107 Juta Orang Bakal Libur Nataru, Awas Macet!

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membidik ada 107 juta orang yang akan bepergian selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru)

oleh Ilyas Istianur PradityaArief Rahman H diperbarui 19 Des 2023, 14:37 WIB
Diterbitkan 19 Des 2023, 14:37 WIB
Mudik Jelang Nataru
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik ada 107 juta orang yang akan bepergian selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik ada 107 juta orang yang akan bepergian selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Dia meminta pengendara motor bisa berpikir ulang untuk mudik dalam jarak jauh.

Mengaca pada data Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, ada 107 juta orang yang akan bepergian. Angka ini jadi satu tantangan sendiri terhadap pengamanan mudik Nataru.

"Moda transportasi yang dipilih, tentu itu mobil pribadi, dan memang bisa mobile, karena sudah banyak dibangun oleh PUPR jalan-jalan tol," ungkap dia saat membuka Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Manfaatkan Mudik Gratis

Menhub Budi bilang, ada cukup besar pemudik yang menggunakan motor pada periode Nataru kali ini. Namun, dia meminta para pemotor ini untuk bisa memanfaatkan mudik gratis. Tujuannya, guna menghidari risiko kecelakaan di jalan.

"Ini kami dengan pak Korlantas kita selalu menghimbau seyogianya saudara kita yang menggunakan motor ini untuk mengurungkan niatnya apalagi tempat yang jauh," kata dia.

Terkait mudik gratis ini, Menhub Budi telah meminta BUMN dan perusahaan swasta untuk memberikan layanan tersebut.

"Kita seyogianya BUMN transportasi ataupun BUMN yang lain untuk adakan mudik gratis dan juga swasta. Fasilitas mudik gratis ini sangat penting bagi saudara-saudara kita yang melakukan perjalanan," pintanya.

 

Waspada Covid-19

Arus Balik Mudik Lebaran 2022 di Stasiun Pasar Senen Mulai Ramai
Penumpang kereta api Dharmawangsa dari Surabaya tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (5/5/2022). Sebanyak 38.400 penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun KA Jarak Jauh tiba di area Daop 1 Jakarta pada H+3 lebaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat tren peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sebagai antisipasi, dia meminta jajarannya ikut bersiap.

Dia mengacu pada data yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 20 November 2023 atas adanya peningkatan kasus ini.

"Kita melihat bahwa data WHO, 20 November di beberapa negara, rusia itali singapur, polandia melaporkan peningkatan covid lumayan tinggi dengan varian EG 5 dan di Indonesia juga sudah mulai terjadi," kata dia saat membuka Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Dia khawatir adanya peningkatan kasus ditengah mobilitas masyarakat selama libur Nataru nanti. Dia mencatat, saat ini sudah mulai ada yang dirawat karena Covid-19.

Minta Jajaran Bersiap Untuk itu, Menhub Budi meminta jajarannya, terutama petugas di lapangan untuk ikut melakukan persiapan. Utamanya pada aspek kebersihan di posko dan edukasi keselamatan di masyarakat.

"Oleh karenanya kita pada saat melakukan kegiatan kita sarankan kebersihan itu di jaga dan kita selaku petugas menyiapkan kegiatan ini dengan baik tetapi juga mengedukasi masyarakat. InsyaaAllah lonjakan ini tidak terjadi lebih jauh dan kita bisa me-manage nya dengan baik," tuturnya.

"Tugas yang ktia laksanakan disadari cukup berat dikala banyak masyarkaat melakukan perjalanan mudik, perjalanan wisata, kita perlu lihat bukan hal yang mudah oleh karenanya saya ucapkan terima kasih sebelumnya dna harapkan dukungan bapak ibu sekalian," sambung Menhuh Budi.

 

Menhub Minta Posko Mudik Bisa Transparan

Menhub, Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau terminal kedatangan internasional bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/12/2021). (Dok Kemenhub)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta setiap pemangku kepentingan membuka posko-posko angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Dia pun meminta setiap posko bisa menyuguhkan data-data yang transparan.

Bukan tanpa alasan, hal ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat dari titik-titik mobilitas Nataru. Termasuk data-data dari setiap sektor transportasi. Pasalnya, data ini akan jadi rujukan ketika ada hambatan di lapangan.

"Kemudian perlu dibentuk posko-posko baik di tingkat pusat, di sektor, kereta api, darat, laut, udara agar kita dapat memantau secara langsung dan secara diigtal kita bisa exercise atau kita bisa mengetahui," ujar Menhub Budi saat membuka Posko Angkutan Nataru, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

"Dan bagi rekan media bisa melihat apa yang terjadi di Cipali, apa yang terjadi di Merak, apa yang terjadi di Gambir dan sebagainya, juga apa yang terjadi di Sorong pergerakan kapal yang ada disana," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya