Cium Reporter Usai Pertandingan, Karier Petinju Bulgaria Terancam

Usai ditanya oleh SuShe, Pulev mencium bibir sang reporter.

oleh Thomas diperbarui 29 Mar 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 18:00 WIB
Jenny SuShe
Jenny SuShe (Dok TmZ)

Liputan6.com, Jakarta Petinju Bulgaria Kubrat Pulev tersandung masalah akibat kegirangan merayakan kemenangannya. Pulev terancam kehilangan lisensi bertandingnya akibat mencium seorang reporter wanita seusai pertandingan.

Pulev pada 23 Maret 2019 lalu bertanding melawan petinju Rumania Bogdan Dinu di The Hangar, Costa Mesa, California, Amerika Serikat. Pria 37 tahun itu menang KO di ronde ketujuh. 

Kontroversi terjadi usai pertandingan. Pulev diwawancarai oleh seorang reporter seksi, Jenny SuShe. Usai ditanya oleh SuShe, Pulev mencium bibir sang reporter.

Setelah dicium Pulev, SuShe sebenarnya terlihat tidak mempermasalahkan. Dalam rekaman video yang beredar, SuShe dan Pulev sama-sama tertawa.

Namun tak lama setelah itu, SuShe merasa direndahkan oleh Pulev dan menurut laporan TMZ akan mengambil tindakan hukum. SuShe telah menunjuk Gloria Allred untuk menuntut Pulev.

 

 

Berteman

SuShe kesal karena menurutnya Pulev tak hanya mencium tapi juga meraba-raba dirinya. SuShe meminta lisensi bertinju Pulev ditangguhkan sementara.

Pulev membantah telah melakukan pelecahan seksual terhadap SuShe. Dia mengaku berteman baik dengan SuShe sehingga berani menciumnya saat wawancara.

Komentar

"Anda mungkin melihat klip saya mencium seorang reporter wanita setelah wawancara setelah saya memenangkan pertarungan saya Sabtu malam. Reporter, Jenny, sebenarnya adalah teman saya, dan setelah wawancara, saya sangat gembira, saya memberinya ciuman," terang Pulev.

"Malam itu, dia bergabung dengan saya dan teman-teman saya yang lain pada perayaan pasca petarungan saya. Di video, setelah ciuman kami, kami berdua tertawa tentang hal itu dan saling berterima kasih. Tidak ada yang lebih dari ini."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya