Varian Covid-19 Baru Diprediksi Akan Selalu Ada dan Bisa Lebih Buruk daripada Omicron

Ahli memperingatkan adanya varian Covid-19 baru di masa depan dan mereka diprediksi bisa lebih parah daripada Omicron.

oleh Camelia diperbarui 24 Feb 2022, 12:57 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 10:01 WIB
Kota Tianjin China Tes Semua Penduduk Usai Temuan Omicron
Wanita berjalan dekat hiasan harimau yang dipajang di Kawasan Pusat Bisnis Beijing, Minggu (9/1/2022). Tianjin memulai pengujian massal terhadap 14 juta penduduknya setelah sekelompok anak-anak dan orang dewasa dinyatakan positif COVID-19, beberapa dengan varian omicron. (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Jakarta Penasihat kesehatan masyarakat pemerintah Inggris telah memperingatkan adanya varian Covid-19 baru di masa depan dan mereka diprediksi bisa lebih parah daripada Omicron.

Berbicara pada konferensi pers di Downing Street, Profesor Sir Chris Whitty, mengatakan dia memperkirakan varian baru akan muncul di masa depan. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah signifikan.

Sementara itu, Sir Patrick Vallance, dokter, ilmuwan, dan ahli farmakologi klinis Inggris yang telah bekerja di bidang akademis dan industri, mengatakan kepada publik bahwa pandemi masih jauh dari selesai dan memprediksi bahwa akan ada lebih banyak varian dan mereka bisa lebih parah.

Sir Patrick yang juga merupakan kepala penasihat ilmiah pemerintah mengatakan virus corona akan terus berkembang selama beberapa tahun ke depan. Dia juga menambahkan tidak ada jaminan varian berikutnya akan memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah seperti varian Omicron.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Musim dingin menjadi masa yang paling rumit

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Dia menambahkan bahwa melindungi orang-orang yang paling rentan di masyarakat sangat penting, dan mengatakan tahun depan atau lebih adalah periode evolusi yang cukup tidak stabil.

Sementara itu, Sir Chris mengatakan musim dingin berikutnya juga dapat melihat kombinasi Covid, flu, dan masalah pernapasan lainnya, yang menyebabkan para ahli kesehatan masyarakat memperkirakan musim dingin menjadi rumit bahkan tanpa varian baru.

Wajib mengenakan masker

Omicron
Omicron (sumber: Freepik)

Dia menekankan bahwa orang-orang disarankan untuk terus mengisolasi diri jika mereka memiliki Covid-19, mirip dengan saran kesehatan masyarakat tentang penyakit lain seperti norovirus.

Dia juga mengatakan mengenakan masker wajah di tempat-tempat umum yang ramai tetap menjadi saran yang masuk akal dan pragmatis yang dia mohon untuk terus diikuti semua orang.

Rencana hidup berdampingan dengan Covid

Ilustrasi varian COVID-19, omicron
Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Sebelumnya pada hari Senin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Covid di House of Commons. Dia juga menyatakan keprihatinan tentang varian baru selama pidatonya kepada anggota parlemen, mengatakan mungkin ada kebangkitan yang signifikan di masa depan.

Semua pembatasan domestik berakhir

PM Inggris Kunjungi Ukraina di Tengah Ketegangan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) berjalan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sebelum pembicaraan mereka di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, di istana presiden, di Kyiv, Ukraina, Selasa (1/2/2022). (Peter Nicholls/Pool Photo via AP)

Boris Johnson mengumumkan berakhirnya semua pembatasan domestik yang sah di Inggris. Ini termasuk menghapus persyaratan hukum bagi orang yang dites positif untuk mengisolasi diri mulai Kamis. Sementara itu, testing gratis akan berakhir di Inggris mulai 1 April.

Keberhasilan program testing

Inggris Perketat Pembatasan Covid-19
Seorang perempuan mengenakan masker saat melintasi Jembatan Westminster di London, Kamis (9/12/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk membendung penyebaran varian baru Covid-19, omicron. (AP Photo/Frank Augstein)

Menjelaskan alasannya di balik langkah tersebut, Johnson memuji keberhasilan program testing, tetapi mengatakan anggaran pada tahun keuangan terakhir lebih besar daripada anggaran Kementerian Dalam Negeri, dengan biaya £2 juta pada bulan lalu saja.

Ini katanya, dikombinasikan dengan tingkat keparahan Omicron yang berkurang dan tingkat kekebalan yang tinggi, telah berperan dalam keputusannya untuk mengurangi pengujian simtomatik dan asimptomatik gratis.

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya