Data 9 April: Total 3.293 Positif Corona Covid-19, 280 Meninggal, 252 Sembuh

Jumlah pasien terjangkit virus corona Covid-19 di Indonesia hari Kamis (9/4) mencatatkan penambahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2020, 17:05 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 17:05 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Jakarta - Jumlah pasien terjangkit virus corona Covid-19 di Indonesia hari Kamis (9/4) mencatatkan penambahan. Total akumulatif pasien positif Covid-19 tembus ke angka 3.293 orang. 

 

"Ada penambahan kasus baru 337, sehingga jumlahnya menjadi 3.293 ," ujar juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Penambahan total pasien sembuh per hari ini menjadi 252 orang, hasil dari pemeriksaan 34 orang yang dinyatakan negatif dan sembuh dari corona Covid-19. Sementara untuk pasien meninggal dunia bertambah 40 orang dengan total akumulatif sebanyak 280 orang.

Untuk diketahui, penambahan kasus Corona Covid-19 terhitung sejak pukul 12.00 WIB pada Rabu (8/4) hingga hari ini pukul 12.00 WIB. Angka yang dikeluarkan ini berdasarkan pemeriksaan PCR, bukan pemeriksaan rapid test.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Pemeriksaan Sampel Lendir Hidung dan Tenggorokan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemeriksaan sampel lendir hidung dan tenggorokan atau Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap lebih dari 15.000 spesimen untuk mendeteksi virus Corona Covid-19.

"Sampai dengan hari ini kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 15.000, ketersediaan reagan untuk PCR sudah ada sampai dengan 200.000. Tes PCR kita adalah tes untuk menegakkan diagnosa dari mekanisme screening yang terarah," kata Jubir Pemerintah Penanganan Corona Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Rabu, 8 April 2020.

Lacak Riwayat Perjalanan

Yurianto menjelaskan, pemerintah tidak melakukan screening awal dengan metode PCR, tapi dengan rapid test. Untuk memperkuat hasil tes, pemerintah juga melacak riwayat perjalanan dan analisis resiko kontak.

"Kita tidak akan melakukan screening dengan PCR, screening yang kita lakukan adalah screening dengan rapid test. Di samping juga melalui tracing dan analisis risiko kontak yang cukup tinggi," ucap Yuri.

Hasil Efektif

Dia menambahkan, penggunaan cara PCR tidak dilakukan secara acak namun kelanjutan dari rapid test. Dengan begitu, hasil tes virus Corona Covid-19 PCR bisa efektif.

"Inilah efektivitas penggunaan PCR kita sehingga presentasi PCR dari yang kita lakukan cukup tinggi. Karena PCR yang kita lakukan bukan metode acak tetapi terpilih dan terstruktur dimulai dari awal," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya