Dianggap Titisan Iblis, Bayi Domba Lahir Menyerupai Manusia

Warga Afrika Selatan dibuat geger dengan lahirnya seekor anak domba yang berwujud setengah manusia dan setengah hewan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Jun 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 18:00 WIB
Domba
Warga Afrika Selatan dibuat geger dengan lahirnya seekor anak domba yang berwujud setengah manusia dan setengah hewan.

Liputan6.com, Afrika Selatan - Cacat lahir memang lumrah terjadi di berbagai negara. Penyebabnya entah dari kelainan genetik atau faktor lainnya yang membuat penampilan bayi manusia dan hewan tidak normal.

Kondisi tersebut ternyata baru-baru ini terjadi di Lady Frere, provinsi timur Afrika Selatan . Warga setempat dibuat geger dengan lahirnya seekor anak domba yang berwujud setengah manusia dan setengah hewan. Bayi domba itu terlihat memiliki kuku seperti anak domba, tapi berkulit merah jambu seperti bayi manusia.

Dilansir Elitereaders, Senin (26/6/2017), dokter mengatakan jika kondisi tersebut disebut dengan Rift Valley Fever. Sayangnya, anak domba itu lahir dengan kondisi mati karena mengalami masalah saat masih dalam kandungan.

Warga yang terkejut dengan kondisi aneh tersebut bahkan berpikir jika salah satu dari mereka telah berhubungan seksual dengan seekor domba untuk menghasilkan "monstrositas." Bahkan beberapa warga mengklaim jika mahluk itu sepertinya dikirim oleh iblis.

(elitereaders.com)

Warga desa yang ketakutan membuat Departemen Pembangunan Pedesaan Eastern Cape harus mengirimkan ahli untuk melakukan tes pada bangkai domba, setelah foto mahluk itu menyebar di masyarakat.

"Kami bisa memastikan ini bukan foto palsu, tapi domba yang cacat lahir dari seekor domba di Lady Frere yang sekilas menyerupai manusia," kata Dr Lubabalo Mrwebi, Kepala Direktur Pelayanan Veteriner.

Dr Lubabalo juga membatah laporan bahwa mahluk tersebut merupakan hasil perkawinan antara seekor domba dan manusia.

"Perlu dicatat bahwa seekor domba memiliki 28 pasang kromosom, sementara manusia memiliki 23 pasang yang penting dalam menghilangkan mitos bahwa penyatuan sperma domba dan manusia tidak dapat menyebabkan perkembangan bentuk kehidupan yang layak ," lanjutnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya