Liputan6.com, Jakarta Bandara Minangkabau yang berada di Provinsi Sumatera Barat kembali dibuka untuk umum hari ini, Sabtu (6/1/2024).
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kembali buka (Resume Normal Operation) Bandara Internasional Minangkabau yang berada di Provinsi Sumatera Barat melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor NOTAM B0034/24 NOTAMC B0031/24. Bandara ini sempat ditutup kemarin karena terdampak erupsi Gunung Marapi.
Diketahui, berdasarkan pengamatan tidak ditemukan adanya tanda sebaran abu erupsi vulkanik Gunung Marapi. Pengamatan dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, serta berdasarkan prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, dan paper test di lapangan dengan hasil negatif volcanic ash.
Advertisement
Adapun penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Marapi yaitu 16 penerbangan untuk kedatangan ke Bandara Internasional Minangkabau, dan 13 penerbangan untuk keberangkatan.
“Untuk penerbangan yang terdampak kemarin, semua sudah teratasi. Penumpang telah ditawarkan pilihan untuk melakukan refund, reschedule maupun re-route sesuai ketentuan berlaku,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni di Jakarta (6/1/2024).
Dirjen Kristi telah menghimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket dengan memberikan opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia, agar dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang juga telah diinstruksikan agar terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dalam hal perkembangan informasi Gunung Marapi.
“Pemantauan situasi dan koordinasi intensif sangat diperlukan dalam penanganan force majeure ini, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkas Kristi.
Bandara Minangkabau Ditutup Sementara Imbas Abu Vulkanik Gunung Marapi
Sebelumnya, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara. Penutupan bandara ini akibat terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Ini diungkapkan Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Indrawansyah.
"Ya benar, seluruh penerbangan atau operasional BIM mulai ditutup sementara hari ini terhitung pukul 10.45 WIB," kata Indrawansyah saat dihubungi Antara di Padang, Jumat (5/1/2024).
Indrawansyah mengatakan penutupan Bandara Minangkabau tersebut untuk menghindari kemungkinan terburuk termasuk terganggunya penerbangan akibat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Mengingat kondisi erupsi Marapi masih terus terjadi, Indrawansyah mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup.
Namun, setiap 30 menit setelah penutupan bandara kondisi sebaran abu vulkanik akan terus dipantau. "Kami akan terus mengevaluasi setiap 30 menit sekali. Namun untuk berapa lamanya kita belum tau karena kondisi cuacanya juga belum jelas," ujarnya.
Advertisement
Dampak Sebaran Abu Vulkanik
Saat ini pihak BIM bersama pemangku kepentingan terkait lainnya sedang melakukan koordinasi terkait dampak sebaran abu vulkanik tersebut.
Ia mengatakan penutupan BIM tersebut bisa saja berubah atau tergantung kondisi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi. Selain itu, pihak bandara juga akan terus berkoordinasi dengan BMKG terkait rekomendasi yang dikeluarkan.
Penutupan BIM tersebut merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya bandara tersebut juga sempat ditutup pada Jumat (22/12/2023) akibat sebaran abu vulkanik. Pada saat itu pihak otoritas bandara menutup BIM 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.