5 Pesepak Bola Terkenal yang Pernah Membela Dua Negara

Sebenarnya dalam sepak bola profesional, bermain bagi dua tim nasional dimungkinkan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Apr 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 06:48 WIB
Diego Costa
Striker Spanyol Diego Costa (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Bagi seorang pemain sepak bola bisa dipercaya mewakili negaranya bermain di level internasional adalah puncak kariernya. Ini tentu menjadi kebanggaan dan kehormatan

Namun, uniknya ada beberapa pemain besar dan ternama bertukar tim nasional lebih dari sekali. Akibatnya, sebagian besar pemain yang bermain untuk lebih banyak timnas kesulitan memilih negara asal mereka atau negara keturunan. Mereka merasa khawatir jika memilih salah satu, yang lain mungkin tersinggung.

Sebenarnya dalam sepak bola profesional, bermain bagi dua tim nasional dimungkinkan. FIFA selaku otoritas sepak bola dunia pun mengizinkan hal ini.

Dalam peraturan terbarunya, FIFA memiliki empat syarat yang membuat seorang pemain diizinkan pindah tim nasional.

Syarat pertama, seorang pemain lahir di negara yang dituju. Kedua, si pemain harus memiliki ayah atau ibu biologis, yang lahir di wilayah negara/timnas yang dituju. Ketiga, kakek atau nenek sang pemain lahir di wilayah negara/timnas yang dituju.

Terakhir, si pemain minimal telah tinggal terus-menerus selama lima tahun, setelah dia berusia 18 tahun, di negara/timnas yang dituju.

Berikut 5 pemain sepak bola yang telah bermain untuk dua atau lebih negara yang berbeda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Thiago Motta

Thiago Motta enggan remehkan chelsea
Thiago Motta

Mantan gelandang Barcelona Thiago Motta telah bermain untuk beberapa klub top Eropa selama bertahun-tahun terakhir, seperti; Barcelona, ​​Atletico Madrid, Genoa, Inter Milan, dan PSG, sejak 2012.

Gelandang besar dengan visi yang baik dan kemampuan melewati, Motta telah mencapai 18 trofi di level klub, termasuk gelar liga di Spanyol, Italia dan Perancis, serta memenangkan Liga Champions dua kali.

Motta merupakan pemain asal Brasil yang membela tim nasional Italia. Dia mendapatkan paspor Italia sebab mempunyai darah keturunan dari kakek dan neneknya.

Debut pertama Motta bersama skuat Gli Azzurri ketika Italia berhadapan dengan Jerman di bulan Februari 2011.


Michel Platini

Michel Platini
Michel Platini mencetak 9 gol dalam 5 partai dan membawa Prancis menjadi juara Piala Eropa 1984. Raihan 9 gol ini belum terpecahkan sampai sekarang. (www.squawka.com)

Mantan Presiden UEFA Michel Platini sudah memenangkan Ligue 1, Serie A, Piala Eropa dan Piala Eropa serta tiga Ballon d'Or dalam kariernya.

Dia pernah membela Perancis dua kali Piala Dunia hingga semifinal. Karenanya Platini menjadi pemain terbesar Perancis sepanjang masa.

Ia memenangkan 72 caps untuk Perancis, mencetak 41 gol  dan merasakan kesuksesan besar, terutama di Euro '84.

Setelah pensiun dari sepak bola bersama Juventus. Platini bermain untuk tim nasional lain dan muncul dalam pertandingan persahabatan membela Kuwait melawan Uni Soviet saat itu.

Alhasil, Platini pun tercatat pernah membela dua tim nasional meski di timnas Kuwait, dia hanya tampil di satu laga.


Nacer Chadli

nacer-chadli-130727a.jpg

Nacer Chadil lahir di Belgia tapi memiliki garis keturunan Maroko. Karenanya lebih dimengerti Chadli sempat membuat keputusan sulit terkait dengan negara yang akan diwakili di tingkat internasional.

Chadli pertama kali dipanggil ke skuat Maroko pada tahun 2010. Setahun kemudian Chadli beralih kesetiaan, dan sejak saat itu pemain sayap West Bromwich Albion itu, bermain dengan baik di tim nasional bersama Belgia.


Diego Costa

Diego Costa
Striker Chelsea Diego Costa mengaku tertarik menjajal Liga Prancis. (AP Photo/Alastair Grant)

Costa adalah contoh nyata pemain yang telah bermain untuk dua tim nasional. Dia sempat mewakili Brasil dua kali sebelum membuat keputusan kontroversial dan bermain untuk Spanyol.

Keputusannya ini mengundang kecaman dari pihak tim nasional Brasil. Pelatih timnas Brasil di Piala Dunia 2014, Luiz Felipe Scolari menilai tindakan Costa tidak bisa ditolerir.

Saat tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil, Costa pun mendapat siulan dari suporter tuan rumah. Di saat bersamaan, Spanyol harus menelan malu, gagal lolos dari fase grup.

Oleh karena itu, FIFA memungkinkan dia untuk beralih tim nasional. Dan Costa menuju ke Piala Dunia 2014 di Brasil dengan Spanyol, tapi Ironicly, turnamen kedua negara berakhir pada penghinaan.


Alfredo Di Stefano

Lima kali juara Piala Eropa, dua kali memenangkan Ballon d'Or, Di Stefano disebut sebagai pemain terbaik Spanyol dalam 50 tahun terakhir.

Ditasbihkan sebagai pemain terkomplit sepanjang sejarah, Di Stefano pernah membela tiga tim nasional. Bintang Real Madrid ini tercatat pernah membela timnas Argentina, Kolombia, dan timnas Spanyol.

Di Stefano lahir di Argentina dan membela tim Tango sebanyak enam kali. Di Stefano kemudian pindah ke timnas Kolombia sebelum akhirnya membela timnas Spanyol.

Di Stefano mendapatkan kewarganegaraan Spanyol pada 1956. Total, legenda Real Madrid ini mencatat 3  caps dengan 23 gol.

Uniknya, meski tampil di tiga tim nasional, Di Stefano tak pernah tampil di putaran final Piala Dunia. Pada Piala Dunia 1962, Di Stefano sebetulnya membantu Spanyol lolos ke putaran final. Sayang, sebelum turnamen dimulai, dia terkena cedera dan tak lama kemudian pensiun dari sepak bola.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya