Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda salah satu perempuan yang sering bekerja lembur atau memiliki jam kerja malam hari? Sebuah jurnal yang diterbitkan dalam Occupational & Environmental Medicine, mengungkapkan sebuah fakta terbaru, perempuan yang memiliki jam kerja malam atau bekerja dengan waktu di luar kebiasaan pada umumnya, yaitu dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, secara signifikan akan mengurangi kemampuan perempuan tersebut untuk memiliki anak.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Mirror, para peneliti menjelaskan, bahwa perempuan yang bekerja pada malam hari, atau memiliki jam kerja malam, memiliki cadangan ovarium lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan yang bekerja pada jam kerja normal.
Dr Lidia Minguez-Alarcón, dari Harvard TH Chan School of Public Health, mengatakan hal tersebut terjadi karena perempuan yang memiliki pekerjaan fisik lebih berat, memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah.
“Temuan ini memiliki implikasi klinis, sebagai perempuan yang bekerja hingga malam hari akan memiliki lebih sedikit ovarium yang mampu berkembang menjadi embrio yang sehat,” ungkap Dr Lidia Minguez-Alarcón.
Seorang profesor Genetika di University of Kent, Prof Darren Griffin, menghimbau bagi para perempuan yang hendak membangun sebuah keluarga dengan memiliki anak, sebaiknya perlu memperhatikan jam kerja mereka dengan menghindari pekerjaan yang mengharuskan mereka bekerja hingga larut malam.
“Perempuan yang mencoba untuk memulai membangun sebuah keluarga, mungkin harus mulai memperhitungkan untuk menghindari bekerja terlalu berat, dan memiliki jam kerja di luar kebiasaan hingga larut malam. Perempuan yang melakukan pekerjaan berat atau bekerja pada jam yang tidak biasa seperti malam hari, akan menghasilkan ovarium yang secara signifikan kurang matang,” ucap Prof Darren Griffin.
Para peneliti bersepakat, bahwa perempuan yang memiliki jam kerja hingga larut malam, akan membuat mereka mendapatkan banyak risiko kesehatan yang buruk seperti hipertensi. Dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan gangguan biologis, termasuk mempengaruhi kesehatan ovarium mereka.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6