Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) menyerah 0-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB.
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan PSG mampu mematikan gelandang MU, Paul Pogba selama pertandingan. Pogba sendiri harus diusir ke luar lapangan pada menit ke-89.
Advertisement
Baca Juga
Ini jelas hasil yang tidak menguntungkan bagi Setan Merah, mengingat leg kedua akan dimainkan di markas PSG, Parc des Princess. MU harus menang dengan selisih tiga gol atau dengan skor 3-1 di leg kedua, bila ingin melaju ke babak 8 besar Liga Champions.
"Apa yang dilakukan PSG adalah memblokir Pogba dengan Marquinhos dan ketika mereka mendapatkannya, bola (Julian) Draxler masuk di belakang Pogba dan di situlah peluang diciptakan," ucap Wenger, yang kini menjadi pundit di BeIn Sports.
"Di Liga Champions, penting untuk tidak kalah dominan di lini tengah dan sepanjang malam Manchester United tidak mendominasi lini tengah," terang pelatih asal Prancis ini.
Wenger juga memuji cara PSG tidak kehilangan bola, sehingga MU sulit menciptakan peluang. Dia menilai pasukan Thomas Tuchel dalam kondisi terbaik kala menundukkan MU di Old Trafford.
Dalam Kesulitan
"Mereka (MU) kalah dalam pertempuran di sana. Ketika Anda bermain di rumah dan tidak bisa menjaga bola, Anda dalam kesulitan," papar Wenger.
"Pemahaman teknis antara kedua tim sangat hebat. Itu semakin luar biasa saat pertandingan berlangsung," tambah pria berusia 69 tahun itu.
Advertisement
Penguasaan Bola
Total, penguasaan bola PSG mencapai 55 persen, sedangkan MU hanya 45 persen. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer juga banyak melakukan pelanggaran yakni sebanyak 16 kali, sedangkan PSG hanya tujuh kali.
"Manchester United bermain di kandang dan memiliki satu tembakan ke gawang dalam pertandingan Liga Champions. Itu memberitahu Anda tentang perbedaan antara kedua tim," jelas Wenger.
Saksikan video pilihan di bawah ini