Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Pengguna Usai Kebakaran di Mall Revo

EVP LRT Jabodebek Mochammad Purnomosidi mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian kebakaran di Mall Revo.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jun 2024, 20:19 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 20:19 WIB
Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Pengguna Usai Kebakaran di Mall Revo
Stasiun LRT Bekasi Barat tetap melayani naik dan turun pengguna secara normal setelah terjadinya kebakaran di Mall Revo, Sabtu (22/6/2024) sore. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun LRT Bekasi Barat tetap melayani naik dan turun pengguna secara normal setelah terjadinya kebakaran di Mall Revo, Sabtu (22/6/2024) sore.  Adapun Stasiun LRT Bekasi Barat terhubung dengan Mall Revo melalui skybridge.

EVP LRT Jabodebek Mochammad Purnomosidi mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian kebakaran di Mall Revo. 

"Operasional LRT Jabodebek tetap berjalan secara normal, baik relasi Jatimulya-Dukuh Atas (PP), maupun relasi Harjamukti-Dukuh Atas (PP)," jelasnya, Sabtu (22/6/2024).

Pengguna jasa LRT dapat mengakses Gate A dan B melalui Jalan Ahmad Yani. Sedangkan Gate C yang menghubungkan ke skybridge Mall Revo sementara tidak dapat diakses.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan diri saat menggunakan fasilitas publik," ujar Purnomosidi.

 Berdasarkan informasi yang ramai di media sosial menunjukkan video kebakaran yang terjadi di mal revo. Mengutip dari akun instagram @infobekasi, tampak di atas mall revo alami kebakaran. Sejumlah armada pemadam kebakaran pun diturunkan ke lokasi.

LRT Jabodebek Bakal Tambah Rangkaian Kereta? Ini Kata Manajemen

Uji Coba LRT
Rangkaian Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) melintas saat uji coba dari Stasiun Harjamukti Depok hingga Stasiun Dukuh Atas di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Uji coba operasional terbatas LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dilakukan mulai hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pengkajian terkait rencana penambahan rangkaian kereta (trainset) operasional harian LRT Jabodebek.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, pihaknya tengah mendiskusikan pengoperasian 22 trainset LRT saat jam sibuk dan jam nonsibuk.

Dijelaskannya, penambahan trainset ini untuk mempercepat waktu kedatangan antarkereta hingga dibawah 5 menit. 

"(Agar) headway-nya di bawah 5 menit, minimal harus menambah 2 rangkaian dari operasional (LRT) saat jam sibuk menjadi 22 trainset," kata Mahendro kepada media di Jakarta Pusat, dikutip Rabu (5/6/2024).

Sejauh ini, rencana penambahan rangkaian tersebut masih dalam tahap pembahasan internal dengan PT  KAI, yang kemudian harus diajukan terlebih dahulu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun, Mahendro juga belum dapat mengungkap kapan penambahan rangkaian LRT Jabodebek diusulkan ke Kemenhub.

"Belum kami ajukan secara resmi ke Kemenhub," terangnya.

LRT Jabodebek 20 Rangkaian

Saat ini, LRT Jabodebek terdiri dari 20 rangkaian saat jam sibuk atau peak hour pada 06.00 - 08.59 WIB dan 16.00 - 19.59 WIB.

Sementara di luar jam sibuk atau off peak hours, LRT mengoperasikan sebanyak 18 rangkaian. 

Seperti diketahui, LRT Jabodebek sendiri telah memberlakukan tarif normal baru sejak 1 Juni lalu.  Tarif sebesar Rp 5.000 untuk 1 km pertama ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023.

Penerapan tarif normal ini mengakhiri masa berlaku tarif promo LRT Jabodebek yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.

Mahendro menyebut, tarif LRT normal diputuskan setelah adanya analisa menyeluruh, yang menunjukkan tarif rata-rata penumpang LRT Jabodebek di kisaran Rp 13.000-15.000.

 

Tarif Terbaru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024, Ini Besarannya

Target LRT Jabodebek di 2024
Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diwartakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan akan menerapkan tarif normal untuk LRT Jabodebek mulai 1 Juni 2024.

Tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk 1 km pertama sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023. Penerapan tarif normal ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.

"Meskipun tarif promo berakhir, DJKA tetap memberlakukan tarif maksimal yang sama, yaitu Rp 10.000 pada hari kerja di luar jam sibuk (dan akhir pekan serta libur masional) dan Rp 20.000 pada hari kerja di jam sibuk," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Kamis (30/5/2024).

Risal mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan minat dan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap penggunaan LRT Jabodebek. Tercermin lebih dari 11 juta orang yang menikmati layanan LRT Jabodebek sejak beroperasi pada Agustus 2023 hingga 28 Mei 2024.

Penerapan Tarif Normal

Selain itu, dalam penerapan tarif normal ini tidak terdapat perubahan waktu jam sibuk. Untuk sore hari pukul 16.00 WIB hingga 19.59 WIB, dan pagi hari pukul 06.00 WIB hingga 08.59 WIB.

"Kami berharap tarif yang terjangkau serta fasilitas lengkap dan nyaman yang ditawarkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek, angkutan transportasi terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi," pungkas Risal.

 

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya