Liga 2: Persis Solo Redam Persiba Bantul

Persiba Bantul raih poin perdana di Liga 2.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mei 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2017, 22:30 WIB
Persis Solo (putih) bersiap menghadapi Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (7/5/2017). Kedua tim bermain 1-1.
Persis Solo (putih) bersiap menghadapi Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (7/5/2017). Kedua tim bermain 1-1. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Bantul - Persis Solo menahan imbang Persiba Bantul dalam Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (7/5/2017). Ini adalah kali pertama Persiba Bantul meraih poin.

Pada dua laga Liga 2 sebelumnya, Laskar Sultan Agung tidak pernah menang.

"Kami puas dengan hasil. Namun, dari permainan, kami kalah mental, jam terbang, dan kualitas jika dibandingkan dengan Persis," kata pelatih Persiba Bantul Purwanto.

Pertandingan ini berjalan lambat. Kesempatan mencetak angka pertama berada di tangan Persiba Bantul lewat tendangan bebas yang dieksekusi Andi Sandria pada menit ke-6. Sayangnya, Panji Susanto yang merespons dengan sundulan gagal menyarangkan bola ke gawang Persis.

Pada menit ke-14, Persis mencetak gol Dedi Cahyono Putra. Namun, anak asuh Widyantoro ini kemudian melewatkan sejumlah kesempatan.

Pada menit ke-33, tendangan Wahyu Fitrianto dari luar kotak pinalti melenceng ke sebelah kiri gawang lawan. Demikian pula pada menit ke-37, kerjasama Joko Prayitno dan Bayu Nugroho tidak membuahkan hasil. Joko kembali memiliki kesempatan mencetak gol pada menit ke-40.

Kegagalan memaksimalkan peluang tersebut harus dibayar mahal Persis. Pada menit ke-42, Persiba Bantul mencetak angka lewat tendangan Bustomi.

Selepas jeda, Persis masih menyia-nyiakan peluang. Di tengah pertandingan, wasit sempat dihentikan karena papan skor di tribune timur disusun dengan huruf yang membentuk kata kotor dan ditujukan kepada salah satu klub sepak bola Yogyakarta. Laga baru kembali bergulir setelah huruf-huruf itu diturunkan. 

Sampai dengan babak kedua berakhir, skor tidak berubah. (Switzy Sabandar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya