Liputan6.com, Manchester - Striker anyar Manchester United (MU), Odion Ighalo mengaku dia masih harus berjuang untuk berdamai dengan dirinya sendiri setelah kematian adik perempuannya pada Desember 2019.
Ighalo mengukir nama saudara kandungnya itu di sepatu bola yang biasa dia pakai. Pemain asal Nigeria ini juga akan mengenakan kaus putih dengan nama sang adik di atasnya ketika MU menyambangi markas Chelsea di Stamford Bridge, Senin (17/2/2020).
Baca Juga
Adik Ighalo, Mary Atole meninggal pada usia 43 tahun setelah pingsan di rumahnya di Kanada pada 12 Desember 2019. Kejadian ini menimbulkan luka mendalam tersendiri bagi Ighalo saat menjalani kegiatan sehari-hari.
Advertisement
"Saya merasa sangat emosional karena benar-benar mengejutkan saya bahwa saudara perempuan saya telah pergi untuk selamanya dan saya tidak akan pernah melihatnya lagi," kata Ighalo kepada The Sun.
"Kadang-kadang ketika saya sendirian dan saya hanya mengingatnya, saya memiliki satu rasa sakit yang tajam di hati saya," ungkap pemain yang dipinjam MU dari Shanghai Shenhua hingga akhir musim ini.
Kerap Menangis
Menurut Ighalo, kondisi keluarganya juga tidak lagi sama setelah meninggalnya Mary Atole. Namun, dia berusaha bangkit dan ingin selalu mempersembahkan gol untuk mendiang adik perempuannya itu.
"Adik kembarku, Akhere, akan memanggilku, menangis, mengatakan bahwa dia merindukannya (Mary Atole), dan terkadang ketika saya sendirian, saya juga menangis," beber pemain berusia 30 tahun itu.
Advertisement
Menyakitkan
"Itu adalah kehilangan yang sangat menyakitkan, tetapi saya berusaha untuk menjadi kuat sebagai seorang pria," ungkap mantan penyerang Watford ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini