Liputan6.com, Odense - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus puas sebagai runner up Denmark Open Super Series Premier 2015. Ganda campuran terbaik Indonesia itu harus mengakui keunggulan pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dengan skor 22-20, 18-21, dan 9-21 di final.
Game pertama dimulai, Tontowi/Liliyana menguasai jalannya pertandingan dengan baik. Namun unggul 6-0, Tontowi/Liliyana justru harus membiarkan enam poin beruntun balik direbut oleh Ko/Kim. Skor pun menjadi 6-6. Tetapi, beberapa kesalahan Ko/Kim turut menyumbang poin kemenangan untuk pasangan Indonesia.
Pada game dua, Ko/Kim sempat unggul jauh 13-6. Tontowi/Liliyana mencoba menyusul perolehan angka dan skor menjadi 16-15. Tapi, disaat poin-poin kritis, justru kesalahan banyak dilakukan Tontowi/Liliyana.
Advertisement
"Kami sebenarnya punya kesempatan buat menang straight game. Di game pertama menang, kami ada kepercayaan diri lebih. Di game kedua kami tertinggal, tapi bisa menyusul. Kemudian kami terpancing untuk main buru-buru lagi dan kurang kontrol. Di game ketiga mau bangkit lagi beberapa kali, tapi kami sudah ketinggalan jauh. Untuk membangkitkan itu agak sulit," ucap Liliyana usai pertandingan di Odense Sports Park, Minggu (18/10/2015) malam WIB.
"Kita lihat persaingan semakin ketat di sini. Unggulan-unggulan juga banyak yang kalah di sini. Untuk ukuran ini, kami bisa dibilang stabil. Tahun lalu kami ke final, tahun ini bisa ke final lagi. Dari pemain top five juga hanya kami yang berhasil. Jadi kami ingin mengambil sisi positifnya saja," ujar Liliyana lagi.
"Biar pun tidak jadi juara, kami bersyukur bisa tetap stabil. Kami berharap bisa mempertahankan terus sampai Olimpiade nanti berada di rangking dua."
Hasil ini menyamai pencapaian keduanya sejak 2012. Tontowi/Liliyana menjadi runner up di Denmark selama empat tahun berturut-turut. Tahun lalu, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini kalah dari wakil Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 20-22 dan 15-21. (Bog/Rco)
Â