Liputan6.com, Jakarta- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Sabtu ini untuk mengecek kesiapan sejumlah sarana dan prasarana transportasi. Kunjungan ini dilakukan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023.
Salah satu yang dicek oleh Menhub Budi Karya Sumadi adalah Kapal KM Sinabung yang difungsikan sebagai hotel terapung mulai tanggal 6 sampai dengan 12 Mei 2023. Kapal ini telah bersandar di Dermaga Marina Labuan Bajo sejak Sabtu pagi ini dan sudah di bisa digunakan bagi tim pendamping delegasi KTT ASEAN 2023, diantaranya tim media, tim pengamanan dan para tim pendukung lainnya.
KM Sinabung dapat menampung 2.000 penumpang, yang terbagi ke dalam 32 kabin kelas 1A, 20 kabin kelas 1B, 42 kabin kelas 2A, 14 kabin kelas 2B, dan kabin ekonomi. KM Sinabung juga memiliki meeting room dengan kapasitas 150 orang.
Advertisement
Menhub juga mengecek Bandara Komodo. Ia memastikan bandara yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi, baik dari Indonesia maupun dari negara anggota ASEAN, siap menyambut dan melayani tamu negara dengan baik.
"Beberapa hari lagi kita akan kedatangan banyak tamu dari ASEAN. Kalau dilihat persiapan kita sudah baik sekali. Bahkan warga (Labuan Bajo) juga turut menyambut gembira," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).
Fasilitas Bandara Komodo
Menhub menjelaskan, fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial. Bandara Komodo memiliki panjang runway 2.650 dan lebar 45 meter yang dapat melayani pesawat tipe A320 dan B738, luas apron mencapai 31.000 m2 untuk 7 parking stand dengan rincian 4 pesawat narrow body dan 3 pesawat propeller. Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 13.366 m2 yang dapat memuat penumpang hingga 1.100.000 per tahunnya.
Untuk melancarkan pergerakan pesawat, Kemenhub juga telah menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang. Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.
Selain mengecek bandara, Menhub juga mengecek fasilitas transportasi yang disediakan Kemenhub), yakni berupa bus Hiace sebanyak 25 unit. Bus – bus yang semuanya telah dilakukan ramp check ini akan menjadi shuttle yang akan melayani mobilitas para delegasi, panitia, dan juga awak media peliput, dari dan ke bandara serta hotel dan venue kegiatan. Selain menyiapkan bus, juga disiapkan sebanyak 30 awak pengemudi yang mengetahui karakteristik dan kondisi jalan di Labuan Bajo.
12.000 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan KTT ASEAN 2023 di NTT
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel pasukan gabungan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apel yang dilakukan bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dilakukan guna pengecekan akhir kesiapan anggota, perlengkapan, dan alutsista.
Menurut Kapolri terdapat lebih dari 12.000 personel gabungan yang akan bertugas melakukan pengamanan untuk KTT ASEAN.
“Pengamanan mulai dari 7-13 mei 2023 dengan melibatkan lebih dari 12.000 personel gabungan,” ujar Kapolri dalam sambutannya, Sabtu (6/5/203).
Pola pengamanan, menurutnya, akan dilakukan dalam tiga zona. Kemudian, pengamanan dilakukan mulai dari kedatangan VVIP dan VIP, hingga kepulangan dengan pola terbuka dan tertutup.
“Berbagai hal tersebut tentunya disiapkan guna mengamankan KTT ASEAN 2023 dari berbagai situasi ancaman yang mungkin terjadi, seperti aksi kriminalitas, unjuk rasa, gangguan kamseltibcarlantas, serangan siber, sampai dengan situasi kontijensi terorisme dan bencana alam,” ungkap Kapolri.
Advertisement
Pembatasan Penerbangan
Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan melakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo selama penyelenggaraan KTT ASEAN mulai 7-13 Mei 2023.
Pembatasan tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023 di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, pada 18 April 2023. SE ini mulai berlaku pada 7 s.d 13 Mei 2023 dan sewaktu-waktu dapat diubah dan dilakukan perbaikan.
Pengaturan penerbangan ini dilakukan dalam rangka menjamin pemenuhan aspek keselamatan, keamanan dan kelancaran lima jenis penerbangan yaitu: VVIP, militer, charter, private, maupun penerbangan reguler.
“Selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, kami tidak menutup akses penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo, bahkan operasional Bandara akan kami buka 24 jam. Untuk itu, pengaturan ini diperlukan untuk menyeimbangkan pergerakan kelima jenis penerbangan tersebut,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (5/5).
Dengan adanya pengaturan tersebut, Kemenhub mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat dari dan ke Labuan Bajo, agar memperhatikan kembali jadwal penerbangan di tanggal tersebut.
“Kami anjurkan masyarakat mengecek kembali, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan dari pihak maskapai, khususnya di tiga hari puncak kedatangan dan kepulangan pesawat VVIP pada 9 sampai 11 Mei 2023,” ujar Adita.
