Kapan Mesti Beri Ponsel untuk Anak?

Ponsel tidak selamanya buruk bagi tumbuh kembang anak. Asalkan dilakukan bersma orangtua, maka ponsel baik bagi anak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Feb 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2015, 10:30 WIB
Bahaya Bila Ortu Membiarkan Begitu Saja Anak Pegang Gadget
Lahir di era 90-an ke bawah dan terpapar teknologi membuat generasi sekarang lebih akrab menggunakan "gadget" daripada orang tua mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan ponsel pada anak-anak telah lama dikaitkan dengan perkembangan emosi sosial mereka. Namun para orangtua masih saja diam dan membiarkan si anak melakukan itu.

Peneliti dari Boston University School of Medicine di Amerika Serikat, Jenny Radesky, mengatakan bahwa terlalu lama seorang anak menatap layar ponsel, komputer, dan televisi dapat menurunkan perkembangan berbahasanya dan keterampilan sosialnya. Apalagi, saat ini sejumlah siaran di televisi menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan yang disesuaikan (EYD).

"Perangkat ini juga dapat menggantikan kegiatan dari tangan si anak untuk pengembangan sensorik dan keterampilan visualnya yang begitu penting untuk pembelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan dan matematika," kata Jenny dikutip dari Times of India, Kamis (5/2/2015)

Meski begitu, bukan berarti aplikasi yang ada di ponsel tidak baik bagi si anak. Dengan catatan, kegiatan itu dilakukan bersama dengan orangtuanya, baik ibu maupun ayah.

"Dengan menggunakan media interaktif bersama-sama dapat meningkatkan nilai pendidikannya," kata Jenny menambahkan.

Penelitian ini sendiri telah diterbitkan ke dalam jurnal Pediatrics.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya