Apa yang Dimaksud dengan Reklame? Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Reklame adalah media promosi untuk menyampaikan informasi produk atau jasa kepada masyarakat. Pelajari pengertian, jenis, dan fungsi reklame di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2024, 15:38 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 15:38 WIB
apa yang dimaksud dengan reklame
apa yang dimaksud dengan reklame ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat berbagai bentuk promosi produk atau jasa di tempat-tempat umum. Mulai dari spanduk, poster, baliho, hingga papan reklame berukuran besar di pinggir jalan. Semua itu merupakan contoh dari reklame yang berfungsi sebagai media promosi. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan reklame? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian, jenis, dan fungsi reklame secara lengkap.

Pengertian Reklame

Reklame adalah suatu bentuk penyampaian informasi atau pesan promosi kepada masyarakat luas melalui media tertentu. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan, menawarkan, atau mempromosikan suatu produk, jasa, atau gagasan kepada khalayak ramai. Reklame biasanya menggunakan kombinasi gambar dan kata-kata yang menarik perhatian untuk menyampaikan pesannya.

Secara etimologi, istilah "reklame" berasal dari bahasa Latin "reclamare" yang berarti "menyerukan berulang-ulang". Hal ini mencerminkan sifat reklame yang memang ditujukan untuk disampaikan secara berulang agar pesannya tersampaikan dengan efektif kepada target audiens.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reklame didefinisikan sebagai pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan dengan kata-kata yang menarik agar laku. Definisi ini menekankan fungsi reklame sebagai media promosi komersial untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa.

Beberapa ahli juga memberikan definisi reklame sebagai berikut:

  • Menurut Brata, reklame adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau ide tentang barang atau jasa untuk menarik perhatian orang-orang terhadap produk yang diinformasikan tersebut.
  • Kriyantono mendefinisikan reklame sebagai bentuk komunikasi non-personal yang bertujuan menyampaikan pesan untuk menjual suatu produk dan membuat konsumen membeli produk yang diiklankan.
  • Durianto menyatakan reklame adalah proses komunikasi yang bertujuan membujuk banyak orang untuk membeli dan menggunakan produk yang direklamekan.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa reklame merupakan suatu media atau sarana komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan promosi atau informasi kepada masyarakat luas dengan tujuan mempengaruhi mereka agar tertarik pada produk, jasa, atau gagasan yang disampaikan.

Ciri-Ciri Reklame

Untuk dapat disebut sebagai reklame, suatu media promosi biasanya memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:

  • Singkat, padat, dan jelas - Pesan dalam reklame disampaikan secara ringkas namun tetap informatif agar mudah dipahami.
  • Menarik dan mencolok - Reklame dirancang dengan tampilan visual yang eye-catching untuk menarik perhatian.
  • Informatif dan persuasif - Berisi informasi produk/jasa serta ajakan untuk membelinya.
  • Ditampilkan berulang-ulang - Reklame biasanya dipasang dalam jangka waktu tertentu dan di berbagai lokasi.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti - Bahasa yang digunakan sederhana dan sesuai target audiens.
  • Ada unsur gambar dan tulisan - Kombinasi visual dan teks untuk menyampaikan pesan.
  • Dipasang di tempat strategis - Ditempatkan di lokasi yang banyak dilalui atau dilihat orang.

Ciri-ciri tersebut membuat reklame menjadi media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Tampilan yang menarik dan pesan yang singkat namun jelas membuat reklame mudah diingat oleh target audiens.

Jenis-Jenis Reklame

Terdapat berbagai jenis reklame yang dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori sebagai berikut:

1. Berdasarkan Tujuan

  • Reklame Komersial - Bertujuan mempromosikan produk/jasa untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
  • Reklame Non-Komersial - Bertujuan menyampaikan informasi atau himbauan untuk kepentingan umum/sosial.

2. Berdasarkan Sifat

  • Reklame Penerangan - Bersifat informatif untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.
  • Reklame Peringatan - Berisi pesan peringatan atau himbauan tertentu kepada masyarakat.
  • Reklame Ajakan - Mengajak masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai pesan yang disampaikan.

3. Berdasarkan Media

  • Reklame Visual - Menggunakan media gambar/visual seperti poster, baliho, spanduk, dll.
  • Reklame Audio - Menggunakan media suara seperti iklan radio.
  • Reklame Audiovisual - Kombinasi gambar dan suara seperti iklan TV atau videotron.

4. Berdasarkan Tempat Pemasangan

  • Reklame Indoor - Dipasang di dalam ruangan seperti poster di mall.
  • Reklame Outdoor - Dipasang di luar ruangan seperti billboard di jalan raya.

5. Berdasarkan Bentuk

  • Spanduk - Reklame berbentuk kain memanjang yang dibentangkan.
  • Poster - Reklame berbentuk lembaran kertas berukuran besar.
  • Baliho - Papan reklame berukuran besar di pinggir jalan.
  • Billboard - Papan reklame besar yang biasanya dipasang di gedung tinggi.
  • Neon Box - Kotak reklame dengan lampu neon di dalamnya.
  • Videotron - Papan reklame elektronik yang menampilkan video.
  • Banner - Reklame berbentuk kain/vinyl dengan tiang penyangga.
  • Leaflet/Brosur - Reklame berbentuk lembaran kertas berukuran kecil.

Berbagai jenis reklame tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis reklame yang tepat disesuaikan dengan tujuan, target audiens, dan anggaran yang tersedia.

Fungsi Reklame

Reklame memiliki beberapa fungsi penting dalam kegiatan pemasaran dan komunikasi, antara lain:

1. Fungsi Informatif

Reklame berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai suatu produk, jasa, atau gagasan. Informasi yang disampaikan dapat berupa keunggulan produk, manfaat, harga, cara penggunaan, dan sebagainya. Fungsi informatif ini membantu konsumen mengenal dan memahami produk/jasa yang ditawarkan.

2. Fungsi Persuasif

Selain memberikan informasi, reklame juga berfungsi untuk mempengaruhi dan membujuk masyarakat agar tertarik menggunakan produk/jasa yang diiklankan. Pesan persuasif dalam reklame bertujuan mengubah persepsi dan perilaku konsumen sehingga mau membeli atau menggunakan produk tersebut.

3. Fungsi Pengingat

Reklame yang ditampilkan secara berulang-ulang berfungsi untuk mengingatkan kembali masyarakat akan keberadaan suatu produk atau merek. Hal ini penting untuk menjaga brand awareness dan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut.

4. Fungsi Penguatan

Bagi konsumen yang sudah menggunakan produk, reklame berfungsi untuk memperkuat keyakinan mereka bahwa pilihan produk tersebut adalah tepat. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

5. Fungsi Ekonomi

Dari sisi produsen, reklame berfungsi untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Sedangkan bagi konsumen, reklame membantu memberikan informasi pilihan produk sehingga dapat membuat keputusan pembelian yang lebih baik.

6. Fungsi Sosial

Reklame juga dapat berfungsi untuk menyebarkan pesan-pesan sosial atau kampanye tertentu kepada masyarakat luas. Misalnya reklame layanan masyarakat tentang bahaya narkoba, himbauan menjaga kebersihan, dan sebagainya.

7. Fungsi Estetika

Reklame yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai estetika suatu tempat. Misalnya billboard atau videotron yang dipasang di gedung-gedung tinggi dapat menjadi daya tarik visual kota.

Dengan berbagai fungsi tersebut, reklame menjadi salah satu media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Namun penggunaan reklame juga perlu memperhatikan etika dan regulasi yang berlaku agar tidak mengganggu kepentingan umum.

Prinsip Pembuatan Reklame yang Efektif

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, pembuatan reklame perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut:

1. Komunikatif

Pesan dalam reklame harus disampaikan secara jelas dan mudah dipahami oleh target audiens. Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan karakteristik target market.

2. Menarik Perhatian

Reklame harus mampu menarik perhatian orang yang melihatnya. Gunakan desain visual yang eye-catching, warna-warna yang kontras, atau ukuran yang besar untuk lokasi outdoor.

3. Singkat dan Padat

Sampaikan pesan utama secara singkat namun tetap informatif. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang karena akan sulit dibaca dalam waktu singkat.

4. Persuasif

Reklame harus mampu mempengaruhi dan membujuk target audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, misalnya membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

5. Unik dan Kreatif

Buatlah reklame yang berbeda dan unik dibandingkan kompetitor agar lebih mudah diingat. Kreativitas dalam penyampaian pesan akan membuat reklame lebih menarik.

6. Sesuai Target Audiens

Desain dan pesan reklame harus disesuaikan dengan karakteristik target audiens, baik dari segi bahasa, visual, maupun media yang digunakan.

