Penyebab AC Pesawat Super Air Jet Mati Saat Terbang: Sistem Tekanan Udara Rusak

Simak penjelasan maskapai Super Air Jet mengenai viralnya keluhan penumpang tentang AC pesawat yang mati selama penerbangan Bali-Jakarta.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Mar 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 20:15 WIB
Super Air Jet membawa 179 tamu super dan enam SUPER Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: superairjet.com)
Super Air Jet membawa 179 tamu super dan enam SUPER Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: superairjet.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video unggahan milik akun TikTok @velyspuspa menjadi viral di media sosial, karena mengungkapkan keluhan terkait AC pesawat Super Air Jet yang mati sepanjang perjalanan. 

Video itu menyebutkan, AC pesawat maskapai Super Air Jet rute Bali-Jakarta mati sepanjang penerbangan selama 1 jam 50 menit.

"Penerbangan Super Air Jet DPS CGK IU 373 AC mati dari Bali ke Jakarta, 1 jam 50 menit, bayangin," tulis video unggahan tersebut, dikutip Kamis (23/3/2023).

Diketahui, pesawat saat itu menjalankan penerbangan rute Bali-Jakarta dengan nomor penerbangan IU-737 menggunakan Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.

Pesawat tersebumembawa 179 penumpang super dan enam SUPER Crew, lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. .

Merespon viralnya keluhan penumpang, pihak Super Air Jet pun menyampaikan permintaan maaf dan memberikan penjelasan. 

"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super," kata Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dalam sebuah keterangan tertulis, dikutip Kamis (23/3/2023).

Pesawat Layak Terbang

Ari Azhari menjelaskan, pesawat pada hari itu sebenarnya sudah layak terbang.

"Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang," jelasnya. 

Namun sayangnya, saat pesawat sudah mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, Ari menyebut ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya.

Kondisi tersebut membuat pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

Sudah Dilakukan Pemeriksaan Pra-Terbang

AC Pesawat Super Air Jet Mati karena Masalah Tekanan Udara, Penumpang Menangis dan Mandi Keringat
AC Pesawat Super Air Jet Mati karena Masalah Tekanan Udara, Penumpang Menangis dan Mandi Keringat.  foto: TikTok @velyspuspa

Selain itu, Ari Azhari juga menjelaskan bahwa sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, SUPER Crew (awak pesawat) telah melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check. 

Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat.

Tak hanya itu, bahan bakar untuk pesawat juga sudah diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat. Hal ini untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Adapun tahap final inspection atau pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua penumpang telah naik ke pesawat dengan aman.

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," jelas Ari Azhari dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (23/3/2023).

Viral Penumpang Keluhkan AC Pesawat Super Air Jet Mati

Maskapai Super Air Jet (Istimewa)
Maskapai Super Air Jet (Istimewa)

Sebelumnya, beredar sebuah unggahan video di platform TikTok mengenai penumpang maskapai Super Air Jet rute Bali-Jakarta mengeluh kepanasan.

Disebutkan, AC pesawat tersebut mati sepanjang perjalanan selama 1 jam 50 menit.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @velyspuspa dan kemudian ramai dibagikan ke akun media sosial lainnya. Dalam video yang diunggah pada Selasa, 21 Maret 2023 dan Rabu (22/3/2023), Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.

Pesawat terbang itu mengalami gangguan teknis saat terbang. Ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya. Pesawat tersebut diketahui membawa 179 tamu super dan enam Super Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Kebayang enggak sih, 1 jam 50 menit dia tas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan panas! Ada ibu hamil, anak bayi!,” tulis akun tersebut dalam keterangan video.

Makin Banyak Pilihan, Super Air Jet Buka Rute Jakarta - Banyuwangi Oktober 2022

Super Air Jet merupakan maskapai baru asal Indonesia berkonsep milenial
Super Air Jet merupakan maskapai baru asal Indonesia berkonsep milenial (dok; Super Air Jet)

Konektivitas menuju Banyuwangi bakal kian lengkap. Dua maskapai dalam waktu dekat akan membuka rute penerbangan menuju Jakarta dan Surabaya.

Penerbangan rute Surabaya–Banyuwangi yang sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19, akan kembali dibuka. Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat ATR 72-500 berkapasitas 72 orang penumpang.

"Jika tidak ada halangan maskapai Wings Air akan kembali membuka penerbangan rute Surabaya–Banyuwangi pulang pergi (PP) pada 7 Oktober mendatang,” kata Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Banyuwangi Indrawansyah, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, penerbangan ini semakin melengkapi daftar layanan penerbangan di Bandara Banyuwangi. Ini akan menjadi alternatif orang menuju Banyuwangi.

"Kita optimistis, rute ini bisa mendongkrak kunjungan orang ke Banyuwangi,” kata Indra.

Wings Air akan menerbangi Banyuwangi tiga kali sepekan, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Surabaya – Banyuwangi berangkat pkl 09.55, Banyuwangi – Surabaya 11.05.

Selain rute Surabaya-Banyuwangi, jalur penerbangan Jakarta-Banyuwangi juga bakal bertambah. Maskapai Super Air Jet (SAJ) akan segera membuka rute barunya Jakarta-Banyuwangi pulang-pergi (PP). Rute ini rencananya akan dibuka mulai pertengahan Oktober mendatang.

Super Air Jet merupakan pelaku baru dalam dunia penerbangan Indonesia. Maskapai ini mengadopsi konsep Low Cost Carrier (maskapai berbiaya rendah), dengan target utamanya adalah kaum milenial.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Dwiyanto menjelaskan rute Jakarta-Banyuwangi PP oleh Super Air Jet ini rencananya bakal beroperasi pada pertengahan Oktober mendatang.

"Rencana Inaugural Flight minggu kedua Oktober," kata Dwiyanto.

Untuk melayani rute ini, Super Air Jet bakal mengoperasikan armada Airbus A320-200, berkapasitas 180 kursi.  Dengan hadirnya Super Air Jet, maka penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi akan dilayani tiga maskapai, yakni Batik Air, Citilink, dan Super Air Jet yang rencananya akan beroperasi setiap hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya