Lepaskan 30 Tembakan Berujung 2 Gol, Pelatih Manchester City Tetap Puas

Manchester City bermain imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu. Guardiola yakin permainan City pada laga melawan Tottenham itu terbilang sempurna.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 13:40 WIB
Sergio Aguero - Pep Guardiola - Manchester City
Pep Guardiola dan Sergio Aguero berpelukan setelah pertandingan Manchester City dan Tottenham Hotspur selesai. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, mengaku merasa puas dengan penampilan anak asuhnya. Pep Guardiola yakin permainan City telah menaikkan derajat sepak bola di mata penonton. Sebagai pelatih, tidak ada yang lebih memuaskan daripada mencapai transformasi tersebut.

Sejak ditangani Guardiola, Manchester City menjelma jadi tim terkuat di tanah Inggris. Permainan mereka jauh lebih unggul dari tim-tim lainnya, yang menjadi penyebab mereka bisa meraih gelar juara dua musim beruntun.

City adalah bentuk sempurna tim yang mendominasi permainan. Mulai dari penguasaan bola, jumlah tembakan, jumlah peluang. Hanya sedikit tim kuat yang mampu menghentikan mereka.

Teranyar, City bermain imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu, 17 Agustus 2019. Guardiola yakin laga itu merupakan contoh dominasi timnya.

Meski ditahan imbang 2-2, Guardiola yakin permainan Manchester City pada laga melawan Tottenham itu terbilang sempurna. Timnya menciptakan 30 percobaan tembakan dalam satu pertandingan, bentuk dominasi Man City.

Permainan Sempurna

Manchester City Ditahan Imbang Tottenham di Etihad
Gelandang Tottenham Hotspur, Erik Lamela (kedua kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester City pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Etihad (17/8/2019). City dan Tottenham bermain imbang 2-2. (AFP Photo/Oli Scarff)

"Saya tidak akan memikirkan tentang berapa banyak poin yang kami butuhkan untuk jadi juara, atau apakah Liverpool yang akan jadi juara, atau apakah kami yang jadi juara," buka Guardiola di Sky Sports.

"Saya juga selalu menjadi penonton dan saya lebih dari puas. Hal yang kami cari, sejak hari pertama saya tiba di sini, adalah mencoba bermain seperti yang kami lakukan Sabtu lalu."

Menaikkan Derajat

Lebih lanjut, Guardiola mengaku tidak ingin menjadi pelatih yang hanya sekadar lewat di Man City. Dia ingin membentuk sejarah Man City dan meninggalkan klub tersebut dalam kondisi terbaik.

"Saya kira kami telah menaikkan derajat olahraga ini. Kami menghargai orang-orang yang membayar untuk datang menonton kami dan meliihat bagaimana permainan kami," imbuh Pep.

"Dan, lebih dari itu, saya akan senang - ketika saya mengakhiri periode di sini - jika bisa meninggalkan warisan itu."

"Di musim pertama, khususnya pada dua musim terakhir, kami merupakan tim luar biasa," tutupnya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya