Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan ponsel pada anak-anak telah lama dikaitkan dengan perkembangan emosi sosial mereka. Namun para orangtua masih saja diam dan membiarkan si anak melakukan itu.
Peneliti dari Boston University School of Medicine di Amerika Serikat, Jenny Radesky, mengatakan bahwa terlalu lama seorang anak menatap layar ponsel, komputer, dan televisi dapat menurunkan perkembangan berbahasanya dan keterampilan sosialnya. Apalagi, saat ini sejumlah siaran di televisi menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan yang disesuaikan (EYD).
"Perangkat ini juga dapat menggantikan kegiatan dari tangan si anak untuk pengembangan sensorik dan keterampilan visualnya yang begitu penting untuk pembelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan dan matematika," kata Jenny dikutip dari Times of India, Kamis (5/2/2015)
Meski begitu, bukan berarti aplikasi yang ada di ponsel tidak baik bagi si anak. Dengan catatan, kegiatan itu dilakukan bersama dengan orangtuanya, baik ibu maupun ayah.
"Dengan menggunakan media interaktif bersama-sama dapat meningkatkan nilai pendidikannya," kata Jenny menambahkan.
Penelitian ini sendiri telah diterbitkan ke dalam jurnal Pediatrics.
Kapan Mesti Beri Ponsel untuk Anak?
Ponsel tidak selamanya buruk bagi tumbuh kembang anak. Asalkan dilakukan bersma orangtua, maka ponsel baik bagi anak
Diperbarui 06 Feb 2015, 10:30 WIBDiterbitkan 06 Feb 2015, 10:30 WIB
Lahir di era 90-an ke bawah dan terpapar teknologi membuat generasi sekarang lebih akrab menggunakan "gadget" daripada orang tua mereka.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Firasat Pemilik Rumah di Sawangan Depok yang Amblas Terkena Longsor, Sisakan 2 Kamar
Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final
Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH
Realisasikan Semarang Bersih, Wali Kota Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah
Klaim Bisa Buka 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo: Saya Yakin Sebentar Lagi
Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar
Mengenal Danau Lava di Permukaan Io yang Sehalus Kaca
Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Selanjutnya Bidik Prestasi Terbaik di Piala Asia U-17 2025
Apakah di Alam Barzakh Bisa Bertemu dengan Keluarga yang Sudah Meninggal? Ini Kata Buya Yahya
Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter
Hasil Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Menang Telak, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025