Liputan6.com, Roma - Pasca mendepak Gian Piero Ventura, sampai saat ini kursi pelatih Timnas Italia tak berpenghuni. Padahal, sejumlah nama telah dikaitkan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, belum ada keputusan yang diambil FIGC.
Ventura sendiri harus meninggalkan kursi pelatih Timnas Italia usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Mereka dipastikan tersingkir usai kalah dengan agregat 0-1 dari Swedia pada babak play off.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Italia, gagal lolos ke putaran final Piala Dunia memang menjadi sebuah aib. Pasalnya, terakhir kali Italia tidak tampil di putaran final adalah edisi Piala Dunia 1958. Tak heran jika FIGC tak memberikan toleransi bagi Ventura.
Cesare Prandelli pun ikut menyoroti situasi terkini Timnas Italia. Bahkan, jika dibutuhkan, ia siap kembali melatih tim yang sempat ditukanginya selama empat tahun tersebut. Namun, ia juga memiliki syarat untuk itu.
"Saya hanya akan memikirkan jika sebuah tawaran datang kepada saya dengan sebuah proyek olahraga yang memadai di belakangnya. Anda tak bisa menolak panggilan timnas. Saya akan menerima pekerjaan itu hingga seribu kali," kata Prandelli, dilansir Football Italia.
Â
Hormati Ventura
Prandelli sendiri tidak memiliki rapor bagus saat menukangi Gli Azzurri. Dari 56 permainan, hanya 25 kemenangan yang mampu diukir. Sisanya, Italia 17 kali tertahan dan 14 kali terkapar.
Pencapaian terbaiknya adalah saat membawa Italia ke final Piala Eropa 2012. Sayang, Prandelli gagal membawa Italia melewati hadangan Spanyol. Di final, mereka dipermalukan Spanyol empat gol tanpa balas.
"Ventura? Saya memberikan rasa solidaritas kepadanya. Saya ingin menghubunginya usai melawan Swedia, tapi saya tak memiliki keberanian. Saya merasa tidak enak kepadanya. Saya akan memintanya untuk tidak menyesali apa pun. Bukan ia yang salah, itu adalah sistem yang tidak bekerja," tegas Prandelli.
Â
Advertisement
Prandelli dan Prestasi Individu
Pelatih Terbaik Serie A: 2007/2008
Panchina d'Or: 2005/2006, 2006/2007
Premio Internazionale Giacinto Facchetti: 2009
Enzo Bearzot Award: 2011
Â