Ngilu, Buah Zakar Pria Tua Malang Terjepit Magnet Empat Jam

Malang benar nasib pria ini. Entah bagaimana, buah zakarnya bisa terjepit di antara magnet berkekuatan tinggi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 08 Okt 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 19:47 WIB
Ngilu, Buah Zakar Pria Tua Malang Terjepit Magnet Empat Jam
Malang benar nasib pria ini. Entah bagaimana, buah zakarnya bisa terjepit di antara magnet berkekuatan tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Hanya beberapa minggu setelah seorang pria di Cina penisnya terjebak dalam cincin, laki-laki di Cina mengalami situasi yang sama saat buah zakarnya terjepit di antara dua magnet berkekuatan tinggi.

Layanan panggilan darurat mendapat panggilan pada pukul empat dini hari di provinsi Guangdong. Saat tiba di lokasi, petugas menemukan seorang pria berusia 45 tahun yang tengah kesakitan. Ia mengaku tak bisa melepaskan sepasang magnet yang menempel di buah zakarnya.

Pria tua itu mengklaim kalau ia berlatih beberapa terapi magnet di pagi hari. Sayangnya, entah bagaimana, buah zakarnya terjepit di antara dua magnet yang sangat kuat.

Dilansir dari Shanghaiist, Sabtu (08/10/2016), karena petugas tak dapat memutuskan apa yang harus dilakukan, pria itu pun dibawa ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit, dokter pun sedikit kebingungan dengan kasus yang sangat jarang terjadi ini.

Shanghaiist 

Setelah pria tersebut menyatakan bersedia menerima apapun risiko dari usaha penyelamatan tersebut, petugas dan dokter pun mulai menyiapkan alat hidrolik dalam upaya memisahkan magnet. Masalah kembali muncul, dokter tidak menemukan ruang untuk mesin hidrolik karena magnet menjepit terlalu erat.

Tim penyelamat itu pun kemudian meminta bantuan dari produsen magnet. Sayang, saran dari produsen magnet ditolak oleh dokter karena terlalu berisiko.

Setelah merasakan kesakitan selama empat jam karena buah zakarnya terjepit, mereka baru menyadari kalau mereka bisa menggunakan cutter hidrolik untuk memecah magnet menjadi potongan kecil.

Akhirnya, buah zakar pria malang itu berhasil dibebaskan setelah dilakukan prosedur yang cukup berbahaya. Tidak ada kerusakan permanen ditemukan di testis pria itu setelah dilakukan check up secara menyeluruh.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya