Cara Buat Abstrak Skripsi: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

Pelajari cara buat abstrak skripsi yang baik dan benar dengan panduan lengkap ini. Temukan tips, contoh, dan langkah-langkah praktis untuk membuat abstrak.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Nov 2024, 17:24 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 17:24 WIB
cara buat abstrak skripsi
cara buat abstrak skripsi ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Abstrak skripsi merupakan ringkasan singkat yang menggambarkan inti dari keseluruhan isi skripsi. Bagian ini biasanya terletak di awal naskah skripsi, setelah halaman judul dan sebelum bab pendahuluan. Tujuan utama abstrak adalah memberikan gambaran umum kepada pembaca mengenai penelitian yang telah dilakukan, tanpa harus membaca seluruh isi skripsi.

Beberapa poin penting terkait pengertian abstrak skripsi:

  • Merupakan ringkasan padat dari seluruh isi skripsi
  • Berisi informasi inti seperti latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian
  • Ditulis secara singkat, padat, dan jelas
  • Panjang abstrak umumnya sekitar 150-250 kata
  • Ditulis dalam satu paragraf
  • Menggunakan bahasa formal dan ilmiah

Abstrak skripsi memiliki peran penting sebagai "etalase" dari penelitian yang telah dilakukan. Melalui abstrak, pembaca dapat dengan cepat menilai relevansi dan kualitas penelitian tersebut. Oleh karena itu, penulisan abstrak harus dilakukan dengan cermat agar dapat menarik minat pembaca untuk menelusuri lebih lanjut isi skripsi secara keseluruhan.

Fungsi dan Tujuan Abstrak Skripsi

Abstrak skripsi memiliki beberapa fungsi dan tujuan penting dalam penulisan karya ilmiah, antara lain:

  1. Memberikan gambaran umum penelitian
  2. Memudahkan pembaca menilai relevansi penelitian
  3. Mempercepat pencarian informasi
  4. Menjadi dasar indeksasi dalam database ilmiah
  5. Mempromosikan hasil penelitian

Fungsi utama abstrak adalah memberikan gambaran singkat namun komprehensif mengenai keseluruhan isi skripsi. Hal ini memungkinkan pembaca untuk dengan cepat memahami inti penelitian tanpa harus membaca seluruh naskah. Abstrak juga membantu pembaca menilai apakah penelitian tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.

Dari segi pencarian informasi, abstrak mempermudah proses penelusuran karya ilmiah dalam database atau katalog perpustakaan. Kata kunci yang dicantumkan di akhir abstrak membantu pengindeksan dan pencarian digital. Selain itu, abstrak yang ditulis dengan baik dapat menjadi sarana promosi hasil penelitian kepada komunitas akademik yang lebih luas.

Bagi mahasiswa sendiri, proses penulisan abstrak membantu melatih kemampuan meringkas dan mengkomunikasikan hasil penelitian secara efektif. Keterampilan ini sangat berharga dalam dunia akademik maupun profesional.

Struktur dan Komponen Abstrak Skripsi

Struktur abstrak skripsi umumnya terdiri dari beberapa komponen utama yang disusun secara sistematis. Meskipun formatnya dapat sedikit berbeda tergantung institusi, namun secara umum abstrak skripsi mencakup elemen-elemen berikut:

  1. Latar belakang penelitian
  2. Tujuan penelitian
  3. Metode penelitian
  4. Hasil penelitian
  5. Kesimpulan
  6. Kata kunci

Latar belakang penelitian menjelaskan secara singkat konteks dan alasan dilakukannya penelitian. Bagian ini memberikan gambaran mengenai masalah atau fenomena yang menjadi fokus studi.

Tujuan penelitian memaparkan secara jelas apa yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut. Tujuan ini harus dirumuskan secara spesifik dan terukur.

Metode penelitian mendeskripsikan pendekatan dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data. Bagian ini mencakup informasi seperti jenis penelitian, populasi dan sampel, serta instrumen yang digunakan.

Hasil penelitian menyajikan temuan utama dari studi yang telah dilakukan. Penyajian hasil harus fokus pada temuan yang paling signifikan dan relevan dengan tujuan penelitian.

Kesimpulan merangkum poin-poin utama dari penelitian dan implikasinya. Bagian ini juga dapat mencakup rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Kata kunci dicantumkan di akhir abstrak, biasanya terdiri dari 3-5 kata atau frasa yang merepresentasikan topik utama penelitian.

Penting untuk diingat bahwa semua komponen ini harus disajikan secara ringkas namun informatif dalam satu paragraf yang padu. Keterampilan merangkum informasi kunci menjadi sangat penting dalam penulisan abstrak yang efektif.

Langkah-langkah Membuat Abstrak Skripsi

Membuat abstrak skripsi yang baik memerlukan perencanaan dan eksekusi yang cermat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menyusun abstrak skripsi yang efektif:

  1. Baca ulang seluruh isi skripsi
  2. Identifikasi informasi kunci dari setiap bab
  3. Tulis draf kasar abstrak
  4. Revisi dan perhalus kalimat
  5. Periksa panjang abstrak
  6. Minta umpan balik
  7. Finalisasi abstrak

Langkah pertama adalah membaca kembali seluruh isi skripsi untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh terhadap penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya, identifikasi dan catat informasi kunci dari setiap bab, terutama yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.

Mulailah menulis draf kasar abstrak berdasarkan catatan yang telah dibuat. Pada tahap ini, fokus pada penyampaian informasi esensial tanpa terlalu memikirkan batasan kata. Setelah draf selesai, lakukan revisi untuk memperhalus kalimat dan memastikan alur yang logis.

Periksa panjang abstrak dan sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, biasanya sekitar 150-250 kata. Jika terlalu panjang, identifikasi informasi yang kurang penting dan hapus atau ringkas kembali. Minta umpan balik dari pembimbing atau rekan sejawat untuk mendapatkan perspektif baru.

Terakhir, finalisasi abstrak dengan memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan format yang sesuai dengan pedoman institusi. Pastikan abstrak telah mencakup semua komponen penting dan memberikan gambaran yang akurat tentang penelitian yang telah dilakukan.

Tips Menulis Abstrak Skripsi yang Efektif

Menulis abstrak skripsi yang efektif membutuhkan keterampilan khusus dalam meringkas informasi kompleks menjadi paragraf singkat yang padat makna. Berikut beberapa tips untuk membuat abstrak skripsi yang berkualitas:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas
  • Fokus pada informasi esensial
  • Hindari penggunaan singkatan atau akronim
  • Jangan mencantumkan referensi
  • Gunakan kalimat aktif
  • Perhatikan urutan logis informasi
  • Pilih kata kunci yang tepat

Penggunaan bahasa yang jelas dan ringkas sangat penting dalam penulisan abstrak. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit. Fokuskan diri pada penyampaian informasi yang benar-benar esensial, tanpa detail yang tidak perlu.

Sebisa mungkin hindari penggunaan singkatan atau akronim, kecuali yang sudah sangat umum dikenal. Jika terpaksa menggunakan singkatan, jelaskan kepanjangannya saat pertama kali disebutkan. Abstrak juga bukan tempat untuk mencantumkan referensi atau kutipan.

Gunakan kalimat aktif untuk membuat tulisan lebih hidup dan langsung. Misalnya, "Peneliti menganalisis data menggunakan metode X" lebih baik daripada "Data dianalisis menggunakan metode X".

Perhatikan urutan logis penyampaian informasi, mulai dari latar belakang hingga kesimpulan. Alur yang baik akan memudahkan pembaca memahami isi abstrak. Terakhir, pilih kata kunci yang benar-benar merepresentasikan inti penelitian untuk memudahkan pengindeksan dan pencarian.

Dengan mengikuti tips-tips ini, abstrak skripsi yang dihasilkan akan lebih mudah dibaca, informatif, dan efektif dalam menyampaikan esensi penelitian.

Jenis-jenis Abstrak Skripsi

Dalam dunia akademik, terdapat beberapa jenis abstrak skripsi yang umum digunakan. Pemahaman tentang jenis-jenis abstrak ini penting untuk memilih format yang paling sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Berikut adalah jenis-jenis abstrak skripsi yang perlu diketahui:

  1. Abstrak Deskriptif
  2. Abstrak Informatif
  3. Abstrak Terstruktur
  4. Abstrak Kritis

Abstrak Deskriptif memberikan gambaran umum tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian, tanpa menyertakan hasil atau kesimpulan. Jenis abstrak ini biasanya lebih pendek, sekitar 100 kata, dan sering digunakan untuk laporan teknis atau artikel ulasan.

Abstrak Informatif adalah jenis yang paling umum digunakan dalam skripsi. Abstrak ini mencakup semua komponen utama penelitian, termasuk latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Panjangnya biasanya sekitar 200-250 kata.

Abstrak Terstruktur membagi informasi ke dalam beberapa bagian dengan subheading yang jelas, seperti Latar Belakang, Metode, Hasil, dan Kesimpulan. Format ini sering digunakan dalam bidang kesehatan dan ilmu-ilmu eksak.

Abstrak Kritis tidak hanya meringkas penelitian, tetapi juga memberikan evaluasi atau penilaian kritis terhadap metodologi atau temuan penelitian. Jenis abstrak ini lebih jarang digunakan dalam skripsi tingkat sarjana.

Pemilihan jenis abstrak tergantung pada pedoman institusi, bidang studi, dan tujuan penulisan. Dalam konteks skripsi, abstrak informatif adalah yang paling sering digunakan karena memberikan gambaran komprehensif tentang penelitian dalam format yang ringkas.

Contoh Abstrak Skripsi yang Baik

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang cara membuat abstrak skripsi yang baik, berikut adalah contoh abstrak dari berbagai bidang studi:

Contoh Abstrak Skripsi Bidang Pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas XI. Menggunakan desain quasi-eksperimental, 60 siswa dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, serta observasi kelas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor berpikir kritis kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol (p < 0.05). Analisis kualitatif mengungkapkan bahwa siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dengan pendekatan berbasis proyek. Kesimpulannya, metode pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA dan dapat direkomendasikan untuk diterapkan lebih luas dalam kurikulum.

Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, berpikir kritis, pendidikan menengah atas

Contoh Abstrak Skripsi Bidang Ekonomi

Studi ini menginvestigasi dampak adopsi teknologi finansial (fintech) terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Menggunakan data panel dari 34 provinsi selama periode 2015-2020, penelitian ini menerapkan model regresi fixed effect untuk menganalisis hubungan antara penetrasi fintech dan indikator inklusi keuangan. Hasil analisis menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara adopsi fintech dan peningkatan akses layanan keuangan formal (β = 0.42, p < 0.01). Faktor-faktor seperti infrastruktur digital dan literasi keuangan juga ditemukan berperan penting dalam memediasi hubungan ini. Temuan ini menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung perkembangan ekosistem fintech untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Kata kunci: teknologi finansial, inklusi keuangan, ekonomi pembangunan

Contoh Abstrak Skripsi Bidang Psikologi

Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis pada remaja usia 15-18 tahun. Survei online dilakukan terhadap 500 remaja di lima kota besar di Indonesia, mengukur intensitas penggunaan media sosial, self-esteem, kecemasan sosial, dan kepuasan hidup. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berkorelasi negatif dengan self-esteem (r = -0.38, p < 0.001) dan kepuasan hidup (r = -0.29, p < 0.01), serta berkorelasi positif dengan kecemasan sosial (r = 0.45, p < 0.001). Namun, penggunaan media sosial yang moderat dan selektif tidak menunjukkan efek negatif yang signifikan. Hasil ini menekankan pentingnya edukasi tentang penggunaan media sosial yang sehat di kalangan remaja.

Kata kunci: media sosial, kesejahteraan psikologis, remaja

Kesalahan Umum dalam Menulis Abstrak Skripsi

Meskipun tampak sederhana, banyak mahasiswa yang masih melakukan kesalahan dalam menulis abstrak skripsi. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan harus dihindari:

  • Terlalu panjang atau terlalu singkat
  • Mencantumkan informasi yang tidak relevan
  • Menggunakan bahasa yang terlalu teknis
  • Tidak menyertakan hasil penelitian
  • Mencantumkan referensi atau kutipan
  • Menggunakan kalimat yang ambigu
  • Tidak menyertakan kata kunci

Salah satu kesalahan paling umum adalah membuat abstrak yang terlalu panjang, melebihi batas kata yang ditentukan, atau sebaliknya terlalu singkat sehingga tidak informatif. Penting untuk mematuhi batasan kata yang ditetapkan, biasanya antara 150-250 kata.

Beberapa mahasiswa terjebak dalam mencantumkan informasi yang tidak relevan atau terlalu detail, seperti latar belakang teoritis yang panjang. Abstrak harus fokus pada esensi penelitian. Penggunaan bahasa yang terlalu teknis juga harus dihindari, kecuali untuk istilah-istilah kunci yang memang tidak bisa digantikan.

Kesalahan fatal lainnya adalah tidak menyertakan hasil penelitian dalam abstrak. Hasil adalah komponen krusial yang harus ada, meskipun disampaikan secara singkat. Mencantumkan referensi atau kutipan dalam abstrak juga tidak diperbolehkan.

Penggunaan kalimat yang ambigu atau tidak jelas dapat membingungkan pembaca. Setiap kalimat dalam abstrak harus jelas dan langsung pada poin yang ingin disampaikan. Terakhir, jangan lupa untuk menyertakan kata kunci di akhir abstrak, karena ini penting untuk pengindeksan dan pencarian.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kualitas abstrak skripsi akan meningkat secara signifikan, memberikan gambaran yang lebih akurat dan menarik tentang penelitian yang telah dilakukan.

Perbedaan Abstrak Skripsi dan Ringkasan Eksekutif

Meskipun keduanya bertujuan untuk meringkas informasi, abstrak skripsi dan ringkasan eksekutif memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami. Berikut perbandingan antara keduanya:

Aspek Abstrak Skripsi Ringkasan Eksekutif
Tujuan Memberikan gambaran singkat tentang penelitian akademis Menyajikan ringkasan laporan bisnis atau proposal
Panjang Umumnya 150-250 kata Biasanya 1-2 halaman
Struktur Satu paragraf tanpa subheading Beberapa paragraf dengan subheading
Konten Latar belakang, tujuan, metode, hasil, kesimpulan Masalah, solusi, analisis finansial, rekomendasi
Gaya Bahasa Formal dan akademis Profesional dan persuasif
Audiens Akademisi dan peneliti Eksekutif bisnis dan pengambil keputusan

Abstrak skripsi ditujukan untuk pembaca akademis dan berfokus pada aspek-aspek penelitian ilmiah. Sementara itu, ringkasan eksekutif lebih berorientasi pada dunia bisnis dan bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang nilai suatu proposal atau laporan.

Dari segi panjang, abstrak skripsi jauh lebih singkat dan padat dibandingkan ringkasan eksekutif. Struktur abstrak skripsi juga lebih sederhana, biasanya hanya terdiri dari satu paragraf tanpa subheading. Sebaliknya, ringkasan eksekutif sering dibagi menjadi beberapa bagian dengan subheading yang jelas.

Konten abstrak skripsi mencakup elemen-elemen penelitian ilmiah, sedangkan ringkasan eksekutif lebih fokus pada aspek bisnis seperti analisis pasar, proyeksi finansial, dan rekomendasi strategis. Gaya bahasa abstrak skripsi cenderung lebih formal dan objektif, sementara ringkasan eksekutif menggunakan bahasa yang lebih persuasif dan berorientasi pada hasil.

Pemahaman tentang perbedaan ini penting agar mahasiswa dapat menyusun abstrak skripsi yang tepat sesuai dengan konteks akademis, tanpa mencampuradukkan dengan gaya penulisan ringkasan eksekutif yang lebih cocok untuk dokumen bisnis.

Pentingnya Revisi dan Proofreading Abstrak Skripsi

Setelah menulis draf awal abstrak skripsi, proses revisi dan proofreading menjadi langkah krusial untuk memastikan kualitas akhir yang optimal. Berikut beberapa alasan mengapa revisi dan proofreading sangat penting dalam penulisan abstrak skripsi:

  1. Meningkatkan kejelasan dan koherensi
  2. Menghilangkan kesalahan tata bahasa dan ejaan
  3. Memastikan ketepatan informasi
  4. Menyesuaikan dengan batasan kata
  5. Meningkatkan dampak dan daya tarik

Proses revisi membantu meningkatkan kejelasan dan koherensi abstrak. Dengan membaca ulang dan memperbaiki struktur kalimat, alur logika menjadi lebih mudah diikuti. Proofreading juga penting untuk menghilangkan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang dapat mengurangi kredibilitas penelitian.

Selama proses revisi, penulis dapat memastikan bahwa semua informasi yang dicantumkan akurat dan konsisten dengan isi skripsi. Ini juga menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa abstrak telah mencakup semua komponen penting tanpa ada yang terlewat.

Revisi juga membantu dalam menyesuaikan panjang abstrak dengan batasan kata yang ditetapkan. Jika terlalu panjang, penulis dapat mengidentifikasi bagian-bagian yang kurang esensial untuk dihapus atau diringkas. Sebaliknya, jika terlalu singkat, informasi penting dapat ditambahkan.

Terakhir, proses ini membantu meningkatkan dampak dan daya tarik abstrak. Dengan memilih kata-kata yang tepat dan memperbaiki struktur kalimat, abstrak menjadi lebih menarik dan efektif dalam menyampaikan esensi penelitian.

Beberapa tips untuk melakukan revisi dan proofreading yang efektif:

  • Beri jeda waktu sebelum merevisi untuk mendapatkan perspektif baru
  • Baca abstrak dengan suara keras untuk mendeteksi kalimat yang janggal
  • Gunakan alat bantu seperti grammar checker, tapi jangan terlalu bergantung padanya
  • Minta bantuan teman atau dosen pembimbing untuk memberikan umpan balik
  • Periksa kembali pedoman penulisan abstrak dari institusi untuk memastikan kesesuaian format

Dengan melakukan revisi dan proofreading secara teliti, kualitas abstrak skripsi akan meningkat secara signifikan, memberikan kesan pertama yang baik kepada pembaca tentang penelitian yang telah dilakukan.

Kesimpulan

Membuat abstrak skripsi yang efektif merupakan keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh setiap mahasiswa. Abstrak berfungsi sebagai "wajah" dari penelitian, memberikan gambaran singkat namun komprehensif tentang isi skripsi. Melalui panduan ini, kita telah membahas berbagai aspek penting dalam penulisan abstrak, mulai dari pengertian, struktur, hingga tips praktis untuk membuatnya.

Beberapa poin kunci yang perlu diingat dalam membuat abstrak skripsi:

  • Fokus pada informasi esensial: latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan
  • Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan formal
  • Patuhi batasan kata yang ditetapkan, umumnya 150-250 kata
  • Hindari kesalahan umum seperti mencantumkan referensi atau informasi yang tidak relevan
  • Lakukan revisi dan proofreading secara teliti

Penting untuk diingat bahwa meskipun abstrak ditulis di awal skripsi, sebaiknya proses penulisannya dilakukan setelah seluruh bagian skripsi selesai. Hal ini memastikan bahwa abstrak benar-benar mencerminkan isi keseluruhan penelitian.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip yang telah dibahas, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas abstrak skripsi mereka. Abstrak yang baik tidak hanya memudahkan pembaca memahami inti penelitian, tetapi juga meningkatkan kemungkinan skripsi tersebut dibaca dan dirujuk oleh peneliti lain di masa depan.

Akhirnya, kemampuan menulis abstrak yang efektif merupakan keterampilan berharga yang akan berguna tidak hanya dalam konteks akademis, tetapi juga dalam karir profesional di berbagai bidang. Teruslah berlatih dan mengasah keterampilan ini untuk menghasilkan abstrak skripsi yang berkualitas tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya