Asal-Usul Hari Ibu yang Diperingati Setiap 22 Desember

Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu atau Mother's Day.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 22 Des 2022, 12:32 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 12:31 WIB
Ilustrasi Hari Ibu, ibu dan anak
Ilustrasi Hari Ibu, ibu dan anak. (Photo by Gustavo Fring/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu atau Mother's Day. Masyarakat pun merayakannya dengan berbagai cara, seperti menghabiskan waktu bersama ibu atau memberikan ucapan terima kasih kepada perempuan yang mereka paling sayang, karena telah membesarkan dan mendidik mereka hingga menjadi orang sukses seperti ini.

Namun, pernahkah terlintas di pikiran kalian kenapa Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember? 

Asal-usul Hari Ibu berawal ketika pejuang wanita berkumpul pada 22-25 Desember 1928. Dikutip dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), Kamis (22/12/2022), yang menyebutkan saat itu para pejuang wanita Indonesia dari Sumatera dan Jawa berkumpul untuk menyelenggarakan kongres pertama Perempuan Indonesia yang digelar di Yogyakarta.

Alhasil, ada 30 organisasi perempuan Indonesia yang bergabung dengan kongres tersebut. Pada 1938, Perempuan Indonesia kembali menggelar kongresnya di Bandung, Jawa Barat.

Hasil dari kongres tersebut adalah melahirkan keputusan untuk menetapkan peringatan untuk menghormati dan mengenang jasa ibu yang jatuh pada 22 Desember. Peringatan tersebut akhirnya diresmikan dan dikukuhkan pemerintah berdasarkan Keppres RI No. 316 Tahun 1959.

Namun, perayaan Hari Ibu dengan Mother Day di setiap negara berbeda, yakni pada tanggal perayaannya.  Di Indonesia sendiri, Hari Ibu digelar setiap tanggal 22 Desember. Sementara, perayaan Mother Day setiap 2 Juni di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Perbedaan Hari Ibu dan Mother's Day

Ilustrasi Hari Ibu
Ilustrasi Hari Ibu (Photo created by starline on Freepik)

 

Dilansir dari History, asal-usul Mother Days yang dirayakan di Amerika Serikat berasal dari abad ke-19. Pada tahun-tahun sebelum Perang Sipil, Ann Reeves Jarvis dari Virginia Barat membantu memulai "Klub Kerja Hari Ibu" untuk mengajari wanita lokal cara merawat anak-anak mereka dengan benar.

Klub-klub ini kemudian menjadi kekuatan pemersatu di wilayah negara yang masih terpecah akibat Perang Saudara.

Pada tahun 1868 Jarvis menyelenggarakan "Hari Persahabatan Ibu," di mana para ibu berkumpul dengan mantan tentara Persatuan dan Konfederasi untuk mempromosikan rekonsiliasi.

Pendahulu lain untuk Hari Ibu datang dari abolisionis dan hak pilih Julia Ward Howe. Pada tahun 1870, Howe menulis “Proklamasi Hari Ibu,” seruan untuk bertindak yang meminta para ibu untuk bersatu dalam mempromosikan perdamaian dunia.

Sementara, pada tahun 1873, Howe berkampanye untuk "Hari Perdamaian Ibu" yang dirayakan setiap tanggal 2 Juni.

 

Tanpa Harus Merayakan, Cukup Panjatkan Doa Ini untuk Ibu

Ilustrasi Hari Ibu
Ilustrasi Hari Ibu. (Image by Freepik)

Tidak semua masyarakat bisa merayakan momen spesialnya bersama ibu. Banyak individu yang sibuk bekerja atau merantau sehingga tidak bisa bertemu sang ibu. Ada pula individu yang telah kehilangan ibunya selama-lamanya.

Oleh karena itu, kita sebagai anak mengharuskan untuk mendoakan ibu dalam situasi dan keadaan apapun.

Dalam ajaran Islam, seorang ibu adalah kemuliaan yang tiada tandingnya dan juga doa ibu langsung menghadap Allah SWT serta akan dijabah.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Berikut doa ibu yang wajib diketahui dan diamalkan setiap hari.

1. QS An-Nisa ayat 36.

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Latin:

wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Artinya,

Dan sembah lah Allah dan jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.

2. QS Al-Isra ayat 24.

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Arab-Latin:

Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya,

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

3. QS Ibrahim ayat 41.

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Arab-Latin:

Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb

Artinya,

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."

Puisi untuk Ibu

Sambut Hari Ibu, Kota Bandar Lampung Adakan Lomba Kreasi Aneka Masakan
Credit: Shutterstock.com

1. My Mother, my friend so dear.

Throughout my life you're always near.A tender smile to guide my way,You're the sunshine to light my day.

Artinya: My Mother, my friend so dear. Sepanjang hidupku kau selalu dekat.Senyum lembut untuk membimbing jalanku,Kau adalah sinar matahari untuk menerangi hariku.

2. A Mother's Love

Of all the special joys in life,The big ones and the small,A mother's love and tendernessIs the greatest of them all.

Artinya: Cinta Seorang Ibu. Dari semua kegembiraan khusus dalam hidup,Yang besar dan kecil,Cinta dan kelembutan seorang ibuAdalah yang terbesar dari semuanya.

3. A Wish for You

Just one little wish for you, Mom,But it's loving and happy and true -It's a wish that the nicest and best thingsWill always keep coming to you!

Artinya: Harapan untukmu Ibu. Hanya satu harapan kecil untuk Anda, Bu,Tapi itu penuh kasih dan bahagia dan benar -Ini adalah harapan agar hal-hal terbaik dan terindahAkan selalu datang kepada Anda!

4. "Wonderful Mother"

God made a wonderful mother, A mother who never grows old;He made her smile of the sunshine,And He molded her heart of pure gold;In her eyes He placed bright shining stars,In her cheeks fair roses you see;God made a wonderful mother and he gave that dear mother to me.

Artinya: Ibu yang luar biasa. Tuhan menciptakan seorang ibu yang luar biasa,Seorang ibu yang tidak pernah menjadi tua;Dia membuatnya tersenyum seperti sinar matahari,Dan Dia membentuk hatinya dari emas murni;Di matanya Dia menempatkan bintang-bintang yang bersinar terang,Di pipinya Anda melihat mawar yang indah;Tuhan menciptakan seorang ibu yang luar biasa,Dan Dia memberikan ibu tersayang itu kepadaku.

5. A mother wraps her lovearound the heart of her child,keeping each beat steadythrough the rhythm of lifeuntil wings take shapeand it's time for the soulto take flight.

Artinya: Seorang ibu membungkus cintanya di sekitar jantung anaknya,menjaga agar setiap detak tetap stabilmelalui ritme kehidupanhingga sayap terbentukdan tiba saatnya bagi jiwauntuk terbang.

Infografis Hari Ibu
Angka Kematian Ibu di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya