Pernahkah Periksa Mata Karena Gadget?

Terlalu lama menatap layar gadget membuat kesehatan mata menurun.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Okt 2014, 17:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 17:30 WIB
Orangtua Bisa Jadi Kasar karena Ada Ponsel
(Foto: HuffingtonPost.com)

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan mata kerap dilakukan setelah individu mulai merasa sulit untuk melihat suatu objek yang berada dalam jarak cukup jauh. Tapi, pernahkah kita memeriksakan kedua bola mata karena sadar terlalu lama menatap layar gadget?

"Sepertinya sangat jarak yang melakukan itu. Padahal, terlalu lama menatap layar gadget membuat kesehatan mata menurun," kata Dr. Ikhsan Revino, SpM.

Dalam acara `Cek Mata Yuk: Gaya Hidup Modern Versus Mata Kita` di Ruangan Ikat, Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/10/2014) Spesialis Mata dari Sumatera Eye Centre (SMEC), mengatakan bahwa kemanjuan zaman saat ini membuat individu terlalu lama menatap layar gadget, yang membuat mata menjadi lelah.

"Kalau kita merasa mata selalu seperti mengantuk, itu dikarenakan mata kita lelah. Mata lelah pun dapat kita ketahui kalau mata sering merah," kata Ikhsan menambahkan.

Dari keseluruhan organ yang ada di tubuh kita, lanjut Ikhsan, mata menjadi salah satu organ yang paling banyak bergerak. Untuk itu, dianjurkan agar rutin memeriksakan mata.

"Pemakaian gadget sebenarnya sudah lama, dari yang batangan pisang sampai sekarang yang ponsel pisang. Fungsi pun banyak berubah, dari yang sekedar untuk berkomunikasi, gadget juga digunakan untuk mencari informasi dan bermain games, apalagi games online. Karena kondisi ini, membuat mata banyak beraktivitas," kata Ikhsan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya