Erupsi di Rentang Tiga Hari, Badan Geologi Pantau Terus Gunung Semeru

Terjadi erupsi di Gunung Semeru pada tiga hari terakhir 22-24 April 2025, pukul 07:49 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 600-900 meter di atas puncak.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 27 Apr 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 13:00 WIB
Gunung semeru
Erupsi Gunung Semeru, 23 April 2025. (Dok. Badan Geologi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Badan Geologi terus memantau aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur. Dalam tiga hari ini, sejak tanggal 22-24 April 2025, teramati beberapa kali erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik yang variatif.

Merujuk hasil laporan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, menyampaikan terjadi erupsi di Gunung Semeru pada Kamis ini, 24 April 2025, pukul 07:49 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 1 detik.

Sehari sebelumnya, yakni Rabu, tanggal 23 April 2025. Erupsi Gunung Semeru terpantau terjadi petang hari yakni sekira pukul 18:21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak.

Sementara, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 28 detik.

Masih di hari yang sama, sekira pukul 06:28 WIB telqh terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 3 detik.

Sementara, pada Selasa (22/4/2025), Gunung Semeru setidaknya tercatat dua kali erupsi yakni pada pukul 05.55 WIB dan 06.30 WIB. Dengan tinggi kolom di sekitar 700-800 meter dari puncak.

Rekomendasi Badan Geologi 

Saat ini Gunung Semeru dinyatakan berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya