Cek Fakta: Hoaks Informasi Cek Gula Darah Gratis Menularkan Virus HIV/AIDS

Beredar informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Mei 2022, 11:34 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2022, 11:34 WIB
Gambar Tangkapan Layar Informasi yang Diklaim Cek Gula Darah Gratis Bertujuan Menularkan Virus HIV AIDS (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Informasi yang Diklaim Cek Gula Darah Gratis Bertujuan Menularkan Virus HIV AIDS (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV/AIDS beredar di media sosial. Informasi ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi ajakan untuk mewaspadai kegiatan cek gula darah gratis, karena dapat menularkan virus HIV/AIDS. Bahkan pesan berantai itu mencatut nama Pangdam IX Udayana.

Berikut isinya:

"Assalamualaikum. Agar di WASPADAI!!!! ... Dan segera Melaporkan jika ada Org yg Mengaku dari Fakultas Kedokteran ingin Mengukur/Cek Gula darah atau Pengambilan Sample darah ... Gratis ... Segera TOLAK dan LAPORKAN...Waspada Dokter Palsu

Harap Kesedian anda untuk Bantu Menangkap Mereka dengan Cepat jika Anda menemui Orang-orang yang Berkunjung di depan pintu Anda dan Mereka mengatakan, Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA.

Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.

Hal yang serupa pun terjadi di daerah Jogya,Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.

Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...

Dan ini sdh terjadi di *SDN PATAS Gerokgak Buleleng* . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.

Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita...

NB:

Bantu share...waspada🙏🙏🙏🙏

Mungkin sudah ada Info sama dengan hal ini.

Mohon maaf... Untuk lebih waspada.🙏🏿," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 17 respons dari warganet.

Benarkah informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "cek gula darah gratis hiv aids" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Pesan Pangdam IX Udayana Tentang Cek Gula Darah dengan Jarum Bervirus AIDS Ternyata Hoaks" yang dimuat situs beritajatim.com pada 15 Mei 2022.

Surabaya (beritajatim.com) – Baru-baru ini di media sosial kembali dihebohkan dengan pesan berantai yang mengatakan bahwa ada yang mendatangi rumah warga dan mengaku dari fakultas kedokteran yang ingin mengukur gula darah secara gratis.

Faktanya Informasi tersebut sebelumnya pernah terjadi di Malang dan diberitakan pada, Senin 18 Desember 2017 oleh media lokal setempat. Penyebarannya pun sama melalui broadcast Whatsapp dan Facebook.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi pesan whatsaap tersebut menyatakan bahwa hal itu adalah hoaks.

"Itu Hoaks," ujarnya singkat, Minggu (15/5/2022).

Selain itu, situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga memberikan label hoaks pada postingan yang berisi ajakan mewaspadai cek gula darah gratis.

Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "[HOAKS] Waspada Dokter Palsu Dari Fakultas Kedokteran Untuk Bantu Mengukur Gula Dara Gratis" yang dimuat situs kominfo.go.id pada 8 Februari 2019 lalu.

Telah beredar postingan di media sosial dan di facebook tentang cek darah gratis atau di tempat-tempat abal-abal yang melalui pesan wa dan media sosial. Yang berisi tentang, menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa. Kabar ini berkembang setelah warga pasuruan, jawa timur banyak yang terinfeksi virus AIDS setelah mendapat cek gula darah gratis yang mengaku dari fakultas kedokteran. Hal yang serupa pun terjadi di Jogja yang ada beberapa orang yang diduga terinfeksi AIDS setelah melakukan suntik darah untuk tes gula darah.

Terkait isu yang disebarkan melalui facebook dan pesan wa berantai bahwa informasi tersebut seblumnya telah beredar di malang dan di beritakan pada senin 18 desember 2017 oleh malang-post.com Namun pada waktu itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi meyakini di kotanya tidak ada penderita penyakit AIDS. Pesan ini juga telah beredar di berbagai tempat pasca terjadinya peristiwa terorisme di Surabaya dan Riau yang mengatakan ada simpatisan ISIS menyebarkan Virus HIV AIDS melalui program cek gula darah gratis.

 

Referensi:

https://beritajatim.com/hukum-kriminal/pesan-pangdam-ix-udayana-tentang-cek-gula-darah-dengan-jarum-bervirus-aids-ternyata-hoaks/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/16278/hoaks-waspada-dokter-palsu-dari-fakultas-kedokteran-untuk-bantu-mengukur-gula-dara-gratis/0/laporan_isu_hoaks

 

Kesimpulan

Informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS ternyata tidak benar alias hoaks. Pesan palsu tersebut sempat beredar pada 2017 dan 2019 lalu.

 

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya