Kisah Tragis di Balik Lagu Perayaan Imlek yang Paling Populer

Ada sebuah lagu paling populer yang kerap dinyanyikan saat perayaan Imlek, lagu tersebut berjudul “Gong Xi Gong Xi”.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jan 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 09:00 WIB
Gong Xi Gong Xi
Gong Xi Gong Xi

Liputan6.com, Jakarta Ada sebuah lagu paling populer yang kerap dinyanyikan saat perayaan Imlek, lagu tersebut berjudul “Gong Xi Gong Xi”. Secara harfiah, judul lagu tersebut memiliki makna berharap kemakmuran atau kebahagian.

Lagu Gong Xi Gong Xi diitulis oleh seorang komposer yang berasal dari Shanghai, Tiongkok, bernama Chen Gexin. Pada mulanya, lagu tersebut diciptakan untuk merayakan kemenangan dan kebebasan Tiongkok dari Jepang, setelah kedua Negara tersebut terlibat peperangan pada tahun 1945.

Sejarah mencacat, Chen Gexin pernah mendekam di penjara selama tiga bulan. Selama ia mendekam di dalam penjara, ia kerap disiksa oleh tentara kekaisaran Jepang. Lantaran ia kerap menulis lagu-lagu bertema patriotik guna membakar semangat perjuangan rakyat Tiongkok selama perang.

Pada saat yang bersamaan, di Tiongkok saat itu juga terjadi sebuah peristiwa besar paling mengerikan yang terjadi saat perang, di mana tentara kekaisaran jepang secara brutal menyiksa dan membantai 300.000 warga sipil dan juga tentara.

Keadaan perang saat itu tampaknya memberikan pengaruh besar terhadap lagu yang diciptakan oleh Gexin, Termasuk lagu ciptaannya yang berjudul Gong Xi Gong Xi, yang ditulis dalam kunci nada minor. Biasanya, kunci nada minor pada sebuah lagu, digunakan untuk mewakili perasaan sedih dan keputusasaan yang mendalam. Tapi lagu ini justru diciptakan Gexin dengan tujuan untuk merayakannya kemenangan Tiongkok.

Seiring berjalannya waktu, lagu Gong Xi Gong Xi, hingga kini justru dikenal sebagai lagu yang kerap dinyanyikan untuk merayakan Imlek, atau sebagai ucapan liburan, serta lagu yang menandakan datangnya musim semi.

Lagu Gong Xi Gong Xi sendiri mulai dipergunakan sebagai lagu penanda datangnya musim semi atau musim liburan di Tiongkok, sejak 1950-an. Namun, versi awal lagu ini pertama kali tercatat dinyanyikan oleh dua bersaudara pada tahun 1945, yaitu Yao Lee dan kakaknya Yao Min. Mereka merupakan penyanyi terkenal di Tiongkok pada zamannya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya