Resep Mendoan Khas Purwokerto: Cara Membuat Tempe Goreng Tepung yang Renyah di Luar, Lembut di Dalam

Pelajari resep mendoan khas Purwokerto yang autentik. Temukan rahasia membuat tempe goreng tepung yang renyah di luar namun lembut di dalam.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 07 Feb 2025, 08:27 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 08:27 WIB
resep mendoan
resep mendoan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mendoan merupakan salah satu kuliner khas Purwokerto yang telah menjadi ikon makanan tradisional Jawa Tengah. Hidangan yang terbuat dari tempe yang dibalut tepung dan digoreng setengah matang ini memiliki cita rasa yang unik dan tekstur yang khas. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang resep mendoan yang lezat ini.

Sejarah dan Asal-usul Mendoan

Mendoan berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah. Nama "mendoan" konon berasal dari bahasa Banyumas "mendo" yang berarti setengah matang atau lembek. Makanan ini mulai populer sekitar tahun 1970-an sebagai camilan favorit masyarakat lokal.

Awalnya, mendoan dibuat sebagai cara untuk mengawetkan tempe yang mudah busuk. Dengan dibalut tepung dan digoreng, tempe bisa bertahan lebih lama. Lama-kelamaan, cara memasak ini berkembang menjadi hidangan yang disukai banyak orang.

Mendoan memiliki filosofi tersendiri dalam budaya Banyumas. Teksturnya yang setengah matang melambangkan sifat orang Banyumas yang apa adanya, tidak mau berpura-pura atau "mentah-mentah". Hidangan ini juga mencerminkan kesederhanaan dan keramahan masyarakat setempat.

Bahan-bahan untuk Membuat Mendoan

Untuk membuat mendoan yang autentik, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 250 gram tempe, iris tipis
  • 150 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1 cm kunyit, haluskan
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1/2 sdt garam
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 200 ml air
  • Minyak goreng secukupnya

Pemilihan bahan yang berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil mendoan yang lezat. Gunakan tempe yang segar dan tidak terlalu lembek. Tepung terigu sebaiknya yang berprotein sedang agar menghasilkan tekstur yang pas.

Cara Membuat Mendoan yang Renyah

Berikut adalah langkah-langkah membuat mendoan yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam:

  1. Campurkan tepung terigu, tepung beras, daun bawang, bawang putih halus, kunyit halus, ketumbar, garam, dan merica dalam sebuah wadah.
  2. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
  3. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  4. Celupkan irisan tempe ke dalam adonan tepung hingga seluruh permukaannya terbalut rata.
  5. Goreng tempe dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan. Jangan terlalu lama agar bagian dalamnya tetap lembut.
  6. Angkat dan tiriskan mendoan yang sudah matang.

Kunci membuat mendoan yang sempurna adalah menggorengnya dengan waktu yang pas. Terlalu sebentar akan membuat tepungnya masih mentah, sementara terlalu lama akan membuat teksturnya terlalu kering.

Tips Membuat Mendoan yang Sempurna

Untuk mendapatkan hasil mendoan yang optimal, perhatikan tips-tips berikut:

  • Iris tempe dengan ketebalan sekitar 3-5 mm agar matang merata.
  • Gunakan campuran tepung terigu dan tepung beras untuk mendapatkan tekstur yang renyah.
  • Pastikan minyak cukup panas sebelum menggoreng agar mendoan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
  • Jangan menggoreng terlalu banyak mendoan sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.
  • Tiriskan mendoan di atas tisu atau kertas roti untuk mengurangi kelebihan minyak.
  • Sajikan mendoan selagi hangat agar tetap renyah dan nikmat.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat mendoan yang renyah di luar, lembut di dalam, dan tidak berminyak.

Variasi Resep Mendoan

Meskipun resep tradisional mendoan sudah lezat, beberapa variasi dapat dicoba untuk menambah keragaman rasa:

  • Mendoan Keju: Tambahkan parutan keju ke dalam adonan tepung untuk rasa yang lebih gurih.
  • Mendoan Pedas: Campurkan cabai rawit cincang ke dalam adonan untuk sentuhan pedas.
  • Mendoan Sayur: Tambahkan potongan sayuran seperti wortel atau bayam ke dalam adonan.
  • Mendoan Crispy: Goreng lebih lama dengan api kecil untuk tekstur yang lebih renyah.
  • Mendoan Telur: Tambahkan kocokan telur ke dalam adonan untuk tekstur yang lebih padat.

Eksperimen dengan berbagai bahan tambahan dapat menghasilkan variasi mendoan yang unik dan menarik.

Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Mendoan

Selain lezat, mendoan juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Sumber Protein: Tempe sebagai bahan utama kaya akan protein nabati yang baik untuk tubuh.
  • Rendah Kolesterol: Tempe mengandung isoflavon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
  • Serat: Tempe mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
  • Antioksidan: Kunyit dalam adonan mendoan memiliki sifat antioksidan.
  • Energi: Kombinasi karbohidrat dan protein memberikan energi yang cukup.

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, perlu diingat bahwa mendoan tetap merupakan makanan yang digoreng. Konsumsi secara berlebihan tetap tidak disarankan.

Cara Penyajian dan Pelengkap Mendoan

Mendoan biasanya disajikan sebagai camilan atau lauk pendamping. Beberapa cara penyajian dan pelengkap yang umum:

  • Disajikan dengan cabai rawit atau sambal kecap untuk menambah cita rasa pedas.
  • Dinikmati bersama es teh atau minuman hangat lainnya.
  • Sebagai lauk pendamping nasi dengan sayur lodeh atau sayur asem.
  • Dipotong kecil-kecil sebagai topping untuk gado-gado atau pecel.
  • Disajikan dengan acar timun dan wortel untuk menyegarkan.

Kreativitas dalam penyajian dapat membuat pengalaman menikmati mendoan menjadi lebih menarik.

Perbedaan Mendoan dengan Tempe Goreng Biasa

Meskipun sama-sama berbahan dasar tempe, mendoan memiliki beberapa perbedaan dengan tempe goreng biasa:

  • Tekstur: Mendoan lebih lembut di bagian dalam karena digoreng setengah matang.
  • Adonan: Mendoan menggunakan adonan tepung yang lebih kental dan berbumbu.
  • Ketebalan: Irisan tempe untuk mendoan biasanya lebih tipis.
  • Cara Menggoreng: Mendoan digoreng dengan waktu yang lebih singkat.
  • Penyajian: Mendoan sering disajikan dengan cabai rawit atau sambal kecap.

Perbedaan-perbedaan ini membuat mendoan memiliki cita rasa dan tekstur yang khas dibandingkan tempe goreng biasa.

Mendoan sebagai Kuliner Populer

Mendoan telah berkembang dari makanan tradisional menjadi kuliner populer yang dicari banyak orang:

  • Wisata Kuliner: Banyak wisatawan yang sengaja mencari mendoan saat berkunjung ke Purwokerto.
  • Oleh-oleh: Mendoan kini juga dijadikan oleh-oleh khas Purwokerto dalam bentuk setengah jadi.
  • Restoran: Banyak restoran di luar Purwokerto yang menyajikan mendoan sebagai menu andalan.
  • Media Sosial: Mendoan sering menjadi konten kuliner yang viral di platform media sosial.
  • Inovasi: Berbagai inovasi produk berbasis mendoan mulai bermunculan, seperti keripik mendoan.

Popularitas mendoan menunjukkan bahwa makanan tradisional tetap memiliki daya tarik di era modern.

Peluang Bisnis Mendoan

Mendoan tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan:

  • Warung Mendoan: Membuka warung khusus mendoan dengan berbagai variasi.
  • Catering: Menyediakan mendoan untuk acara-acara dan pesta.
  • Frozen Food: Memproduksi mendoan setengah jadi yang bisa disimpan di freezer.
  • Franchise: Mengembangkan konsep franchise warung mendoan.
  • Inovasi Produk: Menciptakan produk turunan seperti keripik mendoan atau mendoan instan.

Kunci sukses bisnis mendoan adalah konsistensi kualitas dan inovasi dalam penyajian dan pemasaran.

Festival dan Acara Terkait Mendoan

Untuk melestarikan dan mempromosikan mendoan, berbagai festival dan acara telah diadakan:

  • Festival Mendoan Purwokerto: Acara tahunan yang menampilkan berbagai kreasi mendoan.
  • Lomba Memasak Mendoan: Kompetisi untuk menemukan resep mendoan terbaik.
  • Workshop Kuliner: Pelatihan cara membuat mendoan yang autentik.
  • Pameran Kuliner: Mendoan sering menjadi salah satu hidangan yang dipamerkan dalam acara kuliner nasional.
  • Tur Kuliner: Beberapa agen perjalanan menawarkan tur khusus untuk mencicipi mendoan di berbagai tempat di Purwokerto.

Acara-acara ini tidak hanya mempromosikan mendoan, tetapi juga membantu melestarikan warisan kuliner daerah.

Mitos dan Fakta Seputar Mendoan

Beberapa mitos dan fakta seputar mendoan yang perlu diketahui:

Mitos: Mendoan hanya enak dimakan di Purwokerto.

Fakta: Dengan resep yang tepat, mendoan yang lezat bisa dibuat di mana saja.

Mitos: Mendoan selalu digoreng setengah matang.

Fakta: Ada variasi mendoan yang digoreng hingga garing, tergantung selera.

Mitos: Mendoan tidak sehat karena digoreng.

Fakta: Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, mendoan tetap bisa menjadi bagian dari diet seimbang.

Mitos: Semua mendoan rasanya sama.

Fakta: Setiap daerah atau pembuat bisa memiliki resep dan cita rasa mendoan yang berbeda.

Mitos: Mendoan hanya bisa dibuat dari tempe.

Fakta: Ada variasi mendoan yang menggunakan bahan lain seperti tahu atau oncom.

Memahami fakta di balik mitos-mitos ini dapat membantu kita lebih menghargai keunikan mendoan sebagai warisan kuliner.

FAQ Seputar Mendoan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang mendoan:

Q: Apakah mendoan bisa disimpan lama?

A: Mendoan sebaiknya dikonsumsi segera setelah digoreng. Namun, mendoan setengah jadi bisa disimpan di freezer hingga 1 bulan.

Q: Bagaimana cara membuat mendoan yang tidak berminyak?

A: Gunakan minyak yang cukup panas dan tiriskan mendoan di atas tisu atau kertas roti setelah digoreng.

Q: Apakah bisa membuat mendoan tanpa tepung terigu?

A: Ya, Anda bisa mengganti tepung terigu dengan tepung beras atau tepung tapioka untuk variasi gluten-free.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat mendoan?

A: Proses pembuatan mendoan dari persiapan hingga penyajian biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit.

Q: Apakah mendoan cocok untuk vegetarian?

A: Ya, mendoan yang terbuat dari tempe sangat cocok untuk vegetarian karena tidak mengandung bahan hewani.

Dengan memahami berbagai aspek tentang mendoan, dari sejarah hingga cara membuatnya, kita dapat lebih menghargai hidangan tradisional ini. Mendoan bukan hanya sekedar camilan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.

Kesimpulan

Mendoan merupakan warisan kuliner yang kaya akan sejarah dan cita rasa. Dari asal-usulnya di Purwokerto hingga popularitasnya yang meluas ke seluruh Indonesia, mendoan telah membuktikan diri sebagai hidangan yang dicintai banyak orang. Dengan resep yang sederhana namun membutuhkan keahlian dalam pengolahan, mendoan menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam.

Melalui artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek mendoan, mulai dari cara membuatnya, variasi resep, hingga peluang bisnisnya. Kita juga telah membahas manfaat kesehatan, mitos dan fakta, serta berbagai festival yang merayakan keberadaan mendoan. Semua ini menunjukkan bahwa mendoan bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian penting dari budaya dan identitas kuliner Indonesia.

Dengan pengetahuan ini, diharapkan kita dapat lebih menghargai dan melestarikan mendoan sebagai salah satu kekayaan kuliner nusantara. Baik Anda seorang pecinta kuliner, pengusaha makanan, atau hanya seseorang yang ingin mencoba resep baru, mendoan menawarkan banyak hal untuk dieksplorasi dan dinikmati. Mari kita terus menjaga dan mengembangkan warisan kuliner ini agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya