaatkan momentum HUT PGN ke-57 yang bertepatan pada hari ini, PGN meluncurkan program City Gas Tour yang akan mengunjungi Kota Jakarta, Yogyakarta, Magelang, Semarang, Karawang, dan Bekasi dalam kurun waktu 13-17 Mei 2022,” tutur Fadjar.
Fadjar berharap dengan adanya sosialisasi tentang pemanfaatan dan keamanan penggunaan gas bumi ini, masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan selanjutnya dapat mendukung target sambungan rumah tangga dalam pelaksanaan program perusahaan.
“Acara ini juga sejalan dengan komitmen PGN dalam menerapkan ESG, dengan terus menekan emisi karbon dan juga meningkatkan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi bersih,” pungkasnya.
Advertisement
Direktur SDM Pertamina Resmikan Jargas Rumah Tangga dan Komersial Serta Santuni Panti Asuhan di Batam
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Erry Sugiharto meresmikan instalasi jaringan gas atau jargas rumah tangga dan Gaslink CNG untuk komersial di Kota Batam.
Diharapkan penggunaan layanan gas bumi rumah tangga dari PT PGN Tbk sebagai subholding gas Pertamina ini bisa menjadi fasilitas yang mempermudah masyarakat, komersial dan UMKM dalam memperoleh kebutuhan gas dan menekan angka impor gas dari luar negeri.
Peresmian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Safari Ramadan 2022 yang dilakukan direksi Pertamina dalam hal ini Direktur SDM Pertamina di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/4/2022).
Erry menyaksikan langsung penyaluran jaringan gas bumi perdana (gas in) untuk rumah tangga dan layanan GasLink CNG untuk komersial di Perumahan Kurnia Djaya Alam Batam dan di Toko Citra Bakery Kota Batam.
Turut mendampingi Erry adalah Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT PGN Beni Syarif Hidayat dan SVP Human Capital Management Pertamina Lelin Eprianto.
Dia menilai penggunaan jargas dan GasLink CNG ini lebih aman dan cocok digunakan untuk rumah tangga dan sektor komersial termasuk UMKM.
Selain itu, kehadiran jargas juga bisa menjadi alternatif bahan bakar gas untuk rumah tangga selain LPG.
“Instalasi pipanya rapi. GasLink CNG ini juga aman. Tadi kita sudah coba di kompornya cukup bagus, apinya biru dan penggunaannya lebih irit” kata Erry.
Erry berharap penggunaan jargas dan GasLink CNG Pertamina menjadi fasilitas baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas baik untuk rumah tangga maupun komersil.
“Tentunya ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Ke depannya kita berharap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga lebih baik dan pembelian impor energi menjadi berkurang,” katanya.
Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz mengatakan, PGN akan terus melakukan program Jargas dan GasLink secara bertahap.
"Kami akan melihat potensi marketnya. Di Batam sendiri kami menargetkan 200.000 (instalasi), untuk beberapa tahun ya, jadi pertahun sampai 5 tahun ke depan,” katanya.
Faris menambahkan, GasLink merupakan natural gas (gas alam) yang dikompres dan dipadatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada di Batam.
Dia menekankan, Indonesia memiliki ketersediaan gas yang cukup, sehingga penggunaan Jargas dan Gaslink ini menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat.
“Kita cukup memiliki ketersediaan natural gas dan beberapa alternatif jalur pipa, sehingga kalaupun ada satu lokasi terganggu, pasokan pipa lain bisa mengisi dan mudah-mudahan tidak ada gangguan,” katanya.
Program Jargas dilatarbelakangi oleh Nawa Cita Presiden RI dalam mewujudkan Kedaulatan Energi yang termasuk dalam Program Strategis Nasional pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga yang tertuang dalam lampiran Perpres No.58 Tahun 2017, dan tertuang dalam rencana Umum Energi Nasional dalam Membangun Jaringan Gas Kota bagi 4,7 Juta sambungan di Tahun 2025.
Diperkirakan, perhitungan manfaat dengan basis 1 juta sambungan rumah tangga dapat menyerap 83 ribu tenaga kerja, penghematan belanja rumah tangga, pemanfaatan TKDN hingga 70 persen, mengurangi impor LPG 144 juta kg per tahun, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi konsumsi BBM transportasi.
Gaslink
Sedangkan GasLink merupakan produk Compressed Natural Gas (CNG) yang dikemas dalam bentuk tabung (movable) sama halnya seperti tabung LPG. Di dalamnya terdapat gas bertekanan 200-250 Barg dan Volume CNG sebesar 20 m3 atau setara 24 Kg.
“GasLink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi dan mulai dikenalkan pada awal tahun 2021 diperuntukan bagi pelanggan sektor industri dan komersial. GasLink memiliki keunggulan menjangkau wilayah yang belum terjangkau pipa gas PGN,” kata Faris.
Selain meresmikan Jargas untuk rumah tangga dan peyaluran GasLink, Erry dan rombongan juga memberikan santunan kepada para anak yatim piatu di Kota Batam.
Kegiatan ini mengangkat tema "Energi untuk Istiqomah" yang dilakukan di Kantor PGN Area Batam. Pertamina memberikan Santunan Anak Yatim sebesar Rp 25 juta kepada Yayasan Bina Pertiwi Rudath Al Haromain, yang nantinya akan dibagi kepada 12 Panti Asuhan dengan total penerima 300 anak.
Pertamina juga memberikan bantuan sarana dan fasilitas sebesar Rp 50 juta yang diberikan kepada Yayasan Al-Anjum sebagai perwakilan penerima bantuan berupa sarana dan prasarana yang akan dibagi kepada 12 panti asuhan.
Advertisement