Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, pelatih sepak bola profesional berkewarganegaraan Kroasia yang lahir pada 4 Mei 1971, baru-baru ini memberikan pandangannya mengenai perkembangan sepak bola Indonesia.
Dalam wawancara kepada media, Hodak menyatakan optimisme terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan prestasi di kancah internasional.
Baca Juga
Pelatih Persib Beber Kekurangan Australia di Kualifikasi Piala Dunia, Sebut Timnas Indonesia Punya Kans Curi Poin
Bojan Hodak Sebut Patrick Kluivert Akan Menghadapi Tekanan di Timnas Indonesia, Namun Yakin Bisa Sukses Melawan Australia dengan 1 Poin Awal
Bojan Hodak Sebut Australia Kekurangan Finisher, Jadi Peluang Timnas Indonesia untuk Raih Hasil Positif
Pernyataan ini disampaikan di tengah perjuangan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan prestasi gemilang Timnas U-17 merebut tiket Piala Dunia U-17 Qatar 2025.
Advertisement
"Setelah Erick Thohir mengambil alih (PSSI), dia adalah orang yang ingin berinvestasi banyak uang dan dia ingin melakukan sesuatu untuk negara ini (untuk kemajuan sepak bola)," ujar Hodak.
Ia juga menanggapi polemik terkait pemanggilan pemain diaspora, dengan menyatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan aturan FIFA.
"Banyak orang mengeluh tentang pemain-pemain yang datang dari Belanda, tapi mereka semua setengah Belanda, setengah Indonesia. Orang tua atau kakek nenek mereka berasal dari Indonesia, ini adalah aturan yang sesuai dengan hukum FIFA. Jadi bagi saya, semua itu tidak ada yang salah," tegasnya.
Meskipun demikian, Bojan Hodak menekankan pentingnya fokus pada pengembangan pemain muda sebagai kunci keberhasilan jangka panjang sepak bola Indonesia. Ia melihat bahwa pengembangan pemain muda merupakan tantangan di seluruh Asia, bukan hanya di Indonesia.
Hodak mencontohkan negaranya, Kroasia, yang mampu mencapai final Piala Dunia 2018 meskipun memiliki populasi yang jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia. Keberhasilan Kroasia, menurut Hodak, tak lepas dari sistem pembinaan pemain muda yang terstruktur di setiap klub.
Pentingnya Pembinaan Pemain Muda ala Bojan Hodak
Bojan Hodak memberikan masukan berharga terkait pengembangan pemain muda di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya komitmen berkelanjutan dalam pembinaan usia dini. Menurutnya, program Elite Pro Academy (EPA) yang dijalankan PSSI merupakan langkah yang baik, tetapi perlu ditingkatkan dan diperluas.
"Jadi (EPA) ini hal yang bagus, tapi perlu diatur dengan baik. Kamu harus punya rencana seperti ini, tapi juga harus terus ditingkatkan. Bahkan Elite Pro Academy pun harus punya lebih banyak pemain (yang berkompetisi di level usia) di bawahnya," jelasnya.
Hodak membandingkan sistem pembinaan di Indonesia dengan Kroasia. Di Kroasia, setiap klub diwajibkan memiliki program pengembangan pemain muda yang terstruktur.
"Saya selalu bilang ke semua orang, lihat Kroasia, bisa jadi runner-up Piala Dunia dengan hanya 4 juta penduduk. Karena kami punya 1.300 klub, dan setiap klub wajib punya pengembangan pemain muda," ungkapnya.
Sistem ini, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan Kroasia dalam melahirkan pemain-pemain berkualitas. Lebih lanjut, Hodak menjelaskan bahwa keberadaan program pengembangan pemain muda bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan bagi setiap klub di Kroasia.
"Kamu tidak bisa mendirikan klub tanpa punya program pengembangan pemain muda. Itulah alasan kenapa ada perkembangan yang baik dan banyak pemain berkualitas yang muncul."
Advertisement
Harapan Bojan Hodak untuk Sepak Bola Indonesia
Bojan Hodak menyampaikan harapannya agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan berprestasi di kancah internasional. Ia menekankan kembali pentingnya fokus pada pengembangan pemain muda sebagai fondasi utama kemajuan sepak bola Indonesia. Dengan sistem pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat melahirkan lebih banyak pemain berkualitas yang mampu bersaing di level internasional.
Hodak optimistis bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, sepak bola Indonesia dapat mencapai potensi maksimalnya. Ia berharap agar PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia dapat bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut. Dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, sangat penting untuk mendorong kemajuan sepak bola Indonesia.
Selain itu, Hodak juga berharap agar program EPA dapat terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya. Dengan demikian, lebih banyak pemain muda berbakat yang dapat teridentifikasi dan diasah potensinya. Hal ini akan menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia untuk meraih prestasi di masa mendatang.
Secara keseluruhan, pesan Bojan Hodak sangat jelas: pembinaan pemain muda yang terstruktur dan berkelanjutan merupakan kunci kesuksesan jangka panjang sepak bola Indonesia. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, sepak bola Indonesia diharapkan dapat mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
