Liputan6.com, Valencia - Insiden yang terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia, dua pekan lalu tentu menjadi momen yang paling diingat oleh semua pebalap hingga fans MotoGP. Insiden itu melibatkan dua pebalap hebat, yakni Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Momen itu terjadi di lap ketujuh, Marquez terjatuh setelah 'bersenggolan' dengan Rossi. Rider asal Italia itu menuduh Marquez lebih suka Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP tahun ini.
"Ketika itu, Valentino menyalip saya. Kemudian, saya melihat dia menggiring saya keluar race line dan menatap saya. Yang saya lakukan hanya menunggu. Setelah itu, saya melihat kakinya mendorong lengan dan rem depan saya. Lalu, ban motor depan terhenti dan saya terjatuh," papar Marquez, seperti dikutip dari Auto Sport.
Baca Juga
Sejak insiden di Sepang, Rossi memasukan Marquez dalam daftar musuhnya di ajang MotoGP. Diperlakukan seperti itu, Marquez merasa kaget dan tidak percaya dengan hal yang dilakukan oleh idolanya.
Advertisement
Baca Juga
- 3 Momen Rossi Tersungkur di Valencia
- Yamaha Tidak Terima Honda Salahkan Rossi
- 6 Fakta MotoGP Valencia: Pedrosa Sang Penakluk
"Selama berkarier, saya mendapatkan banyak persaingan. Tapi, tidak ada yang seperti ini. Dia membuat saya terkejut dengan reaksinya," kata dia.
"Sebenarnya, saya tidak mau terlibat dalam persaingan kejuaraan ini. Tapi saya heran mengapa dia bisa berpikir untuk menjatuhkan pebalap lain dengan kakinya. Oke, kalau dibilang saya masih muda, tapi saya kecewa," dia menambahkan.
Lebih lanjut, Marquez mengatakan, dia dan rider berusia 36 tahun tersebut sudah tidak pernah berhubungan lagi. Hal itu membuat Marquez semakin kecewa dengan sang idola.
"Seperti halnya pembalap lain, kami saling salip dan melakukan perlawanan. Setelah balapan, kami selalu berhubungan meski itu kontak yang kecil. Namun setelah di Malaysia hingga saat ini, kami (Marquez dan Rossi) tidak pernah melakukan kontak," pria asal Spanyol itu menutup.