Miliarder Richard Liu Bagikan Hadiah Mewah Imlek untuk Warga Desa

Liputan6.com, Jakarta - Orang kaya asal China, Richard Liu Qiangdong, telah membuat terharu warga desa di kampung halamannya di Tiongkok Timur dengan mengatakan akan membagikan hadiah lagi. Ungkapan terima kasih tersebut mencakup uang tunai sebesar 10.000 yuan (sekitar USD 1.400) untuk setiap individu yang berusia di atas 60 tahun.

Kebiasaan tahunan Liu di Desa Guangming, Suqian, Jiangsu ini dilakukan menjelang Tahun Baru Imlek. Liu mengatakan dia sangat berterima kasih kepada warga desa yang telah menyumbangkan 500 yuan (sekitar USD 70) dan 76 butir telur untuknya ketika dia pergi ke Beijing untuk belajar di universitas pada awal 1990-an.

Liu, 50 tahun, adalah pendiri dan ketua JD.com, situs e-commerce terbesar di negara itu. Menurut Daftar Orang Kaya Hurun yang dirilis pada April tahun lalu, kekayaan bersih Liu mencapai 49,5 miliar yuan (sekitar USD 6,8 miliar), menempatkannya di peringkat 427 dalam daftar taipan global.

Melansir South China Morning Post, Rabu (29/1/2025), perjalanan pemberian hadiahnya dimulai pada 2016 ketika dia membawa istrinya, Zhang Zetian, ke desa tersebut. Selain 10.000 yuan untuk setiap warga desa yang sudah lanjut usia, Liu juga mengirimkan hadiah lainnya, seperti makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga, dengan total nilai ribuan yuan untuk setiap keluarga.

Seorang petani yang bernama Xu mengatakan komisi desa memberitahu mereka, Liu akan mengunjungi mereka pada 8 Januari tahun ini. Di desa tersebut ada 1.400 rumah tangga.

"Komisi desa memberi tahu kami untuk menyerahkan salinan dokumen registrasi rumah tangga dan kartu identitas, agar mereka bisa mempersiapkan distribusi hadiah dari Liu,” kata Xu.

Dia menambahkan, orangtuanya berusia lebih dari 60 tahun, sehingga berhak menerima total 20.000 yuan (sekitar USD 2.700) dari Liu. "Liu datang ke desa kami tahun lalu dan memberi kami jaket bulu dan beberapa makanan. Saya melihatnya dari jarak dekat. Dia tampan dan energik. Kami semua berterima kasih kepadanya," kata Xu.

Seorang warga desa berusia 71 tahun lain yang namanya tidak diungkapkan, mengatakan meskipun Liu tidak memberi hadiah di masa depan, dia tetap berterima kasih. “Dia tidak berkewajiban untuk melakukannya. Uangnya juga diperoleh melalui kerja keras,” kata pria tua itu.

Dia menambahkan, “Ada begitu banyak keluarga di desa ini. Dia telah memberikan banyak kontribusi untuk desa ini. Kami tidak akan melupakannya dalam dekade mendatang,”.

Liu menghabiskan seluruh masa sekolah dasar dan menengahnya di daerah pedesaan. Sebelum belajar di Universitas China Renmin yang bergengsi pada 1992, dia hampir tidak pernah meninggalkan desa.

Keluarganya sangat miskin sehingga dia harus sebagian bergantung pada bantuan warga desa untuk membiayai pendidikan universitasnya.

“Bantuan dari sesama warga adalah titik awal bagi saya untuk melangkah menuju dunia,” kenang Liu.

Cerita ini mendapat sambutan positif di media sosial meskipun beberapa orang curiga pemberian hadiah tersebut merupakan trik publisitas. Richard Liu Qiangdong adalah seorang miliarder asal China yang dikenal sebagai pendiri dan CEO JD.com, salah satu platform e-commerce terbesar di Tiongkok.

Lahir pada 10 Februari 1974 di desa Guangming, Suqian, Provinsi Jiangsu, Liu tumbuh dalam keluarga yang kurang mampu. Meski demikian, dia berhasil menempuh pendidikan tinggi di Universitas Renmin China dan mulai membangun karier dengan mendirikan JD.com pada 1998 sebagai toko online untuk menjual perangkat elektronik.

JD.com kemudian berkembang pesat menjadi salah satu pemain utama di industri e-commerce Tiongkok, bersaing ketat dengan Alibaba. Liu terkenal karena gaya kepemimpinan yang fokus pada inovasi dan teknologi, serta komitmennya terhadap pengembangan logistik yang efisien di seluruh Tiongkok.

Selain kesuksesannya dalam dunia bisnis, Liu juga dikenal karena kebiasaannya memberikan hadiah kepada warga desa asalnya, sebagai bentuk terima kasih atas dukungan mereka ketika dia melanjutkan pendidikan di Beijing.