Liputan6.com, Jakarta Direktur Pelaksana Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta Agoes Rakhman menyebutkan tiga pokok yang harus diketahui terkait aspek sasaran media dalam mengedukasi masyarakat tentang disabilitas.
Tiga pokok ini meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiganya bertujuan untuk penguatan edukasi hak penyandang disabilitas di media massa.
Sikap
Advertisement
Pokok pertama adalah sikap yang berkaitan dengan tahu mengapa media perlu memberitakan isu-isu disabilitas.
“Bagaimana kita tahu tentang disabilitas itu apa, perlu kita ketahui bersama bahwa tanpa pernah kita sadari kita sudah berdampingan sejak dari dulu dengan rekan-rekan disabilitas. Mereka ada di samping kita, mereka ada bersama kita,” ujar Agoes dalam webinar Dewan Pers, Senin (31/8/2020).
Ia menambahkan, penyandang disabilitas juga memiliki hak-hak, kemampuan, dan keberagaman yang sama seperti masyarakat non disabilitas. Maka dari itu, akan sangat banyak yang bisa digali oleh media dari penyandang disabilitas tanpa harus kebingungan
“Sehingga media tidak bingung pada saat akan menyampaikan informasi disabilitas karena hanya terkotak-kotak atau terpaku pada hal yang terlalu standar. Ini perlu dibuka kembali sikap kita untuk tahu kenapa kita perlu memberikan informasi tentang disabilitas ini.”
Simak Video Berikut Ini:
Pengetahuan dan Keterampilan
Pengetahuan
Dalam pokok kedua, masyarakat akan belajar dari media tentang apa dan siapa disabilitas itu.
“Masyarakat akan tahu dan penyandang disabilitas pun akan mendapatkan kesempatan untuk bisa menyampaikan bahwa difabel ada dengan segala keberagaman dan kemampuannya sehingga mereka bisa mendapatkan peluang yang sama.”
Keterampilan
Pokok ketiga adalah keterampilan, di mana media diharapkan tahu bagaimana cara mengedukasi yang baik.
“Cukup banyak sebetulnya, tidak sekadar untuk mengiba dan menampilkan sisi lemah. Namun juga sisi kuat yang ditampilkan, bahwa mereka memiliki potensi yang sama dengan kita.”
“Ketika potensi ini ditampilkan, memang dalam proses penyampaiannya itu tidak bisa sama rata tetapi mereka bisa mencapai itu dengan proses panjang tapi mereka tetap bisa menampilkan potensi itu.”
Dari tiga pokok tersebut, lanjut Agoes, yang diharapkan untuk mengedukasi adalah media dapat berperan secara proaktif.
“Jangan kita menunggu kalau ada acara, kadang-kadang kita menunggu momen kalau bertepatan dengan hari disabilitas atau momentum khusus. Tidak perlu seperti itu, karena dalam mengedukasi masyarakat itu bisa kapan pun. Itu harus disadarkan dari sekarang.”
Advertisement