Liputan6.com, Jakarta - Kita tentunya memiliki berbagai impian, baik itu dalam pekerjaan, kesehatan, atau bahkan hubungan pribadi, termasuk pada tahun 2025 ini. Namun, tidak jarang proses menuju tercapainya harapan tersebut terhalang oleh masalah dan ujian hidup yang menguji kesabaran.
Dalam Islam, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah takdir dari Allah SWT, dan sebagai umat-Nya, kita wajib berusaha serta berdoa untuk mendapatkan pertolongan-Nya dalam setiap urusan hidup.
Salah satu amalan yang dianjurkan ketika sedang menghadapi masalah ataupun mempunyai keinginan besar untuk diwujudkan adalah dengan melaksanakan sholat Hajat.
Advertisement
Baca Juga
Kisah-kisah tentang orang-orang yang berdoa melalui sholat Hajat dan mendapatkan pertolongan dari Allah banyak ditemukan dalam riwayat hadis.
Rasulullah SAW telah mengajarkan cara-cara tertentu untuk berdoa, termasuk doa khusus yang bisa dipanjatkan setelah melakukan sholat Hajat.
Saksikan Video Pilihan ini:
Kisah Lelaki Buta Meminta Kesembuhan pada Rasulullah
Melansir dari laman NU Online, diceritakan sebuah kisah tentang seorang yang tidak sempurna penglihatannya datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta doa kesembuhan. Akan tetapi Rasulullah SAW malah memerintahkannya untuk mendirikan shoat Hajat lalu berdoa yaitu:
اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في
Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya.
Artinya: Ya allah Sesungguhnya aku bermohon kepada Engkau, dan aku menghadap kepada engkau dengan Muhammad Nabiyyir Rahmah, Wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap Tuhanku bersamamu dalam memohonkan hajatku ini agar dikabulkan. Ya Allah perkenankanlah dia (Muhammad SAW) memberikan syafaatnya kepadaku.
Advertisement
Doa Khusus dari Rasulullah untuk Sholat Hajat
Adapun keterangan lengkapnya sebagaimana ditahrijkan oleh At-Tiridzi dan Ibnu Majah hadis riwayat Utsman bin Hunaif
إن رجلا ضرير البصري اتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال ادع الله لي انيعافينى فقال ان شئت اخرت لك فهو خير وان شئت دعوت فقال ادعه فامره ان يتوضأ فيحسن وضوءه ويصلى ركعتين ويدعو بهذا الدعاء : اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في
Bahwasannya ada seorang laki-laki yang penglihatannya rusak datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata “doakanlah kepada Allah untukku, agar disembuhkan-Nya aku ini”. Rasulullah SAW balik menjawab “kalau kamu mau, aku dapat menundanya untukmu dan itu lebih baik, atau kalau kamu mau aku akan mendoakan” maka orang itupun memohon “doakanlah untukku!”. Kemudian Rasulullah SAW menyuruhnya berwudhu, maka wudhulah orang tersebut dengan baik dan sholat dua rakaat dan berdoa dengan doa ini
“Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya”.
Demikianlah Rasulullah SAW menganjurkan dan membolehkan seseorang bertawassul menggunakan nama beliau sebagai seorang Nabi dan Rasul, meskipun dalam sholat Hajat.