7. Konsisten dengan Brand

Pastikan desain reklame sesuai dengan identitas brand yang ingin dibangun, baik dari segi warna, logo, maupun tone komunikasi.

8. Fokus pada Manfaat

Tonjolkan manfaat atau keunggulan utama produk/jasa yang ditawarkan agar konsumen tertarik untuk mencoba.

9. Call to Action yang Jelas

Sertakan ajakan yang jelas bagi audiens untuk melakukan tindakan tertentu, misalnya "Beli Sekarang" atau "Hubungi Kami".

10. Pertimbangkan Lokasi Pemasangan

Sesuaikan ukuran dan desain reklame dengan lokasi pemasangan agar dapat terlihat dan terbaca dengan jelas.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, reklame yang dibuat akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Kelebihan dan Kekurangan Reklame

Seperti media promosi lainnya, reklame juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

Kelebihan Reklame:

  • Jangkauan luas - Dapat menjangkau banyak orang dalam waktu bersamaan.
  • Tampilan menarik - Desain visual yang eye-catching mudah menarik perhatian.
  • Fleksibel - Tersedia berbagai jenis dan ukuran sesuai kebutuhan dan anggaran.
  • Penempatan strategis - Dapat dipasang di lokasi-lokasi yang banyak dilalui orang.
  • Paparan berulang - Dapat dilihat berulang kali oleh target audiens.
  • Branding - Efektif untuk membangun brand awareness.

Kekurangan Reklame:

  • Biaya relatif mahal - Terutama untuk reklame berukuran besar atau di lokasi premium.
  • Pesan terbatas - Ruang terbatas untuk menyampaikan informasi detail.
  • Gangguan visual - Jika terlalu banyak dapat mengganggu pemandangan.
  • Efektivitas sulit diukur - Sulit mengukur secara pasti dampak terhadap penjualan.
  • Mudah diabaikan - Orang cenderung mengabaikan reklame yang terlalu banyak.
  • Rentan vandalisme - Terutama untuk reklame outdoor.

Memahami kelebihan dan kekurangan reklame akan membantu dalam memutuskan apakah media ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuan promosi yang ingin dicapai.

Regulasi Reklame di Indonesia

Di Indonesia, pemasangan reklame diatur dalam berbagai peraturan untuk menjaga ketertiban, keindahan, dan kepentingan umum. Beberapa regulasi terkait reklame antara lain:

  • Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Reklame - Setiap daerah memiliki Perda yang mengatur tentang izin, pajak, dan ketentuan pemasangan reklame.
  • UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah - Mengatur tentang pemungutan pajak reklame.
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2020 - Mengatur tentang tata cara pengelolaan pajak daerah termasuk pajak reklame.
  • UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan - Mengatur pemasangan reklame di sekitar jalan raya.
  • UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran - Mengatur tentang iklan/reklame dalam penyiaran.

Regulasi tersebut mengatur berbagai aspek seperti perizinan, pajak, lokasi pemasangan, ukuran, konten, dan sebagainya. Pemasang reklame wajib mematuhi ketentuan yang berlaku untuk menghindari sanksi administratif maupun pidana.

Tren Perkembangan Reklame di Era Digital

Seiring perkembangan teknologi digital, reklame juga mengalami berbagai inovasi, antara lain:

  • Digital Signage - Papan reklame elektronik yang dapat menampilkan konten dinamis.
  • Augmented Reality (AR) - Teknologi yang memungkinkan interaksi antara reklame dengan pengguna smartphone.
  • Location-based Advertising - Reklame yang ditampilkan berdasarkan lokasi pengguna.
  • Programmatic DOOH - Pembelian slot reklame outdoor secara otomatis dan real-time.
  • Interactive Billboard - Papan reklame yang dapat berinteraksi dengan audiens.
  • Data-driven Advertising - Penggunaan data untuk personalisasi dan targeting reklame yang lebih akurat.

Inovasi tersebut membuat reklame semakin interaktif, personal, dan terukur. Namun penggunaan teknologi baru juga perlu memperhatikan aspek privasi dan etika periklanan.

Kesimpulan

Reklame merupakan salah satu media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Dengan berbagai jenis dan fungsinya, reklame memiliki peran penting dalam strategi pemasaran dan komunikasi. Meski menghadapi tantangan di era digital, reklame terus berinovasi untuk tetap relevan sebagai media promosi yang menjangkau audiens luas. Pemahaman yang baik tentang konsep, jenis, dan prinsip pembuatan reklame akan membantu dalam merancang kampanye promosi yang efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya