Malaysia Masters: Hendry Saputra Ungkap Kegagalan Tunggal Putra Indonesia

Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, serta Shesar Hiren Rhustavito kerap melakukan kesalahan dan tidak konsisten di Malaysia Masters 2020.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 12 Jan 2020, 14:25 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 14:25 WIB
Jonatan Christie
Jonatan Christie di Malaysia Masters 2020. (PBSI)

Kuala Lumpur - Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra mengevaluasi penampilan timnya sepanjang turnamen Malaysia Masters 2020. Ia menilai Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, serta Shesar Hiren Rhustavito kerap melakukan kesalahan dan tidak konsisten.

Shesar terhenti pada babak pertama Malaysia Masters dari pemain asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, dengan skor 18-21, 16-21. Setali tiga uang, Anthony juga terhenti di babak pertama dari Huang Yu Xiang asal China dengan skor 16-21, 20-22.

Sementara itu, Jonatan tak dapat mengatasi perlawanan Ng Ka Long Angus asal Hong Kong pada babak perempat final setelah berjuang rubber game dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.

Hendry mengatakan bahwa Jonatan dkk masih belum stabil, terutama di saat-saat kritis. Hal ini masih terus dievaluasi pada sesi latihan.

"Mainnya masih belum konsisten, ini yang masih terus kami harapkan dari beberapa latihan sambil melihat di mana kelemahan yang masih jelas," kata Hendry kepada Badmintonindonesia.org.

"Salah satunya masih sering melakukan kesalahan, buang poin di angka-angka penting. Kalau yang lain seperti cara main dan fisiknya sudah baik," lanjut Hendry.

Usai mengikuti Malaysia Masters 2020, para pemain saat ini tengah melakukan persiapan jelang Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang akan dilangsungkan pekan depan, 14-19 Januari 2020 di Istora, Senayan.

Tanpa Indonesia pada Final

Indonesia sebetulnya memiliki empat wakil yang bertanding pada semifinal Malaysia Masters 2020. Namun demikian, semuanya gagal menembus final.

Dimulai pada nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus mengakui keunggulan andalan China, Li Wen Mei/Zheng Yu. Ganda campuran harapan Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga menyusul kegagalan ganda putri.

Kegagalan paling pahit didapat pada nomor ganda putra. Dua wakil Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak mampu menghadirkan All Indonesia Final usai kalah oleh lawan-lawannya.

Sumber: Badmintonindonesia.org

Disadur Bola.com (Penulis Gregah Nurikhsani / Editor Yus Mei Sawitri, Published 12/01/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya