Terburu-buru dan Nafsu, Angga/Ricky Tersingkir di Semifinal

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kalah dari pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong asal Malaysia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 03 Okt 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2015, 18:15 WIB
Thailand Open Grand Prix Gold 2015
Ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kalah dari pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong asal Malaysia di semifinal Thailand Open Grand Prix Gold 2015, Sabtu (3/10/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Muangthong Thani - Langkah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi akhirnya harus terhenti di semifinal Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Ganda putra Indonesia itu kalah dari pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong asal Malaysia 19-21, 21-17, dan 16-21.

Game pertama dibuka, pertandingan berlangsung cukup ketat. Tapi di lapangan, Angga/Ricky mengaku sempat terbawa pola permainan Koo/Tan. Hal tersebut membuat mereka kesulitan untuk mengolah bola dan menguasai lapangan. Keduanya pun harus merelakan game pertamanya.

Di game kedua, Angga/Ricky tak lantas menyerah begitu saja. Meski pertandingan berlangsung ketat, peraih medali emas SEA Games 2015 ini dapat mencuri game kedua.

Sayang, di game penentuan, Angga/Ricky banyak melakukan kesalahan sendiri. Beberapa pengembalian bola mereka menyangkut di net dan menguntungkan lawan.

Ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kalah dari pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong asal Malaysia di semifinal Thailand Open Grand Prix Gold 2015, Sabtu (3/10/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

"Kami keikut permainan mereka, terbawa pola mereka. Mereka juga main tenang saja. Sementara kami di lapangan sempat ngawur bola-bolanya," kata Ricky usai pertandingan di Thunder Done, Muangthong Thani, Sabtu (3/10/2015).

"Biasanya kami depannya tenang, tapi hari ini terlalu terburu-buru dan nafsu. Padahal bola mereka tidak terlalu sulit. Mungkin kesiapan kami di pertandingan hari ini yang masih kurang."

Usai pertandingan, Angga/Ricky langsung mengevaluasi penampilannya. "Kami banyak error di lapangan. Terlalu bernafsu dan buru-buru di lapangan. Jadi saat lapangan menang angin, banyak pukulan yang nggak pas. Saya juga depannya tadi sempat kalah dengan Koo," ucap Angga.

"Game ketiga kami tertinggal terlalu jauh. Kami main tidak safe dan banyak sekali error. Mereka tebak-tebak bolanya lumayan. Bertahan mereka juga nggak gampang mati. Mereka tidak sesulit dulu sebenarnya." (Bog/Vid)

Baca juga:

6 Pesepakbola Eropa yang Bikin Hati Wanita Indonesia Lumer

Foto Skuat MU, Luke Shaw Sudah Bisa Berdiri

Wasit Kontroversial Bonek FC Absen di Semifinal Piala Presiden

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya