Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak pernah merasakan capek dan lelah dengan rutinitas sehari-hari? Apalagi ada masa-masa di mana, Anda sudah merasa sudah tidur cukup, pergi berlibur, tapi juga terus-terusan merasa lelah dan burnout?
Sebenarnya, kelelahan menjadi masalah kesehatan yang serius bagi kita dan sayangnya tidur saja tidak akan menyelesaikannya. Seperti yang dilansir dari laman Psychology Today, Selasa (25/4/2023), terlalu fokus mengatasi kelelahan dengan tidur justru bisa meningkatkan rasa lelah itu sendiri karena ada area lain yang belum teratasi.
Baca Juga
Hal ini juga mirip dengan yang disampaikan oleh Dr. Saundra Dalton-Smith dalam bukunya yang berjudul Sacred Rest: Recover Your Life, Renew Your Energy, Restore Your Sanity, "Istirahat adalah terapi alternatif yang paling jarang digunakan, bebas bahan kimia, aman, dan efektif, dan tersedia bagi kita."
Advertisement
Menurutnya, ada 7 area kelelahan yang sering dialami individu sehingga Anda pun perlu melakukan sesi istirahat yang benar agar bisa kembali bersemangat. Apa saja 7 area tersebut? Berikut ulasannya seperti merangkum dari berbagai sumber.
1. Kelelahan secara fisik
Tidak mengherankan kalau hal pertama dan paling membutuhkan istirahat yaitu akibat kelelahan secara fisik. Kelelahan ini biasanya ditandai dengan mudah merasakan kantuk sehingga sering merasa capek saat beraktivitas.
Biasanya disebabkan karena terlalu banyak bekerja dan kurang tidur. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa cara, seperti mengatur jam tidur maupun power nap di siang hari. Jangan lupa sempatkan waktu untuk melakukan olahraga ringan seperti peregangan atau yoga biar badan tidak terasa kaku.
2. Kelelahan secara mental
Apakah Anda termasuk seseorang yang pikirannya suka "berputar-putar" dengan sebuah masalah tertentu atau overthinking? Mengatasinya dengan cara tidur atau minum kopi memang sedikit banyak membantu, tapi itu semua hanya berhasil dalam jangka pendek. Jika dibiarkan terus-menerus, justru akan memengaruhi keseharian Anda.
Untuk membantu "mengistirahatkan" mental, Dalton-Smith menganjurkan untuk istirahat singkat sepanjang hari kerja atau menulis jurnal sebelum tidur. Selain itu, coba untuk memisahkan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan sehingga pikiran Anda tidak "penuh" dan tetap fokus, sehingga bisa membuat keputusan dengan tepat.
3. Kelelahan akibat overload sensory
Kita hidup di dunia yang penuh dengan stimulasi konstan, seperti musik, layar elektronik, hewan peliharan, anak-anak, dan lain-lain. Akibatnya, kita mengalami overload sensory atau stimulasi yang berlebihan.
Demi mengatasi hal tersebut, cobalah tidak memainkan handphone atau batasi screentime setidaknya 45 menit sebelum tidur. Cara lain yang bisa dicoba yaitu dengan menghindari makan sambil menonton layar gadget.
Advertisement
4. Kelelahan secara emosional
Tidak hanya fisik dan mental, seseorang juga merasakan lelah secara emosional. Hal ini dikarenakan Anda terlalu fokus untuk memperhatikan dan membantu orang lain sampai melupakan kebahagiaan sendiri. Selain itu, Anda juga sering menyembunyikan perasaan kepada orang lain yang terkadang berbasa-basi menanyakan kabar.
Nah, coba perhatikan perasaan Anda serta belajarlah mencintai diri sendiri. Selain itu, luangkan waktu bersama orang-orang yang bisa menerima Anda apa adanya.
5. Kelelahan secara sosial
Dapat memahami apakah Anda seorang introvert atau ekstrovert sangatlah penting. Hal ini dikarenakan bersosialisasi bisa membuat "baterai sosial" cepat habis sehingga lebih mudah merasa lelah.
Kalau sudah begini, sudah saatnya untuk meluangkan waktu bersama orang yang bisa memberikan energi positif atau re-charge energi untuk diri sendiri. Caranya bisa dengan beristirahat atau lakukan kegiatan yang disukai.
6. Kelelahan yang membuat kreativitas menurun
Bagi Anda yang bekerja di bidang kreatif, pasti sering mengalami creative block karena brainstorming yang menguras ide-ide. Ketika dalam kondisi ini, jangan memaksakan diri untuk produktif. Coba istirahat sebentar dengan menghilangkan tekanan untuk berkarya.
Dalton-Smith menyarankan bagi Anda untuk mengelilingi diri dengan alam dan rasakan suasananya. Jika hal tersebut tidak memungkinkan dalam waktu dekat, coba menjauhi sementara masalah atau proyek selama beberapa waktu agar otak Anda terisi ulang tanpa tekanan.
7. Kelelahan secara spritual
Kelelahan terakhir dan sering terjadi yaitu kelelahan secara spritual. Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya perasaan cemas dalam diri sendiri atau tidak memiliki inner peace, sehingga timbul perasaan kehilangan harapan di dalam hidup.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya antara lain dengan bermeditasi, journaling, serta berdoa. Selain itu, memberi pertolongan atau bantuan kepada orang lain yang membutuhkan di sekitar Anda juga bisa membantu dalam lebih merasa lega sehingga hati pun jadi lebih bahagia dan tenang.
Advertisement