Liputan6.com, Ohio Anak laki-laki umumnya senang bermain tembak-tembakan bersama teman-temannya. Tapi, seorang siswa SD Nathan Entingh diskors karena membuat jari-jarinya seperti pistol.
Pejabat di sekolah mengatakan, ada kebijakan di sekolah tak ada toleransi untuk lelucon dan tindakan yang berhubungan dengan pistol.
Nathan terkena masalah ketika bermain dengan teman-temannya di kelas sains. Dalam permainan itu ia berpura-pura memiliki senjata. "Saya hanya bermain-main... Banyak orang-orang bermain seperti ini di sekolah saya," kata Nathan.
Ayahnya, Paul Entingh, menjelaskan anaknya bercerita ketika itu jari-jarinya terlihat seperti pistol.
"Ia menunjukkannya ke kepala seorang teman dan berkata boom. Itu tak mengancam. Itu permainan anak usia 10 tahun," kata Paul seperti dilansir DailyNews, Rabu (5/3/2014).
Insiden pada 26 Februari itu ketahuan oleh guru di kelasnya. Pada keesokan harinya, bocah tersebut bersama ayahnya diminta ke kantor kepala sekolah di Devonshire Alternative Elementary School di Columbus, Ohio, AS.
Dalam pertemuan itu, Nathan dan ayahnya diberitahu bahwa ia diskors tiga hari.
Menurut juru bicara sekolah, Kepala Sekolah Patricia Price sudah beberapa kali memperingatkan murid-muridnya tak boleh membuat lelucon atau gerakan tubuh tentang senjata. Selain itu, sekolah juga sudah mengirimkan surat kepada orangtua.
"Anak-anak sudah diberitahu `Jika kamu tak berhenti melakukannya, akan ada konsekuensi," ujar Juru Bicara Jeff Warner.
Warner menjelaskan, sejak ada peringatan tersebut, sudah ada beberapa siswa yang mendapat peringatan karena bermain tembak-tembakan atau siswa yang membuat senjata kertas.
Insiden penembakan yang terjadi di sekolah-sekolah termasuk pembantaian mengerikan di Sandy Hook Elementary School membuat sejumlah sekolah siaga.
Menurut Warner, perilaku kekanak-kanakan Ethan dianggap mengancam. Tangan yang berpura-pura sebagai pistol menunjukkan gaya eksekusi.
Namun, Sang ayah membela bahwa anaknya tak memiliki sejarah masalah disiplin. Selain itu, hukuman dari sekolah tak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan anaknya.
"Ya, dia harus dihukum atau diberitahu, tapi skors tiga hari itu agak keterlaluan," ujar Paul.
Paul khawatir ketika anaknya sekolah nanti akan dibully dan guru-guru marah karena mereka mengkritik keputusan pihak sekolah."Saya hanya mengkahwatirkan itu akan terjadi padanya.
"Dia mengaku menyesal melakukannya," kata Paul.
Anak SD Diskors karena Jari-jarinya Jadi `Pistol`
Seorang siswa SD Nathan Entingh diskors tiga hari karena membuat jari-jarinya seperti pistol saat bermain dengan teman-temannya.
diperbarui 05 Mar 2014, 13:32 WIBDiterbitkan 05 Mar 2014, 13:32 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gelas Terbuat dari Apa: Mengenal Bahan, Jenis, dan Keunikan Gelas
Infografis Tarik Ulur Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Januari 2025 dan Plus Minusnya
5 Ciri-Ciri Orang yang Ceroboh, Apakah Anda Termasuk?
Bek Kiri Jadi Prioritas, Manchester United Coba Tikung Rencana Chelsea dan Liverpool
Harga Emas Antam Hari Ini 29 November 2024, Anjlok Usai Naik 2 Hari Beruntun
Daftar Hoaks Terkini Seputar Lowongan Kerja, dari Instansi Pemerintah sampai Perusahaan Besar
16 Arti Mimpi Naik Kapal Laut Menurut Islam dan Primbon, Pertanda Baik atau Buruk?
Jangan Tertipu! Identifikasi 4 Ciri Penipuan Digital dan Jaga Saldo Kamu
Putu Kambang, Kuliner Tradisional Pesisir Selatan yang Tergerus Zaman
Respons Krisdayanti dan Kresna Dewanata Usai Kalah di Pilkada 2024, Posisi Terakhir Versi Hitung Cepat
Anak Bungsu Pangeran William dan Kate Middleton Tertarik Musik, Kini Belajar Memainkan Drum
Sengit, Tottenham Hotspur Ditahan Imbang AS Roma